Darma, Bama Budi (2009) Pemberontakan psikologi tokoh dalam kumpulan cerpen Sumi dan Gambarnya karya Ratna Indraswari Ibrahim / Bama Budi Darma. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kumpulan cerpen Sumi dan Gambarnya dibahasakan sebagai salah satu refleksi kehidupan yang secara umum menyuguhkan potret perempuan saat ini. Kehidupan perempuan saat ini berada dalam situasi budaya atau kondisi yang banyak mengalami pergesaran jaman. Tokoh utama adalah perempuan yang menjadi fokus permasalahan yang melakukan pemberontakan psikologi pada tokoh disebabkan oleh pihak lain yang mengancam elemen ego sehingga menyebabkan konflik. Pemberontakan adalah suatu proses perlawanan atau hal-hal yang bersifat menentang terhadap sesuatu yang dianggap menyimpang dari peraturan maupun penyalahgunaan kekuasaan yang telah ada. Psikologi adalah ilmu pengetahuan tentang gejala dan kegiatan jiwa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) struktur kepribadian tokoh utama pada setiap cerpen (2) bentuk pemberontakan kepribadian tokoh utama pada mekanisme pertahanan ego dan (3) faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya pemberontakan tokoh utama. Pemberontakan tersebut dilakukan oleh tokoh utama secara langsung maupun tidak langsung kepada tokoh lain hidupnya dan diri sendiri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pendekatan teori yang dipakai adalah mekanisme pertahanan ego. Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan analisis tekstual terhadap data kebahasaan. Korpus data berupa satuan kutipan yang meliputi tingkah laku tokoh pemikiran tokoh dan dialog tokoh. Sumber data dalam penelitian ini bersumber pada sebuah teks yang berupa buku kumpulan cerpen Sumi dan gambarnya karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tidak semua cerpen yang diteliti karena penelitian ini hanya meneliti beberapa yang tokoh utamanya melakukan pemberontakan. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis tekstual untuk menentukan data apa yang akan ditemukan dilaksanakan dengan prosedur (1) peneliti membaca tiap cerpen yang diteliti pada kumpulan cerpen Sumi dan gambarnya secara intensif dan berulang-ulang untuk memahami struktur cerita dan konteks dalam cerpen-cerpen tersebut yang berupa dialog monolog dan narasi (2) peneliti memberi kode berbagai hal tentang karakteristik tokoh dari tinjauan psikologi yang terdapat dalam sumber data sesuai dengan permasalahan. Setiap satu satuan data akan diberi kode dengan huruf dan angka sebagai penjelas data yang terkumpul. Kode data berdasarkan nomor data judul cerpen indikator dan halaman kutipan. misalnya (01) .(A/01/SdG/1). Jadi kutipan nomor 01 klasifikasi represi merupakan data nomor satu dalam kumpulan cerpen Sumi dan Gambarnya Mimpi Sri terdapat pada halaman satu (3) peneliti mendaftar data yang diperoleh dari tiap cerpen pada kumpulan cerpen Sumi dan gambarnya berdasarkan kriteria yang sesuai dengan permasalahan dan (4) peneliti mengklasifikasikan data berdasarkan permasalahan yaitu (a) bentuk vi pemberontakan pada tokoh dan (b) faktor-faktor yang menimbulkan terbentuknya pemberontakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tokoh utama dalam kumpulan cerpen SdG melakukan pemberontakan psikologi. Tokoh utama memiliki elemen ego lebih dominan karena adanya gangguan dari tokoh lain dan pemikiran pribadi. Bentuk-bentuk pemberontakan yang dilakukan tokoh utama berupa tindakan diam bunuh diri bersikap pasrah tindakan menolak hasrat ingin membunuh mencari kesibukan dan melawan rasa takut dalam diri. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberontakan antara lain (1) represi adalah mekanisme yang dilakukan ego untuk meredakan kecemasan dengan jalan menekan dorongan-dorongan atau keinginan-keinginan yang menjadi penyebab kecemasan ke dalam alam tak sadar (2) sublimasi adalah mekanisme pertahanan ego yang ditujukan untuk mencegah dan atau meredakan kecemasan dengan cara mengubah dan menyesuaikan dorongan primitif id yang terjadi penyebab kecemasan ke dalam bentuk (tingkah laku) yang bisa diterima bahkan dihargai oleh masyarakat (3) proyeksi adalah pengalihan dorongan sikap atau tingkah laku yang menimbulkan kecemasan kepada orang lain (4) displacement adalah pengungkapan dorongan yang menimbulkan kecemasan kepada objek atau individu yang kurang berbahaya atau kurang mengancam dibandingkan dengan objek atau individu semula (5) rasionalisasi adalah upaya individu mengalihkan atau memutarbalikkan fakta melalui dalih atau alasan tertentu yang seakan-akan masuk akal sehingga kenyataan tersebut tidak lagi mengancam individu yang bersangkutan (6) reaksi formasi adalah upaya pengendalian dorongan-dorongan primitif agar tak muncul serta secara sadar mengungkapkan tingkah laku sebaliknya dan (7) regresi adalah suatu mekanisme di mana individu untuk menghindarkan diri dari kenyataan yang mengancam kembali pada taraf perkembangan yang lebih rendah serta bertingkah laku seperti ketika di berada dalam taraf yang lebih rendah. Berdasarkan kesimpulan penelitian tersebut disarankan kepada (1). peneliti lanjutan untuk meneliti aspek psikologinya secara utuh yang berupa aspek psikologi pengarang dan psikologi pembaca (2) pembaca sastra hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk menambah wawasan bagi para pembaca tentang penelitian psikologi sastra terutama penelitian aspek psikologi tokoh dalam karya sastra khususnya prosa fiksi (3) pengajaran sastra hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai rujukan atau bahan perbandingan materi pembelajaran khususnya yang membahas aspek psikologi pada karya sastra dan (4) kritikus sastra hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan bandingan dan menilai karya sastra khususnya mengkaji tokoh dalam karya prosa. vii
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PIN Indonesian Literature |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 04 Mar 2009 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2009 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/9734 |
Actions (login required)
View Item |