Paranita, Yuliani (2016) Penggunaan piranti puitik dalam puisi karya siswa kelas X Bahasa SMA Negeri 7 Malang / Yuliani Paranita. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Paranita Yuliani. 2016. Penggunaan Piranti Puitik Dalam Puisi Karya Siswa SMA Kelas X Bahasa SMA Negeri 7 Malang. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Roekhan M.Pd. Pembimbing (II) Dra. Hj. Ida Lestari M.Pd. Kata kunci piranti puitik puisi pembelajaran sastra Puisi merupakan bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan struktur fisik dan struktur batin. Piranti puitik merupakan alat untuk membentuk kekuatan bunyi kohesi koherensi dan harmoni pada puisi agar terbentuk keindahan pada puisi. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan (1) penggunaan diksi puisi karya siswa (2) penggunaan majas puisi karya siswa dan (3) penggunaan sarana retorika puisi karya siswa kelas X Bahasa SMA Negeri 7 Malang Tahun Pelajaran 2015/2016. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan teknik kajian teks sastra. Sumber data penelitian adalah teks puisi siswa kelas X Bahasa yang diperoleh dari guru mata pelajaran Bahasa Indonesia sebagai perantara. Data penelitian berupa bagian teks puisi yang mengandung piranti puitik dalam puisi karya siswa kelas X Bahasa SMA Negeri 7 Malang Tahun Pelajaran 2015/2016. Teknik pengumpulan data dengan cara analisis dokumen dari lembar tugas menulis puisi kepada subjek penelitian melalui guru Mata Pelajaran Sastra Indonesia. Analisis datanya meliputi (1) reduksi data (2) penyajian data dan (3) pemaknaan/penarikan simpulan. Pengecekan keabsahan temuan dilakukan dengan teknik kecermatan serta ketekunan pembacaan. Hasil penelitian ini berupa deskripsi penggunaan piranti puitik puisi karya siswa kelas X Bahasa SMA Negeri 7 Malang. Piranti puitik tersebut meliputi (1) diksi (2) majas dan (3) sarana retorika. Diksi meliputi (a) kata konkret (b) kata denotasi dan (c) kata konotasi. Majas meliputi (1) simile (2) metafora (3) personifikasi (4) metonimi dan (5) sinekdoke. Sarana retorika meliputi (1) repetisi) (2) pararelisme (3) ironi (4) hiperbola (5) paradoks dan (6) litotes. Berdasarkan temuan penelitian saran ditujukan bagi siswa guru dan peneliti selanjutnya. Siswa disarankan untuk lebih banyak berlatih menulis puisi dengan memperhatikan penggunaan piranti puitik lebih mendalam agar tercipta puisi yang estetis (indah). Siswa juga disarankan untuk banyak berinteraksi dengan kegiatan membaca puisi-puisi para penyair. Dengan cara tersebut diharapkan siswa memiliki perbendaharaan kata yang baik dan terasah secara perlahan. Guru bahasa Indonesia perlu memperluas kosa kata dan meningkatkan pengetahuan terhadap berbagai jenis piranti puitik agar dapat mengajarkan berbagai jenis piranti puitik puisi kepada siswa di sekolah. Bagi peneliti lain disarankan untuk melakukan penelitian dengan memperkaya temuan mengenai piranti puitik dalam puisi selain tiga aspek (diksi majas sarana retorika). Peneliti selanjutnya juga disarankan untuk memperluas fokus penelitian seperti gaya penulisan puisi tema yang diangkat rasa serta nada yang dihasilkan dan lain sebagainya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PINL Indonesian and Regional Literary Languages |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 11 Oct 2016 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2016 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/9517 |
Actions (login required)
View Item |