Pengaruh variasi kuat arus pengelasan MIG (Metal Inert Gas) terhadap kekuatan bending dan laju korosi baja St 37 hasil proses pack carburizing / Achmad Zainurin - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh variasi kuat arus pengelasan MIG (Metal Inert Gas) terhadap kekuatan bending dan laju korosi baja St 37 hasil proses pack carburizing / Achmad Zainurin

Zainurin, Achmad (2019) Pengaruh variasi kuat arus pengelasan MIG (Metal Inert Gas) terhadap kekuatan bending dan laju korosi baja St 37 hasil proses pack carburizing / Achmad Zainurin. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASAN Zainurin Achmad. 2019. Pengaruh Variasi Kuat Arus Pengelasan MIG (Metal Inert Gas) terhadap Kekuatan Bending dan Laju Korosi Baja St 37 Hasil Proses Pack Carburizing. Skripsi. Jurusan Teknik Mesin. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Aminnudin S.T. M.T (II) Yanuar Rohmat A. P. S.T. M.T. Kata Kunci Pengelasan MIG Carburized Steel Struktur Mikro Kekuatan Bending Laju Korosi. Pengelasan MIG merupakan metode yang sering digunakan dalam penyambungan logam karena konsentrasinya yang tinggi sehingga lebih efisien di dalam proses pengerjaannya. Pengelasan carburized steel dapat diaplikasikan pada elemen transmisi kendaraan roda 4 misalnya pada gear defferential yang digunakan sebagai pengganti penggunaan baut sebagai sambungan tujuannya untuk mengurangi berat kendaraan sehingga dapat menurunkan konsumsi bahan bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh variasi arus pengelasan MIG terhadap kekuatan bending dan laju korosi pada baja yang mengalami proses pack carburizing. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental eksploratif pada objek penelitian berupa sambungan las baja St 37 yang melalui pack carburizing dan pengelasan MIG dengan variasi kuat arus pengelasan sebesar 120 140 dan 160 A. Data hasil penelitian didapatkan melalui pengamatan struktur mikro pengujian bending dan laju korosi dengan menggunakan mikroskop optik UTM (Universal Testing Machine) dan neraca digital. Hasil penelitian menunjukkan dengan menggunakan variasi arus pengelasan yang berbeda mempengaruhi ukuran butir dimana semakin tinggi arus yang digunakan ukuran butir pada logam induk semakin besar. Pada HAZ dan logam las ukuran butir paling besar terjadi di arus 120 A sedangkan ukuran butir paling kecil terjadi di arus 140 A. Melalui pengujian bending pada sambungan pengelasan carburized steel dengan arus 140 A menunjukkan kekuatan bending paling tinggi jika dibandingkan arus pengelasan yang lain dibuktikan dengan arus 140 A mampu menahan beban sabesar 6600 N dengan defleksi sebesar 32 mm. Di sisi lain pada sambungan pengelasan dengan arus 160 dan 120 A nilai kekuatan bending nya lebih kecil dibandingkan dengan arus 140 A dibuktikan dengan beban yang dapat diterima sambungan pengelasan dengan arus 160 dan 120 A hanya sebesar 4400 dan 4200 N disamping itu defleksi yang terjadi hanya sebesar 9 3 dan 9 8 mm. Berdasarkan hasil pengujian laju korosi sambungan pengelasan carburized steel dapat dilihat bahwa laju korosi yang paling kecil terdapat pada arus 120 A yaitu sebesar 0 000196 Mpy dibuktikan kecilnya laju korosi disebabkan karena selisih antara berat sebelum perendaman dengan sesudah perendaman hanya sebesar 0 387 g. Akan tetapi seiring dengan meningkatnya arus pengelasan yang digunakan laju korosi juga meningkat dibuktikan dengan semakin tinggi arus yang digunakan daerah yang terkorosi semakin luas. Fenomena-fenomena tersebut dipengaruhi oleh temperatur pengelasan dan tingkat pembentukan presipitasi karbida yang berbeda pada variasi arus yang berbeda dimana nilai optimal didapatkan pada arus pengelasan 120 A.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Mesin (TM) > S1 Teknik Mesin
Depositing User: library UM
Date Deposited: 05 Aug 2019 04:29
Last Modified: 09 Sep 2019 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/98833

Actions (login required)

View Item View Item