Campur kode pada tuturan guru bahasa Indonesia dalam interaksi belajar mengajar SMAN 2 Batu / Hutari Purwaningsih - Repositori Universitas Negeri Malang

Campur kode pada tuturan guru bahasa Indonesia dalam interaksi belajar mengajar SMAN 2 Batu / Hutari Purwaningsih

Purwaningsih, Hutari (2015) Campur kode pada tuturan guru bahasa Indonesia dalam interaksi belajar mengajar SMAN 2 Batu / Hutari Purwaningsih. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Purwaningsih Hutari. 2015. Campur Kode pada Tuturan Guru Bahasa Indonesia dalam Interaksi Belajar Mengajar SMAN 2 Batu. Skripsi Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Sunaryo H.S. S.H M.Hum (II) Prof. Dr. Heri Suwignyo M.Pd. Kata Kunci campur kode bahasa guru Campur kode merupakan penyisipan kata atau frasa dari bahasa satu ke bahasa lain. Peristiwa campur kode terjadi ketika penutur menyelipkan unsur-unsur bahasa lain saat sedang memakai bahasa tertetu. Campur kode biasa terjadi pada situasi santai atau jika penutur dan mitra tutur memiliki keakraban. Peneliti memilih tuturan guru karena beberapa alasan. Pertama guru memiliki bahasa ibu yang sama dengan siswa. Kedua pada tuturan guru campur kode bisa dilakukan karena adanya maksud tertentu seperti mengancam memotivasi atau membujuk. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan mendeskripsikan campur kode pada tuturan guru bahasa Indonesia dalam interaksi belajar mengajar SMAN 2 Batu. Pertama mendeskripsikan bentuk campur kode pada tuturan guru bahasa Indonesia dalam interaksi belajar mengajar. Kedua mendeskripsikan jenis campur kode pada tuturan guru bahasa Indonesia dalam interaksi belajar mengajar. Ketiga mendeskripsikan faktor penyebab campur kode pada tuturan guru bahasa Indonesia dalam interaksi belajar mengajar. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian ini berupa kalimat atau ungkapan pada tuturan guru. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik rekam yang dilakukan dengan cara merekam tuturan guru dan siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa instrumen manusia yaitu peneliti sendiri. Peneliti dibantu dengan instrumen yang berupa panduan analisis dan alat perekam berupa kamera digital. Uji keabsahan data dalam penelitian ini (1) mendengarkan dan meneliti kembali data rekaman yang diperoleh beserta transkrip datanya (2) melakukan diskusi dengan ahli untuk memberikan komentar terhadap data dan temuan penelitian dan (3) menggunakan bahan referensi dan membandingkannya dengan data yang diperoleh. Langkah langkah analisis data dalam penelitian ini dilakukan mulai dari reduksi data penyajian data dan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh tiga hasil penelitian sebagai berikut. Pertama ada lima bentuk campur kode berupa kata frasa baster klausa dan kalimat. Lima bentuk campur kode tersebut masih digunakan oleh guru ketika berinteraksi dengan siswanya. Artinya ketika guru berinteraksi menggunakan bahasa Indonesia dalam interaksi belajar mengajar ternyata masih banyak menyelipkan beberapa bentuk unsur bahasa lain baik karena terbiasa maupun ketika menciptakan keakraban. Kedua ada dua jenis campur kode berupa campur kode ke dalam dan campur kode ke luar. Campur kode ke luar dan ke dalam terjadi karena guru merupakan masyarakat bilingual ataupun karena penutur hendak menciptakan suasana akrab.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: P Language and Literature > PINL Indonesian and Regional Literary Languages
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah
Depositing User: library UM
Date Deposited: 01 Oct 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/9443

Actions (login required)

View Item View Item