Zainudin, Mohamad (2013) Nilai mamacah serat Yusuf di desa Pasrujambe kecamatan Pasrujambe kabupaten Lumajang / Mohamad Zainudin. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci Nilai mamacah Serat Yusuf Lumajang 12288 12288 12288 12288 Mamacah Serat Yusuf merupakan acara tembang yang dilaksanakan dalam upacara siklus hidup masyarakat Desa Pasrujambe dan di dalamnya terdapat banyak nilai. Mamacah Serat Yusuf dalam pelaksanaannya dilakukan oleh dua orang atau lebih yang terbagi menjadi dua peran yaitu sebagai pamacah (penembang) dan panegghes (penerjemah). Beberapa penelitian sebelumnya meneliti tentang fungsi dan bentuk serta mengkaji teks mamacah. Selain itu sebagai tradisi lisan yang akhir-akhir ini hampir tidak terdengar lagi keberadaannya dan peminatnya yang semakin sedikit juga para pelakunya yang mulai tergerus usia maka diperlukan pembahasan mengenai mamacah Serat Yusuf tersebut. 12288 12288 12288 12288 Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan dan nilai yang terdapat dalam mamacah Serat Yusuf di Desa Pasrujambe Kecamatan Pasrujambe Kabupaten Lumajang. Sejalan dengan tujuan penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan naturalistik. Data penelitan yang digunakan berupa paparan kegiatan pelaksanaan mamacah Serat Yusuf dalam bentuk audio visual yang diperoleh dari rekaman pelaksanaan mamacah di Desa Pasrujambe Kecamatan Pasrujambe Kabupaten Lumajang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara observasi dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa instrumen manusia (human instrument) yaitu peneliti sendiri. Untuk menjaga keabsahan data dilakukan kegiatan trianggulasi teknik pengumpulan data (observasi wawancara dan dokumentasi). Kegiatan analisis data dimulai dari pengumpulan data reduksi data display data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. 12288 12288 12288 12288 Berdasarkan analisis data tersebut diperoleh dua simpulan hasil penelitian sebagai berikut. Pertama tahap mamacah menjadi tiga tahapan yaitu tahap persiapan tahap pelaksanaan dan penutup. Pada tahap persiapan tuan rumah mempersiapkan hidangan yang terdiri atas gedhang ayu dan panggang puceng sebagai menu utama kue basah dan hidangan untuk makan sebelum acara sebagai menu tambahan. Tahap pelaksanaan terdiri atas awal dan inti pelaksanaan pada tahap awal para tamu undangan datang kemudian dipersilakan menikmati hidangan tambahan oleh tuan rumah dan dilanjutkan dengan sambutan oleh pamacah untuk menyampaikan hajat tuan rumah. Pada tahap inti pelaksanaan dilakukan pembacaan Serat Yusuf dengan cara ditembangkan tiap satuan pupuh oleh pamacah (penembang) kemudian diterjemahkan dalam bahasa Madura oleh panegghes (penerjemah). Pembacaan tersebut bergantian antara pamacah yang satu dan yang lainnya sampai pembacaan Serat Yusuf selesai. Yang terakhir tahap penutup pada tahap ini acara ditutup dengan prosesi ogeman (ramalan) yakni orang yang ingin diramal menyelipkan uang kertas ke dalam kitab Yusuf kemudian dibacakan halaman yang terselipi uang kertas oleh pamacah dan diterjemahkan oleh panegghes dari sana diramalkan nasib orang tersebut. Setelah rangkaian acara selesai undangan pulang dengan membawa menu utama. 12288 12288 12288 12288 Kedua nilai yang terkandung di dalam pelaksanaan mamacah Serat Yusuf di antaranya nilai religius nilai estetika dan nilai moral. Adapun nilai religius yang terdapat dalam mamacah Serat Yusuf dibagi menjadi dua yaitu religi beragama yang meliputi kepasrahan seperti pada Pupuh XIV bait 54 ketaqwaan tampak pada pembukaan acara yang didahului dengan shalawat Nabi membaca surat Al-Fatihah dan diakhiri dengan doa rasa syukur kepada Tuhan seperti terdapat pada Pupuh XVI bait 34 dan keimanan seperti terdapat pada pupuh I bait 93 dan religi non beragama (sinkretisme) yang meliputi ritual mengasapi kitab dengan asap kemenyan dan juga penyebutan nama Tuhan (Allah) dalam Serat Yusuf. Nilai estetika terlihat pada pembacaan Serat Yusuf dengan ditembangkan dan panegghes dalam menerjemahkan dengan intonasi dan ekspresif. Nilai moral yang meliputi kejujuran seperti pada Pupuh XV bait 20 kesabaran seperti terdapat pada Pupuh XII bait 1 saling memafkan Pupuh XV bait 92 saling membantu dan menolong serta kekeluargaan yang terlihat ketika tahap persiapan yang dibantu oleh para tetangga dan rendah hati yang ditunjukkan pada saat prosesi oleh pamacah yang memohon maaf kepada para undangan yang hadir ketika akan membacakan Serat Yusuf. 12288 12288 12288 12288 Berdasarkan penelitian Nilai Mamacah Serat Yusuf di Desa Pasrujambe Kecamatan Pasrujambe Kabupaten Lumajang diharapkan Pemerintah Kabupaten Lumajang diharapkan dapat mendukung pelestarian acara mamacah Serat Yusuf di Kabupaten Lumajang dengan cara mengadakan pelatihan menjadi pemacah dan mengadakan acara mamacah Serat Yusuf dalam acara-acara tertentu untuk memperkenalkan tradisi ini kepada masyarakat luas karena dalam mamacah serat Yusuf terdapat banyak nilai luhur. Masyarakat lebih sering lagi menggunakan tradisi mamacah Serat Yusuf ini dalam hajatan-hajatan yang diselenggarakan. Dengan begitu masyarakat juga ikut berpartisipasi melestarikannya. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan aspek-aspek yang lebih khusus yang belum ada dalam penelitian ini dapat dilakukan penelitian lanjutan. 12288 12288 12288 12288
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PIN Indonesian Literature |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 10 Jul 2013 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/9801 |
Actions (login required)
View Item |