Pengaruh pemberian ekstrak bawang putih tunggal (Allium sativum L) terhadap Advanced Glycation End Products (AGE) pada epididimis mencit (Mus musculus) galur balb/C model diet tinggi lemak dan karbohidrat / Alif Rosyidah El Baroroh - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh pemberian ekstrak bawang putih tunggal (Allium sativum L) terhadap Advanced Glycation End Products (AGE) pada epididimis mencit (Mus musculus) galur balb/C model diet tinggi lemak dan karbohidrat / Alif Rosyidah El Baroroh

El Baroroh, Alif Rosyidah (2019) Pengaruh pemberian ekstrak bawang putih tunggal (Allium sativum L) terhadap Advanced Glycation End Products (AGE) pada epididimis mencit (Mus musculus) galur balb/C model diet tinggi lemak dan karbohidrat / Alif Rosyidah El Baroroh. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

vii RINGKASAN Baroroh Alif Rosyidah El. 2019. Pengaruh Ekstrak Bawang Putih Tunggal (Allium sativum L.) Terhadap Kadar Advanced Glycation End-Product (AGE) di Epididimis Mencit Model Diet Tinggi Lemak dan Karbohidrat. Skripsi. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Sri Rahayu Lestari M. Si. (II) Dr. Abdul Gofur M. Si. Kata Kunci Bawang Putih Tunggal AGE Epididmis Diet Tinggi Lemak dan Karbohidrat Penyakit kardiovaskular adalah salah salah satu penyakit yang menjadi penyebab utama kematian di dunia disebabkan olek Sindrom Metabolik (MetS). Sindrom metabolik termasuk hiperkolesterol yang merupakan faktor terbentuknya aterosklerosis. Konsumsi High Fat Diet (HFD) meningkatkan kadar kadar kolesterol dalam darah dan meningkatkan radikal bebas yang berakibat pada gangguan reproduksi. Radikal bebas yang tinggi dapat menyebabkan stres oksidatif mengakibatkan terbentuk AGE. AGE dikenal sebagai glikotoksin merupakan kelompok senyawa yang radikal berasal dari reaksi mailliard. AGE yang tinggi dapat terakumulasi dalam saluran reproduksi pasien dengan sindrom metabolik. Tingginya radikal bebas dalam tubuh harus dapat dinetralkan oleh antioksidan yang dapat berasal dari luar maupun dalam tubuh Salah satu obat yang dapat digunakan sebagai penangkal radikal bebas adalah dari golongan statin namun penggunaan secara jangka panjang akan menimbulkan efek samping. Salah satu tanaman tradisional yang digunakan sebagai obat adalah bawang putih tunggal. Beberapa penelitian meyebutkan bawang putih menunjukkan aktivitas antioksidan. Antioksidan tersebut diduga dapat menurunkan stres oksidatif dengan indikator kadar AGE. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak bawang putih terhadap kadar AGE pada epididimis mencit galur Balb/C model diet tinggi lemak dan karbohidrat. HFD diberikan yang terdiri dari dari 67.2g kuning telur bebek 0.672g asam kolat 201.6g minyak jelantah 134.4g jagung 66.5g tepung 201.6g Hi gro 551 yang dihaluskan kemudian dibentuk bulatan dengan berat 7g. Ekstrak bawang tunggal di peroleh dengan cara maserasai menggunakan pelarut etanol 70% kemudian diencerkan dengan minyak jagung dan dicampur pada pakan normal. Perlakuan yang diberikan ada 6 macam yaitu kelompok normal kontrol positif dan negatif ekstrak bawang putih tunggal dengan konsentrasi 125 mg/kg BB 250 mg/kg BB dan 500 mg/kg BB. Mencit diaklimatisasi sebelum perlakuan selama 7 hari kemudian diberikan HFD selama 6 minggu pada akhir perlakuan pemberian perlakuan EBT selama 30 hari. Pengukuran kadar AGE di epidimis mencit model diet tinggi lemak dan karbohidrat dilakukan dengan metode ELISA setelah 45 hari perlakuan. Hasil pengukuran pemberian ekstrak bawang putih tunggal berpengaruh signifikan terhadap penurunan AGE di epididimis menurut uji ANOVA yang dilakukan (0.003) Konsumsi pakan setelah enam minggu perlakuan meningkat dibandingkan dengan minggu pertama pemberian HFD sampai minggu kedua belas viii juga terjadi peningkatan konsumsi pakan kecuali pada kelompok K-. Kenaikan berat badan terjadi pada minggu pertama sampai minggu keenam pemberian HFD kemudian saat mulai diberikan perlakuan pada minggu keenam sampai minggu ke duabelas terjadi penurunan berat badan kecuali pada kelompok K-. Penurunan AGE terbanyak terdapat pada dosis 250 mg/kg BB mencit. S-allylcysteine S-ethylcysteine dan N-acetylcysteine yang diisolasi dari bawang putih dilaporkkan dapat menghambat pembentukan AGEs dan menurunkan tingkat glikasi LDL melalui sifat antioksidannya. Senyawa flavonoid juga dilaporkan dapat menurunkan kadar AGE karena sifat antioksidan. Senyawa flavonoid pada bawang putih memiliki kemampuan untuk memadamkan radikal bebas melalui sumbangan elektron dan hydrogen atom logam transisi atau menghambat peroksidasi lipid.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 27 Jun 2019 04:29
Last Modified: 09 Sep 2019 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/95217

Actions (login required)

View Item View Item