Perubahan makna dalam wacana humor ketawa-ketiwi betawi: humor dari Batavia sampai Jabotabek karya Abdul Chaer (Sebuah kajian semantik) / Ika Nu'aini - Repositori Universitas Negeri Malang

Perubahan makna dalam wacana humor ketawa-ketiwi betawi: humor dari Batavia sampai Jabotabek karya Abdul Chaer (Sebuah kajian semantik) / Ika Nu'aini

Nur'aini, Ika (2009) Perubahan makna dalam wacana humor ketawa-ketiwi betawi: humor dari Batavia sampai Jabotabek karya Abdul Chaer (Sebuah kajian semantik) / Ika Nu'aini. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

i ABSTRAK Nur aini Ika. 2009. Perubahan Makna Dalam Wacana Humor Ketawa Ketiwi Betawi Humor dari Batavia sampai Jabodetabek Karya Abdul Chaer (Sebuah Kajian Semantik). Skripsi Jurusan Sastra Indonesia Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing Dr. Mujianto M.Pd. dan Dr. Maryaeni M.Pd. Kata Kunci perubahan makna wacana humor Humor merupakan salah satu bentuk penggunaan bahasa baik secara lisan maupun tulisan dan dapat ditemukan dalam berbagai lapisan masyarakat tanpa menghiraukan strata sosial. Penciptaan humor membutuhkan pengetahuan dan pengalaman begitu juga dengan proses pemahaman terhadap maksud dan makna yang terkandung di dalamnya. Humor yang beredar di masyarakat salah satunya adalah humor etnis yang lebih memfokuskan aspek kelucuan pada segala hal yang berhubungan dengan tingkah laku adat bahkan cara berfikir masyarakatnya. Humor dapat memiliki kelucuannya setelah bisa dipahami maknanya serta perubahan-perubahan makna yang terjadi dengan berbagai pemahaman masyarakatnya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang perubahan makna yang terdapat dalam kumpulan wacana humor Ketawa Ketiwi Betawi dalam bentuk (1) perluasan makna (2) penyempitan makna (3) perubahan makna total (4) penghalusan makna dan (5) pengasaran makna. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kata frase dan kalimat yang bersumber dari kumpulan wacana humor Ketawa Ketiwi Betawi karya Abdul Chaer terbitan tahun 2007. Data diambil dan dianalisis dengan menggunakan instrumen pemandu berupa panduan kodifikasi data panduan analisis data dan panduan inferensi. Analisis data dilakukan berdasarkan model alir Miles dan Huberman berupa tahap pengumpulan data reduksi penyajian (analisis) data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan tiga hal yaitu ketekunan pengamatan pemeriksaan teman sejawat dan kepada ahli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima perubahan makna bahwa (1) perluasan makna terdiri atas (a) perluasan makna pada tingkat leksikal berupa polisemi akibat asosiasi polisemi akibat perkembangan sosial budaya polisemi akibat pertukaran tanggapan indera dan polisemi akibat perbedaan tanggapan dan (b) perluasan makna pada tingkat gramatikal berupa frase akibat asosiasi dan frase akibat penggabungan leksem/kata (2) penyempitan makna terdiri atas (a) penyepitan mana pada tingkat leksikal berupa polisemi akibat asosiasi polisemi akibat perubahan lingkungan dan polisemi akibat perbedaan tanggapan dan (b) penyempitan makna pada tingkat gramatikal berupa frase akibat asosiasi dan frase akibat penggabungan leksem/kata (3) perubahan makna total terdiri atas (a) perubahan makna total pada tingkat leksikal berupa polisemi akibat asosiasi dan polisemi akibat perubahan lingkungan dan (b) perubahan makna total pada tingkat gramatikal berupa frase akibat penggabungan leksem/kata . (4) penghalusan makna terdiri atas (a) penghalusan makna pada tingkat leksikal berupa polisemi akibat penyingkatan kata polisemi akibat ii perbedaan tanggapan dan polisemi akibat sosiasi dan (b) penghalusan makna pada tingkat gramatikal berupa frase akibat asosiasi frase akibat perubahan lingkungan dan frase akibat perubahan bentuk dan afiksasi (5) pengasaran makna terdiri atas (a) pengasaran makna pada tingkat leksikal berupa polisemi akibat asosiasi polisemi akibat faktor psikologis dan polisemi akibat perbedaan tanggapan dan (b) pengasaran makna pada tingkat gramatikal berupa frase akibat asosiasi dan frase akibat penggabungan leksem/kata. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan bagi peneliti bahasa Indonesia agar melakukan penelitian serupa yang lebih luas dan mendalam bagi pemerhati bahasa atau ahli bahasa untuk menambah khasanah kajian bahasa dan ilmunya serta bagi guru bahasa Indonesia agar dapat menggunakan penelitan ini sebagai bahan ajar untuk memperkaya pengetahuan siswa.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: P Language and Literature > PIN Indonesian Literature
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: library UM
Date Deposited: 29 May 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/9739

Actions (login required)

View Item View Item