Kebijakan asimilasi pada Orde Baru (studi kasus: akulturasi budaya Cina-Jawa di Pesarean Gunung Kawi Malang 1967-1998) / Kolipah - Repositori Universitas Negeri Malang

Kebijakan asimilasi pada Orde Baru (studi kasus: akulturasi budaya Cina-Jawa di Pesarean Gunung Kawi Malang 1967-1998) / Kolipah

Kolipah (2011) Kebijakan asimilasi pada Orde Baru (studi kasus: akulturasi budaya Cina-Jawa di Pesarean Gunung Kawi Malang 1967-1998) / Kolipah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci Kebijakan Asimilasi akulturasi budaya Pesarean Gunung Kawi Malang Penulis mengangkat skripsi mengenai Kebijakan Asimilasi Pada Masa Orde Baru ( Studi Kasus Akulturasi Budaya Cina-Jawa di Pesarean Gunung Kawi Malang 1967-1998) dikarenakan pada masa pemerintahan Orde Baru Pemerintah tengah mengefektifkan kebijakan asimilasi masyarakat Tionghoa untuk menjadi Indonesia sepenuhnya sehingga lepas dari identitas aslinya sebagai orang Tionghoa. Disisi lain fenomena di Pesarean Gunung Kawi Malang telah membuka mata kita bahwa dengan saling berinteraksi dan berakulturasi dapat menciptakan budaya yang khas di tempat tersebut. Skripsi ini membahas tiga permasalahan yaitu (1) Bagaimana kondisi umum Pesarean Gunung Kawi Malang (2) Bagaimana implementasi pelaksanaan Kebijakan Asimilasi di wilayah Pesarean Gunung Kawi (3) Bagaimana akulturasi budaya Cina-Jawa di Pesarean Gunung Kawi Malang. Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui kondisi umum Pesarean Gunung Kawi Malang (2) Untuk mengetahui implementasi pelaksanaan Kebijakan asimilasi di wilayah Pesarean Gunung Kawi (3) Untuk mengetahui akulturasi budaya Cina-Jawa di Pesarean Gunung Kawi Malang. Penelitian ini merupakan penelitian historis yang meliputi proses pemilihan topik pengumpulan sumber kritik sumber interpretasi dan historiografi. Penelitian ini menggunakan lingkup spasial Pesarean Gunung Kawi Malang dan lingkup temporal antara tahun 1967-1998. Data-data yang digunakan berupa arsip tentang Kebijakan Asimilasi Orde Baru wawancara dengan beberapa nara sumber dan buku-buku yang membahas mengenai Kebijakan Asimilasi dan konflik dengan Tionghoa. Hasil penelitian ini mendeskripsikan tentang (1) Kondisi umum Pesarean Gunung Kawi Malang yang menyebabkan banyaknya orang Tionghoa berkunjung ke sana (2) Implementasi Kebijakan Asimilasi di Pesarean Gunung Kawi Malang tidak berjalan seperti yang diharapkan malah yang terjadi sebaliknya orang Tionghoa dan penduduk setempat saling berinteraksi saling bekerja sama dan berakulturasi sehingga menciptakan budaya yang khas dan identitas orang Tionghoa tetap bertahan. (3) Akulturasi yang terjadi di Pesarean Gunung Kawi mampu menciptakan integrasi dalam masyarakat. Hal ini turut menjadikan Pesarean Gunung Kawi Malang menjadi salah satu tujuan wisata religi. Berdasarkan penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hubungan yang baik dan akulturasi juga mampu menciptakan integrasi dalam masyarakat tanpa harus menghilangkan identitas dari salah satu etnis seperti yang diharapkan dalam kebijakan asimilasi yang dikeluarkan pemerintahan Orde Baru. Fenomena yang terjadi di Pesarean Gunung Kawi Malang patut dijadikan salah satu contoh yang paling nyata. Saran yang bisa diberikan adalah Pemerintah Daerah lebih memperhatikan potensi Pesarean Gunung Kawi Malang yang bisa memperkaya budaya bangsa. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan bisa memperdalam beberapa pokok permasalahan yang belum dijelaskan lebih rinci mengenai Pesarean Gunung Kawi Malang dan Kebijakan Asimilasi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Ilmu Sejarah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 01 Jun 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/91434

Actions (login required)

View Item View Item