Hariroh, Dyah Ayu Nurohmawati (2020) Pengaruh tekanan nozzle dan penambah kadar grafit pada mist cooling system terhadap keausan pahat proses pembubutan baja St 60 / Dyah Ayu Nurohmawati Hariroh. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Pengaruh Tekanan Nozzle dan Penambahan Kadar Grafit pada Mist Cooling System Terhadap Keausan Pahat Proses Pembubutan Baja St 60 Dyah Ayu Nurohmawati Hariroh S1 Teknik Mesin RINGKASAN Hariroh Dyah. 2019. Pengaruh Tekanan Nozzle dan Penambahan Kadar Grafit pada Mist Cooling System Terhadap Keausan Pahat Proses Pembubutan Baja St 60. Skripsi. Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Aminnudin S.T. M.T. (II) Yanuar Rohmat Aji Pradana S.T. M.Sc. Kata Kunci Mist Cooling Solid Lubricant Grafit Tekanan Keausan Pahat. Fabrikasi berbagai jenis produk seperti logam telah menjadi hal yang sangat penting untuk meningkatkan daya saing ekonomi nasional. Di Indonesia tercatat bahwa peningkatan di sektor industri logam pada tahun 2018 yaitu sebesar 7 6%. Salah satu sektor industri logam yang paling berberan penting yaitu proses pembubutan. AProses ini mewarisi beberapa kelemahan mekanis seperti keausan pahat fenomena keausan pahat terjadi karena gesekan antara dua permukaan yang menerima beban mekanis dan termal secara signifikan. Dalam penelitian ini metode mist cooling dipilih untuk meminimalkan kerugian tersebut dengan mencampurkan grafit sebagai pelumas padat. Penggunaan konten grafit membantu mempercepat pembentukan film pelumasan sehingga keausan pahat dapat diminimalisir. Oleh karena itu mist cooling diterapkan dengan variasi tekanan udara dan kadar grafit pada pembubutan baja St 60 sehingga keausan pahat dapat dipelajari. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental melalui proses pembubutan dengan variasi tekanan mist cooling sebesar 2 3 dan 4 bar dengan kadar grafit 1% 2% dan 3% dan pengaruhnya terhadap tingkat keausan pahat HSS akan dianalisis. Besarnya keausan pahat diukur dan dibandingkan menggunakan mikroskop optik pada sisi flank. Hasil penelitian menunjukan bahwa kenaikan tekanan dan kadar grafit mempengaruhi penurunan tingkat keausan pahat. Berdasarkan hasil keausan teramati bahwa tingkat keausan pahat terendah ada pada variasi tekanan mist cooling 4 bar dan kadar grafit 3% yaitu 0 058 mm sedangkan tingkat keausan tertinggi terjadi pada variasi tekanan mist cooling 2 bar dan kadar grafit 1% sebesar 0 112 mm. Kondisi ini terjadi dikarenakan semakin besar tekanan mist cooling akan mempercepat proses pelepasan panas di zona pemotongan dan semakin banyak grafit yang diberikan akan meningkatkan efektifitas pelumasan. Dari hasil Analysis of Variance menunjukan bahwa tekanan mist cooling merupakan faktor yang paling berkontribusi terhadap tingkat keausan pahat sebesar 62 93% dibandingkan kadar grafit yang hanya sebesar 36 15%.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Mesin (TM) > S1 Teknik Mesin |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 07 Jan 2020 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2020 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/98845 |
Actions (login required)
View Item |