Karakteristik tindak tutur ilokusi dialog film "Ada Apa Dengan Cinta" karya Jujur Prananto / Mariati Salami - Repositori Universitas Negeri Malang

Karakteristik tindak tutur ilokusi dialog film "Ada Apa Dengan Cinta" karya Jujur Prananto / Mariati Salami

Mariati Salami (2008) Karakteristik tindak tutur ilokusi dialog film "Ada Apa Dengan Cinta" karya Jujur Prananto / Mariati Salami. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Tindak tutur merupakan perilaku berbahasa seseorang yang berupa tindak ujaran seseorang dalam situasi atau posisi ujaran tertentu. Tindak tutur dalam situasi atau posisi ujaran tertentu juga digunakan dalam dialog film. Dialog film merupakan proses komunikasi yang cukup unik karena di dalamnya terdapat proses komunikasi yang tidak wajar seperti proses komunikasi sehari-hari sehingga penelitian ini bertujuan mendeskripsikan karakteristik tindak tutur ilokusi dialog film. Hal ini ditinjau dari (1) wujud tindak tutur ilokusi (2) fungsi tindak tutur ilokusi dan (3) modus tindak tutur ilokusi. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan beberapa tahap yakni (1) observasi (2) menyimak (3) mencatat (mentraskrip) (4) klasifikasi data (5) memasukkan data ke dalam tabel pengumpul data. Sumber datanya berwujud percakapan (dialog) yang dilakukan aktor maupun aktris yang ada dalam film tersebut. Analisis data dilakukan dalam empat langkah yaitu (1) reduksi data (2) penyajian data (3) verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut pertama wujud tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam dialog film AADC meliputi (1) kalimat deklaratif yang digunakan dalam dialog film AADC adalah (a) kalimat deklaratif aktif yang digunakan memiliki predikat dengan awalan me- ber- dan ng- serta akhiran in. (b) kalimat deklaratif pasif dengan awalan di- (2) kalimat interogatif yang digunakan adalah (a) kalimat interogatif total dengan tanggapan mengiyakan misalnya dengan kata iya ya udah bisa bagus masih boleh He-em (dengan mengangguk) sedangkan tanggapan menidakkan misalnya dengan kata enggak dan au (b) kalimat interogatif parsial ditentukan berdasarkan sifat objek misalnya dengan kata tanya siapa di mana apa apaan buat apa kenapa emangnya kenapa kapan gimana dan ke mana (3) Kalimat perintah (imperatif) yang digunakan yakni (a) imperatif biasa (b) imperatif permintaan misalnya dengan kesantunan kata please (c) imperatif pemberian izin misalnya dengan kesantunan kata silakan (d) imperatif ajakan misalnya dengan kesantunan kata ayo yuk (e) imperatif suruhan misalnya dengan kesantunan tolong dan ayo (f) imperatif sindiran dan (g) imperatif larangan misalnya dengan kesantunan kata jangan dan nggak. Kedua fungsi tindak tutur ilokusi dialog film AADC adalah (1) fungsi ilokusi asertif antara lain menyatakan menyarankan membual mengeluh mengklaim dan melaporkan (2) fungsi ilokusi direktif antara lain memesan memerintah memohon menasihati merekomendasikan (3) fungsi ilokusi komisif antara lain berjanji dan menawarkan sesuatu (4)fungsi ilokusi ekspresif antara lain meminta maaf memuji berterima kasih dan mengancam (5) fungsi ilokusi deklarasi yakni menetapkan. Ketiga modus tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam dialog film AADC adalah (1) modus langsung (2) modus tidak langsung. Pada bagian penutup disarankan agar insan perfilman yang semula hanya menonjolkan sisi visual hendaknya juga lebih memperhatikan bentuk fungsi serta modus yang tepat dalam menghasilkan dialog dari setiap adegan film. Pada dasarnya bentuk fungsi dan modus sangat erat kaitannya dengan pencapaian karakter setiap tokoh dan unsur yang ada dalam film tersebut. Bagi peminat sastra diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah khasanah dalam menghasilkan karya sastra dengan mengaitkan maksud tuturan yang berisikan bentuk fungsi dan modus agar karya sastra yang dihasilkan dapat menyentuh semua lapisan masyarakat karena pada dasarnya maksud fungsi modus karya sastra kadang sulit untuk dimengerti masyarakat umum. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti keseluruhan aspek yang ada dan belum diteliti oleh peneliti saat ini dan perlu diadakan penelitian lanjutan terhadap dialog film dari konteks tuturan yang berbeda setra dari karakteristik tindak tutur yang berbeda pula.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: P Language and Literature > PIN Indonesian Literature
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: library UM
Date Deposited: 26 May 2008 04:29
Last Modified: 09 Sep 2008 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/9733

Actions (login required)

View Item View Item