Kajian prevalensi telur nematoda usus pada kuku tangan siswa SDN 1 Pagerwojo dan SDN 1 Ketanon Kabupaten Tulungagung / Dinari Pribawastuti - Repositori Universitas Negeri Malang

Kajian prevalensi telur nematoda usus pada kuku tangan siswa SDN 1 Pagerwojo dan SDN 1 Ketanon Kabupaten Tulungagung / Dinari Pribawastuti

Pribawastuti, Dinari (2019) Kajian prevalensi telur nematoda usus pada kuku tangan siswa SDN 1 Pagerwojo dan SDN 1 Ketanon Kabupaten Tulungagung / Dinari Pribawastuti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASAN Pribawastuti Dinari. 2019. Kajian Prevalensi Telur Nematoda Usus Pada Kuku Tangan Siswa SDN 1 Pagerwojo dan SDN 1 Ketanon Kabupaten Tulungagung. Skripsi Progam Studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Sofia Ery Rahayu S.Pd. M.Si (II) Agung Witjoro S.Pd. M.Kes. Kata Kunci Prevalensi Nematoda Usus Kuku Tangan Siswa Penyakit cacingan salah satunya disebabkan oleh kelompok Nematoda usus diantaranya Soil Transmitted Helminth terdapat 3 jenis yaitu cacing gelang (Ascaris lumbricoides) cacing cambuk (Trichuris trichiura) dan cacing tambang (Necator americanus dan Ancylostoma duodenale). Sedangkan non- Soil Transmitted Helminth yaitu Enterobius vermicularis atau Oxyuris vermicularis dan Trichinella spiralis. Kelompok nematoda usus ini dapat menyebabkan penyakit cacingan pada anak yang persebarannya dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan maupun kurangnya menjaga kebersihan diri selain itu juga kemampuan cacing yang dapat bertelur secara banyak dalam waktu singkat dan dapat bertahan di lingkungan luar juga sehingga dapat memicu meluasnya persebaran penyakit akibat cacing. SDN 1 Pagerwojo dan SDN 1 Ketanon terletak di Kabupaten Tulungagung menjadi tempat penelitian dan pengambilan sampel karena peneliti ingin melihat prevalensi infeksi cacing pada siswa laki- laki maupun perempuan. kedua sekolah ini memiliki kondisi yang berbeda yaitu dari kondisi lingkungan. SDN 1 Pagerwojo berada di Kecamatan Pagerwojo yang letaknya di daerah dataran tinggi sedangkan SDN 1 Ketanon terletak di dataran rendah serta dekat dengan pusat Kabupaten Tulungagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan prevalensi jenis nematode usus yang ditemukan di siswa SDN 1 Pagerwojo dan SDN 1 Ketanon Kabupaten Tulungagung Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif. Pengambilan sampel kuku jari tangan dilakukan di SDN 1 Pagerwojo dan SDN 1 Ketanon Kabupaten Tulungagung dan pengamatan dilaukan di Laboratorium Zoologi jurusan Biologi Universitas Negeri Malang. Tangan siswa yang telah dibersihkan dengan kain kasa yang sudah dibasahi dengan aquades serta kuku tangan siswa yang diperoleh ditempatkan pada botol plakon berisi NaOH 15%. Botol yang berisi sampel kuku dan kain kasa dibawa ke Laboratorium dan dilakukan sentrifuse. Hasil sentrifuse kemudian dibuang supernatannya dan endapannya diambil menggunakan pipet. Endapan tadi diteteskan ke preparat dan ditutup dengan menggunakan kaca penutup. Kemudian dilakukan pengamatan specimen dengan menggunakan mikroskop apabila ditemukan telur cacing di identifikasi dengan menggunakan Atlas of Medical Helminthology and Protozoology untuk mengetahui jenis spesies telur cacing yang ditemukan dan dilakukan perhitungan prevalensi. Berdasarkan hasil pengamatan menunjukkan bahwa jenis telur yang paling banyak ditemukan di SDN 1 Pagerwojo adalah Ascaris lumbricoides sebesar 27 85% diikuti dengan Trichuris trichiura yaitu 5 06% sedangkan di SDN 1 Ketanon Ascaris lumbricoides sebesar 14 68% namun Trichuris trichiura tidak ditemukan. Pada hasil perhitungan prevalensi siswa kelas I II dan III yang positif terinfeksi adalah sebagai berikut di SDN 1 Pagerwojo kelas I adalah 42 31% dengan siswa laki laki 56 3% dan perempuan 20% kelas II adalah 37 03% siswa laki laki 58 3% dan perempuan 20% dan kelas III adalah 19 23% siswa laki laki 26 7% dan siswa perempuan 9 1%. Pada SDN 1 Ketanon pada kelas I adalah 10 5% siswa laki laki 17 7% dan perempuan 4 8% kelas II 25 7% laki laki 31 3% dan perempuan 21 1% dan kelas III 8 3% laki laki 12 5% dan perempuan 5%. Hasil perhitungan prevalensi dengan jumlah siswa keseluruhan di SDN 1 Pagerwojo pada siswa laki laki 46 5% dan siswa perempuan 16 7% sedangkan pada SDN 1 Ketanon pada siswa laki laki 20 4% dan siswa perempuan 10%. Sehingga pada hasil penelitian prevalensi siswa yang terinfeksi cacing pada SDN 1 Pagerwojo yaitu 32 9% lebih tinggi dari pada SDN 1 Ketanon yaitu 14 68%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 07 Aug 2019 04:29
Last Modified: 09 Sep 2019 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/95238

Actions (login required)

View Item View Item