Ainiyah, Luluk Qurrotul (2019) Sintesis dan karakterisasi nanopartikel zink oksida (ZnO NP8) menggunakan ekstrak kulit pisang dan uji aktivitasnya sebagai antibakteri / Luluk Qurrotul Ainiyah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
v RINGKASAN Ainiyah Luluk Qurrotul. 2019. Sintesis dan Karakterisasi Nanopartikel Zink oksida (ZnO NPs) Menggunakan Ekstrak Kulit Pisang dan Aktivitasnya Sebagai Antibakteri. Skripsi Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Siti Marfu ah M.Si. (II) Dr. Fauziatul Fajaroh M.Si. Kata Kunci ZnO NPs Ekstrak Kulit Pisang Sintesis Nanopartikel Antibakteri Indonesia merupakan negara dengan keragaman hayati yang tinggi dengan 25% spesies tumbuhan berbunga yang ada di dunia 40% diantaranya adalah tumbuhan endemik Indonesia. Selain itu Indonesia juga menjadi pusat vavilov yaitu pusat sebaran keanekaragaman genetik untuk beberapa jenis tanaman salah satunya pisang. Pisang banyak dikonsumsi di Indonesia baik secara langsung maupun dalam bentuk olahan. Konsumsi pisang di Indonesia terbilang cukup tinggi yaitu 2.300.000 ton tiap tahunnya. Akan tetapi hal tersebut tidak diimbangi dengan pengolahan limbah pisang yang dihasilkan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dalam kulit pisang terdapat kandungan metabolit sekunder seperti flavonoid alkaloid saponin dan polifenol yang dapat berfungsi sebagai agen pencapping dalam proses sintesis nanopartikel. Nanopartikel kini banyak disintesis karena memiliki luas permukaan besar sehingga dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang seperti bidang kesehatan pertanian dan industri. Salah satu nanopartikel yang telah banyak disintesis adalah nanopartikel ZnO yang diaplikasikan sebagai antibakteri. Sintesis nanopartikel menggunakan ekstrak kulit pisang belum diteliti. Sintesis nanopartikel ZnO menggunakan ekstrak kulit pisang bertujuan untuk 1) mengetahui senyawa yang terdapat dalam ekstrak pisang 2) mendapatkan nanopartikel ZnO yang disintesis dengan menggunakan ekstrak kulit pisang 3) mengetahui karakteristik nanopartikel ZnO hasil sintesis dan 4) mengetahui sifat antibakteri nanopartikel ZnO yang dihasilkan. Sintesi nanopartikel ZnO dilakukan dalam 3 tahap yaitu 1) preparasi ekstrak kulit pisang menggunakan 3 jenis pisang yaitu pisang barlin mas dan rajamala 2) Uji Fitokimia terhadap ekstrak kulit pisang 3) Sintesis nanopartikel ZnO kemudian dilakukan karakterisasi menggunakan instrumen XRD 4) uji aktivitasnya sebagai antibakteri menggunakan metode sumuran. Bakteri yang digunakan adalah bakteri gram positif yaitu S.aureus dan bakteri gram negatif yaitu oleh bakteri E.coli. Ekstrak ekstrak kulit pisang mas dan rajamala mengandung alkaloid saponin flavonoid dan polifenol. Sedangkan kulit pisang barlin mengandung alkaloid saponin dan polifenol. Sintesis nanopartikel ZnO berhasil dilakukan menggunakan ekstrak kulit pisang mas dan barlin. Ukuran nanopartikel ZnO hasil sintesis menggunakan ekstrak kulit pisang mas dan barlin secara berurutan yaitu 29 85 nm dan 26 21 nm. Nanopartikel ZnO tidak berhasil disintesis menggunakan ekstrak kulit pisang rajamala karena kurangnya waktu pemanasan sehingga menghasilkan difraktogram yang tidak sesuai standar pada analisis XRD. Nanopartikel ZnO bersifat antibakteri. Aktivitas antibakteri ZnO terhadap bakteri gram negatif lebih besar daripada gram positif.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 31 Jul 2019 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2019 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/94382 |
Actions (login required)
View Item |