Sugiarto, Wahyu (2013) Humor dalam naskah drama "Nyonya-nyonya" karya Wisran Hadi / Wahyu Sugiarto. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata kunci humor naskah drama struktur percakapan diksi implikatur Humor adalah segala rangsangan mental yang menyebabkan orang tertawa. Humor adalah sarana paling baik untuk melepaskan segala unek-unek . Humor tidak mengenal kelas sosial dan dapat bersumber dari berbagai aspek kehidupan. Penelitian humor belum banyak dilakukan padahal humor telah membudaya dalam masyarakat karena kesenian tradisional seperti wayang ludruk ketoprak yang masing-masing menyuguhkan gara-gara banyolan atau dagelan yang mengandung humor. Oleh karena itu penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian terhadap humor dalam naskah drama karya Wisran Hadi. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis merumuskan masalah untuk memperjelas arah penelitian. Adapun perumusan masalah didasarkan oleh beberapa sudut pandang masalah yang meliputi (1) karakteristik struktur percakapan humor (2) karakteristik pilihan kata percakapan humor dan (3) makna implikatur dalam percakapan humor. Data penelitian kualitatif ini berupa data verbal yaitu dialog monolog prolog dan epilog. Pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca memberi tanda dan mengklasifikasikan data yang mengandung aspek yang ditelitinya. Analisis data dilakukan dengan mengidentifikasi data memberi kode mengklasifikasi menginterpretasi data. Adapun pengecekan keabsahan data dilakukan dengan membaca ulang sumber-sumber pustaka dan ketekunan pengamatan. Sesuai dengan perumusan masalah hasil penelitian menunjukkan bahwa humor dalam naskah drama ini merupakan hasil dari penggunaan bahasa dalam percakapan. Hasil itu dapat dijabarkan sebagai berikut. (1) Karakteristik struktur percakapan dalam percakapan humor akan muncul bila ada negoisasi yang berhubungan dengan interaksi sebagai suatu pertukaran langkah di antara para penutur yang ditarik dari tiga parameter yang perlu dipertimbangkan dalam percakapan yaitu apa yang akan dinegosiasikan peran apa yang dilakukan memulai percakapan atau merespon percakapan serta apakah memberi atau meminta informasi atau meminta barang atau jasa. (2) Karakteristik pilihan kata dalam percakapan humor akan muncul bila selalu memperhatikan ketepatan pilihan kata yang dipengaruhi oleh unsur-unsur pilihan kata yaitu pengguanaan pilihan kata denotasi yang tidak mengandung makna tambahan penggunaan pilihan kata konotasi yang mengandung makna tambahan penggunaan pilihan kata konkret yang memiliki referen berupa objek yang diamati dan penggunaan pilihan kata abstrak yang mengandung konsep atau pengertian. (3) Makna implikatur dalam percakapan humor yaitu proposisi atau pernyataan implikatif yang mungkin diartikan disiratkan atau dimaksudkan oleh penutur yang berbeda dari apa yang sebenarnya dikatakan penutur di dalam suatu percakapan. Hal tersebut muncul sebagai akibat terjadinya pelanggaran prinsip kerja sama Grice yang terdiri dari empat maksim diantaranya maksim kuantitas maksim kualitas maksim relevansi dan maksim cara atau pelaksanaan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut tentang humor. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian humor ini dengan menggunakan sudut pandang lain yang sesuai.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PINL Indonesian and Regional Literary Languages |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 18 Jan 2013 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/9558 |
Actions (login required)
View Item |