Widodo (2013) Keefektifan kalimat dan kesantunan berbahasa dalam memo siswa kelas VIIB Madrasah Tsanawiyah Mambaul Ulum Banjarejo Pagelaran Malang / Widodo. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci kalimat efektif bahasa santun memo Memo merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk berkomunikasi di samping surat pribadi/resmi. Memo sebenarnya dapat digolongkan sebagai surat hanya saja bentuk penulisannya tidak sepanjang surat. Memo ditulis dalam rangkaian kata-kata yang singkat jelas dan padat sehingga penggunaannya lebih efisien dibandingkan dengan surat. Dalam salah satu Standar Kompetensi (SK) dinyatakan bahwa berbagai informasi dapat diungkapkan dalam bentuk narasi dan memo yang kemudian dijabarkan dalam Kompetensi Dasar (KD) berkode 12.2 yaitu menulis memo sesuai dengan isi dengan menggunakan kalimat efektif dan bahasa yang santun. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan kalimat dan kesantunan berbahasa pada memo siswa kelas VIIB Madrasah Tsanawiyah Mambaul Ulum Banjarejo Pagelaran Malang. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori keefektifan kalimat yang dikemukakan oleh Putrayasa (2007) Sumadi (2009) dan Keraf (1984) kesantunan berbahasa yang dikemukakan oleh Suparno dan Yunus (2005) dan Muslich (2007) dan memo yang dikemukakan oleh Suharma dkk (2010) Suparno dan Yunus (2005) Maryati dan Sutopo (2008) dan Nurjamal Sumirat dan Darwis (2011). Data penelitian ini dikumpulkan dengan teknik dokumentasi. Data penelitian ini berupa teks memo siswa kelas VIIB Madrasah Tsanawiyah Mambaul Ulum Banjarejo Pagelaran Malang. Ditinjau dari aspek keefektifan kalimat hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam memo resmi terdapat 5 atau sekitar 19 23% menggunakan kalimat efektif dan 21 atau sekitar 80 76% menggunakan kalimat tidak efektif sementara pada memo tidak resmi ditemukan data 5 atau sekitar 19 23% menggunakan kalimat efektif dan 5 atau sekitar 80 76% menggunakan kalimat tidak efektif. Faktor penyebab ketidakefektifan kalimat pada memo siswa MTs Mambaul Ulum yaitu kerancuan ketidakjelasan unsur kalimat dan pemakaian kata yang berlebihan/kemubaziran kata. Ditinjau dari aspek kesantunan berbahasa hasil penelitian menunjukkan bahwa pada memo resmi tidak ditemukan penggunaan bahasa santun tetapi terdapat 21 atau sekitar 80 76% berbahasa kurang santun dan 5 atau sekitar 19 23% berbahasa tidak santun sementara pada memo tidak resmi terdapat 1 atau 3 84% berbahasa santun 9 atau 32 07% berbahasa kurang santun dan 16 atau sekitar 61 53% berbahasa tidak santun. Faktor penyebab ketidaksantunan bahasa yaitu tidak menggunakan kata sapaan tidak menggunakan pilihan kata yang sesuai dengan hirarki sosial dan tidak menggunakan kata terima kasih sebagai bentuk ungkapan rasa menghargai kepada orang lain. Berkenaan dengan hasil penelitian ini penulis menyarankan agar dalam pembelajaran menulis memo pada siswa kelas VII hendaknya guru menyampaikan materi secara bertahap artinya pembelajaran difokuskan terlebih dahulu pada indikator pertama yakni menulis memo sesuai dengan isi sampai siswa dapat memahami kemudian beralih ke indikator kedua yakni menulis memo dengan menggunakan kalimat efektif dan selanjutnya beralih ke indikator ketiga yakni menulis memo dengan menggunakan kesantunan berbahasa. Hal ini dimaksudkan agar siswa betul-betul memahami dan dapat menerapkan setiap indikator yang telah direncanakan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Untuk penelitian lanjutan disarankan untuk meneliti memo ditinjau dari cara penulisan yang benar.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PINL Indonesian and Regional Literary Languages |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 26 Feb 2013 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/9288 |
Actions (login required)
View Item |