Pengembangan modul pembelajaran fisika pokok bahasan energi dan usaha untuk siswa kelas VIII semester I tahun 2009 SMP Negeri I Pujon /Yulia Dewiani - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan modul pembelajaran fisika pokok bahasan energi dan usaha untuk siswa kelas VIII semester I tahun 2009 SMP Negeri I Pujon /Yulia Dewiani

Dewiani, Yulia (2010) Pengembangan modul pembelajaran fisika pokok bahasan energi dan usaha untuk siswa kelas VIII semester I tahun 2009 SMP Negeri I Pujon /Yulia Dewiani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Dewiani Yulia. 2009. Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika Pokok Bahasan Energi dan Usaha Untuk Siswa Kelas VIII Semester I Tahun 2009 SMP Negeri I Pujon. Skripsi Jurusan Teknologi Pendidikan FIP Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Pr of. Dr. H. Punaji Setyosari M. Ed (2) Eka Pramono Adi S. IP M. Si. Kata kunci pembelajaran individual modul pembelajaran fisika Salah satu tanda keberhasilan dalam proses belajar adalah perubahan yang baik dalam bentuk prestasi. Prestasi tersebut dapat berupa penguasaan pengetahuan sikap dan keterampilan dasar dalam berbagai bidang. Keberhasilan dalam belajar tidak akan mudah dicapai oleh siswa karen a ada beberapa faktor yang dapat menghambat yakni (1) hasil belajar siswa pada umumnya renda h karena pada umumnya siswa belajar dengan teknik menghafal penjelasan dari guru-guru atau dari buku-buku. (2) sumber-sumber yang digunakan siswa terbatas pada penjelasan dari guru dan dari buku -buku. (3) dalam kegiatan belajar guru kurang merangsang aktivitas belajar siswa secara optimal metode yang digunakan terbatas pada ceramah dan tanya jawab. Salah satu media yang dapat merangsang siswa untuk belajar secara mandiri adalah modul pembelajaran dengan menggunakan metode belajar problem solving (pemecaha n masalah). Tujuan dari pengembangan media modul ini adalah 1) Menghasilkan modul pembelajaran individual yang memiliki kriteria sebagai media yang layak untuk meningkatkan pembelajaran Fisika kelas VIII Sekolah Menengah Pertama. 2) Menghasilkan modul pembelajaran yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama. Modul yang akan dikembangkan memiliki spesifikasi sebagai berikut 1) judul atau topi k 2) identitas program 3) kata pengantar 4) petunjuk umum penggunaan modul 5) petunjuk khusus yang terdiri dari tujuan umum pembelajaran tujuan khusus pembelajaran waktu kemampuan prasyarat pokok-pokok isi pembelajaran cara kerja 6) bahan pembelajaran 7) rangkuman 8) peta konsep 9) soal latihan 10) kunci jawaban soal pedoman penilaian dan riteria keberhasilan. Prosedur pengembangan modul pembelajaran individual ini meliputi 1) identifikasi tujuan pembelajaran 2) analisis tujuan pembelaja ran 3) identifikasi tingkah laku awal dan karakteristik siswa 4) merumuskan TKP 5) mengembangkan butir-butir tes acuan patokan 6) mengembangkan strategi pembelajaran 7) mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran 8) mendesain dan melakukan eval uasi formatif 9) revisi produk. Kegiatan validasi meliputi kegiatan uji coba ahli materi ahli media dan siswa. Subyek uji coba lapangan dari pengembangan modul pembelajaran individual ini adalah siswa SMP Negeri 1 Pujon kelas VIII semester I . Instrumen pengumpulan data adalah dengan diskusi angket penilaian dan tes. Jenis data pada pengembangan ini bersifat kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari kajian ahli materi ahli media dan siswa yang berupa data hasil diskusi kritik dan saran yang berupa catatan pada angket serta data yang ii dihimpun dari angket penilaian dan dianalisis dengan teknik persentase. Data kuantitatif diperoleh dari hasil pre -test dan post-test siswa. Hasil pengembangan membuktikan bahwa media modul memiliki kriteria a. Ahli materi dan ahli media sebagian besar menilai bahwa modul pembelajaran yang dikembangkan cukup baik karena semua komponen modul mendapatkan penilaian lebih dari kriteria yang ditetapkan (60%) sehingga layak untuk digunakan dalam pembelajaran. b. Siswa sebagian besar menilai bahwa modul yang dikembangkan baik karena dapat menarik perhatian menyenangkan memberi kemudahan siswa dalam belajar. Siswa memberikan penilaian di atas kriteria yang ditetapkan (60%) sehinggga layak untuk digunakan dalam pembelajaran. c. Hasil tes baik pre-test maupun post-test yang diberikan pada siswa menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar karena 100% dari responden mendapatkan nilai diatas KKM( Kriteria Ketuntasan Minimum) yang telah ditentukan. Sehinggga dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran lebih efektif dan efisian sebagai media pembelajaran individual. Saran yang perlu diperhatikan dalam pemanfaatan modul pembelajaran ini adalah 1) agar pemanfaatan modul pembelajaran ini dapat berhasil secara optimal siswa harus memahami secara jelas tata cara penggunaan modul 2) dalam situasi dan kondisi tertentu guru dapat menugaskan siswa untuk belajar mandiri 3) guru diharapkan siap dengan program pengayaan bagi siswa yang cepat menyelesaikan modul memantau dan memberikan bim bingan bagi siswa yang mengalami kesulitan. 4) siswa disarankan untuk belajar secara mandiri karena belajar dengan modul adalah upaya untuk melatih kemandirian siswa. 5) tahap pengembangan yang dilakukan oleh pengembang barulah pada tingkat uji coba lapangan terbatas untuk itu diharapkan bagi pengembang lain agar pengujian terhadap format penilaian atau instrumen pengembangan lebih dicermati

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Teknologi Pendidikan (TEP) > S1 Teknologi Pendidikan
Depositing User: library UM
Date Deposited: 13 Apr 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/93

Actions (login required)

View Item View Item