Wineldha, Hanifiyah (2019) Pengaruh penggunaan model discovery learning terhadap hasil belajar siswa tentang perpindahan kalor di kelas V SDN Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang / Hanifiyah Wineldha. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
RINGKASAN Wineldha Hanifiyah. 2019. Pengaruh Penggunaan Model Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Tentang Perpindahan Kalor di Kelas V SDN Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Skripsi Prodi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Kependidikan Dasar dan Prasekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Drs. Suhartono M.Pd (2) Dra. Murtiningsih M.Pd. Kata Kunci Model Discovery Learning Hasil Belajar Perpindahan Kalor Sekolah Dasar. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan wali kelas dari kelas V di SDN 2 Girimoyo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang pada 14 Juli 2018 ditemukan permasalahan pada hasil belajar siswa khususnya pada muatan IPA. Permasalahan yang ditemukan yaitu nilai siswa yang masih dibawah dan setara dengan SKM yaitu 70 dan pembelajaran sering didominasi dengan aktivitas guru untuk menjelaskan materi. Hal ini dikarenakan dalam pelaksanaan pembelajaran khususnya pada muatan IPA siswa tidak pernah melakukan percobaan dan guru tidak pernah mengimplementasikan model pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menemukan pengaruh dari penggunaan model discovery learning terhadap hasil belajar siswa tentang perpindahan kalor (2) Menemukan perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa menggunakan model discovery learning dengan model pembelajaran konvensional. Pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian Quasi Eksperimental Design menggunakan One Group Pretest-Posttest Design (Desain Satu Kelompok Tes Awal-Tes Akhir). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 39 yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda kelas eksperimen pembelajaran dengan model discovery learning dan kelas kontrol pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik observasi teknik wawancara tidak terstruktur teknik dokumentasi dan teknik tes. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran soal pretest dan posttest keefektifan model discovery learning dan format observasi model discovery learning. Berdasarkan hasil perhitungan statistik dengan SPSS uji F Kondisi awal kedua kelas tersebut memang terdapat perbedaan pada sebelum pelaksanaan pembelajaran baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Berdasarkan hasil analisis dari data posttest diperoleh t hitung 2 133 t tabel 1 7151 dan (p) hitung 0 040 0 05 maka hipotesis nol (Ho) ditolak. Nilai rata-rata pretest kelas eksperimen yaitu 61 5 dan untuk kelas kontrol yaitu 57 89. Setelah diberikan perlakuan pada kelas eksperimen yang menerapkan model discovery learning dan pembelajaran konvensional terjadi peningkatan hasil belajar pada kedua kelas tersebut. Kelas eksperimen terjadi peningkatan hasil belajar sebesar 0 54 atau 54% dengan rata-rata nilai posttest 81 dan berada pada kategori sedang. Sedangkan pada kelas kontrol terjadi peningkatan hasil belajar sebesar 0 27 atau 27 % dengan rata-rata nilai posttest 72 63 dan berada pada kategori rendah. Maka dapat disimpulkan bahwa N-Gain pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan N-Gain pada kelas kontrol. Berdasarkan hasil analisis dari data N-Gain diperoleh t hitung 3 379 t tabel 1 7151 dan (p) hitung 0 002 0 05 maka hipotesis nol (Ho) ditolak. Kesimpulan hipotesis berdasarkan hasil uji t dan signifikansi bahwa menerima hipotesis alternatif yaitu ada pengaruh model discovery learning pada hasil belajar siswa tentang perpindahan kalor. Berdasarkan perhitungan statistik yang telah dilakukan maka (1) Penggunaan model discovery learning sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa tentang perpindahan kalor hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan pada hasil belajar dari 20 siswa melalui perhitungan N-Gain. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan hasil belajar pada kelas eksperimen. Kelas eksperimen terjadi peningkatan hasil belajar sebesar 0 54 atau 54% dengan rata-rata nilai posttest 81 dan berada pada kategori sedang (2) Hasil belajar siswa dengan menggunakan model discovery learning dengan model pembelajaran konvensional terdapat perbedaan yang signifikan. Perbedaan tersebut dapat dilihat melalui nilai rata-rata pretest kelas eksperimen yaitu 61 5 dan untuk kelas kontrol yaitu 57 89. Setelah diberikan perlakuan pada kelas eksperimen yang menerapkan model discovery learning dan pembelajaran konvensional terjadi peningkatan hasil belajar pada kedua kelas tersebut. Kelas eksperimen terjadi peningkatan hasil belajar sebesar 0 54 atau 54% dengan rata-rata nilai posttest 81 dan berada pada kategori sedang. Sedangkan pada kelas kontrol terjadi peningkatan hasil belajar sebesar 0 27 atau 27% dengan rata-rata nilai posttest 72 63 dan berada pada kategori sedang. Maka dapat disimpulkan bahwa N-Gain pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan N-Gain pada kelas kontrol.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Kependidikan Sekolah Dasar & Prasekolah (KSDP) > S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 12 Mar 2019 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2019 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/6958 |
Actions (login required)
View Item |