Rahmawati, Rofi (2016) Analisis penokohan pada teks cerita pendek karya siswa kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 2 Singosari tahun ajaran 2014/2015 / Rofi Rahmawati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Rahmawati Rofi. 2015. Analisis Penokohan Pada Teks Cerita Pendek Karya Siswa Kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 2 Singosati Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri malang. Pembimbing (I) Dr. Sunoto M.Pd (II) Dr. Nita Widiati M.Pd. Kata kunci cerita pendek tokoh penokohan plot. Cerita pendek merupakan kisahan suatu cerita yang berbentuk pendek dan singkat namun tetap memperhatikan kemenarikan dan keutuhan cerita. Salah satu unsur pembangun cerita pendek yaitu tokoh dan penokohan. Sebuah cerita tidak akan terlepas dari tokoh-tokoh yang diceritakan. Tokoh juga tidak terlepas dari karakter dan perwatakannya. Penokohan memiliki kaitan dengan unsur intrinsik yang lain yaitu plot karena karakter tokoh dalam suatu cerita dapat dipahami dan diketahui melalui kemunculan tokoh pada tiap-tiap rangkaian peristiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penokohan dilihat dari peranan tokoh sebagai pembawa pesan dalam cerita dan penokohan dilihat dari fungsi tokoh sebagai penggerak cerita. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data pada penelitian ini berupa kutipan-kutipan teks cerpen karya siswa kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 2 Singosari yang berkaitan dengan tokoh dan penokohan. Sumber data pada penelitian ini yaitu sejumlah 13 teks cerpen karya siswa kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 2 Singosari. Penelitian ini menggunakan peneliti sebagai instrumen utama dan menggunakan tabel analisis sebagai instrumen pendukung. Analisis data dilakukan dengan cara melakukan reduksi data melakukan interpretasi terhadap data memverifikasi data dan menarik simpulan terhadap temuan data. Berdasarkan temuan penelitian diperoleh dua simpulan yang sekaligus juga menjawab fokus masalah penelitian ini. Pertama penokohan dilihat dari peranan tokoh sebagai pembawa pesan meliputi tokoh protagonis dan tokoh antagonis. Dari 13 teks cerpen karya siswa kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 2 Singosari ditemukan adanya tokoh yang sesuai dengan karakter tokoh protagonis dan tokoh antagonis. Tokoh protagonis secara umum dikembangkan dengan cara memberikan watak dan perilaku seperti baik hati penyayang penyabar dan suka menolong. Tokoh antagonis secara umum dikembangkan dengan cara menampilkan watak dan perilaku yang negatif meliputi sifat pemarah egois pendendam pembohong pembangkang dan pencuri. Berdasarkan temuan penelitian tokoh yang berperan sebagai pembawa pesan yaitu tokoh antagonis karena tokoh antagonis dalam suatu cerita mengemban dan membawa pesan moral. Kehadiran tokoh antagonis memang berwujud sebagai tokoh yang memiliki watak negatif. Dari watak negatif tersebut tersimpanlah suatu pesan yang justru sangat baik yang dapat dijadikan oleh pembaca sebagai pembelajaran. Kedua penokohan yang dilihat dari tokoh sebagai penggerak cerita meliputi tokoh sentral dan tokoh tambahan. Pada cerpen siswa kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 2 Singosari ditemukan adanya tokoh yang sesuai dengan karakter tokoh sentral dan tokoh tambahan. Tokoh sentral secara umum dikembangkan dengan cara memunculkan tokoh sentral sebagai tokoh yang bertugas menciptakan konflik dan mengakhiri konflik pada cerita. Tokoh tambahan secara umum dikembangkan dengan cara menghadirkan tokoh tambahan hanya sebagai pelengkap pada penokohan. Berdasarkan temuan penelitian tokoh yang bertugas sebagai penggerak cerita yaitu tokoh sentral karena keberadaan tokoh sentral senantiasa hadir pada tiap rangkaian peristiwa dalam suatu cerita dan tokoh sentral merupakan tokoh yang memicu adanya konflik. Dari hasil analisis juga ditemukan adanya cara yang digunakan oleh siswa kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 2 Singosari dalam menggambarkan watak pada tokoh hasil karangannya yaitu menggunakan metode dramatik (dengan cara tidak langsung) meliputi penggambaran watak tokoh melalui percakapan tingkah laku jalan pikiran tokoh arus kesadaran tokoh reaksi tokoh dan reaksi tokoh lain. Berdasarkan simpulan saran yang diberikan pada penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama Bagi siswa yang ingin mengembangkan cerpen disarankan agar memilah tokoh-tokoh yang akan digunakan pada cerpen terlebih dahulu. Pemilahan tersebut disertai juga pemberian peran dan fungsi tokoh seperti tokoh protagonis tokoh antagonis tokoh sentral dan tokoh tambahan terkait dengan maksud penulis dalam upaya mengangkat tema dan pesan. Kedua bagi guru bahasa Indonesia diharapkan melakukan perbaikan pada pengajaran teks cerpen khususnya pemahaman materi tentang tokoh dan penokohan agar siswa lebih terampil dalam memahami tokoh dan penokohan secara benar dan lengkap. Oleh karena itu alangkah baik jika dapat dilakukan pendalaman materi pemberian contoh dan latihan. Ketiga bagi peneliti selanjutnya disarankan agar melakukan penelitian yang terkait dengan tokoh dan penokohan misalnya pada tokoh-tokoh yang tidak menjadi fokus pada penelitian ini.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | P Language and Literature > PINL Indonesian and Regional Literary Languages |
| Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah |
| Depositing User: | library UM |
| Date Deposited: | 22 Jun 2016 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2016 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/9491 |
Actions (login required)
 |
View Item |