Andriyani (2019) Optimasi produksi keratinase dengan metode Solid-state Fermentation (SSF) menggunakan Bacillus sp. MD24 dengan substrat bulu ayam dan ampas tebu / Andriyani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
i RINGKASAN Andriyani. 2019. Optimasi Produksi Keratinase dengan Metode Solid-State Fermentation (SSF) Menggunakan Bacillus sp. MD24 dengan Substrat Bulu Ayam dan Ampas Tebu. Skripsi Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Suharti S.Pd. M.Si (II) Dr. Evi Susanti M.Si Kata Kunci keratin keratinase Bacillus sp. MD24 Solid-State Fermentation aerasi Keratinase merupakan enzim proteolitik yang spesifik dapat mendegradasi keratin. Ekstrak kasar keratinase dari Bacillus sp. MD24 hasil penelitian metode SmF menghasilkan aktivitas enzim keratinase yang rendah. Alternatif metode untuk meningkatkan aktivitas enzim keratinase yaitu Solid State Fermentation (SSF). Pada proses fermentasi enzim ada beberapa faktor yang mempengaruhi salah satunya aerasi. Dengan aerasi memungkinkan dapat meningkatkan produksi enzim keratinase karena dapat meningkatkan pasokan oksigen untuk pertumbuhan mikroba. Selain aerasi sumber makronutrien berupa karbohidrat kompleks menjadi salah satu alternatif bahan yang mudah ditemukan untuk digunakan sebagai media produksi enzim contohnya ampas tebu. Ampas tebu dilaporkan dapat meningkatkan produksi enzim. Namun belum diketahui pada perbandingan substrat bulu ayam dan ampas tebu untuk produksi keratinase. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi produksi keratinase dengan aerasi dan penambahan ampas tebu terhadap bulu ayam. Penelitian ini terdiri dari 7 tahapan yaitu (1) Preparasi substrat (2) Regenerasi Bacillus sp. MD24 (3) Persiapan inokulum (4) Optimasi dengan aerasi (5) Pengaruh penambahan variasi ampas tebu (6) Preparasi ekstrak kasar (7) Penentuan aktivitas enzim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aerasi 50 100 daan 150 rpm menurunkan produksi keratinase dengan menggunakan metode Solid-State Fermentation oleh Bacillus sp. MD24. Penambahan ampas tebu mampu meningkatkan produksi keratinase dibandingkan tanpa penambahan tebu pada media. Perbandingan optimum antara bulu ayam dan ampas tebu untuk menghasilkan keratinase optimum yaitu 5 2 pada hari ke-7 dengan nilai 351 212 1 071 U.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 19 Jul 2019 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2019 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/94364 |
Actions (login required)
View Item |