Respon biomolekuler dan perilaku Diadema szetasum (Echinodermnata; Echinoidea) akibat pemaparan kadmium danb penyusunan buku referensi biomonitoring logam berat / Dominggus Rumahlatu - Repositori Universitas Negeri Malang

Respon biomolekuler dan perilaku Diadema szetasum (Echinodermnata; Echinoidea) akibat pemaparan kadmium danb penyusunan buku referensi biomonitoring logam berat / Dominggus Rumahlatu

Rumahlatu, Dominggus (2012) Respon biomolekuler dan perilaku Diadema szetasum (Echinodermnata; Echinoidea) akibat pemaparan kadmium danb penyusunan buku referensi biomonitoring logam berat / Dominggus Rumahlatu. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci Logam Berat Kadmium Respons Biomolekuler dan Perilaku Diadema setosum Buku Referensi Biomonitoring Logam Berat. Logam berat kadmium (Cd) merupakan salah satu sumber kerusakan lingkungan pada eksositem bahari. Sebagai upaya mencegah resiko toksisitas logam berat Cd pada manusia sebagai tingkatan tropik yang paling tinggi dalam rantai makanan maka perlu dilakukan upaya pengendalian dengan memonitoring keberadaan logam berat kadmium pada lingkungan perairan. Upaya monitoring logam berat Cd dilakukan dengan menggunakan organisme-organisme laut yang memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap keberadaan logam berat Cd yakni Diadema setosum. Penentuan D. setosum sebagai spesies biomonitoring logam berat Cd dilakukan melalui penelitian dengan tujuan untuk melihat respons biomolekuler fisiologis dan perilaku D. setosum pada skala laboratorium (penelitian tahap I) serta pengembangan buku referensi (penelitian tahap II). Berdasarkan 2 rangkai penelitian tersebut maka tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk (1) mengetahui pengaruh konsentrasi logam berat Cd terhadap perilaku berpindah makan dan istirahat D. setosum (2) mengetahui pengaruh konsentrasi logam berat Cd terhadap konsentrasi logam pada bagian tubuh (usus dan gonad) D. setosum (3) mengetahui pengaruh konsentrasi logam berat Cd terhadap konsentrasi protein MT-1 pada organ hepar D. setosum (4) mengetahui pengaruh konsentrasi logam berat Cd terhadap konsentrasi protein MTF-1 pada organ hepar D. setosum (5) mengetahui pengaruh konsentrasi logam berat Cd terhadap konsentrasi proteinTNF- 945 pada organ hepar D. setosum (6) mengetahui pengaruh konsentrasi logam berat Cd terhadap konsentrasi protein Caspase 3 pada organ hepar D. setosum (7) mengetahui struktur histopatologi organ hepar yang menunjukan jaringan hepar D. setosum yang mengalami nekrosis dan apoptosis setelah paparan logam berat Cd (8) Untuk mengetahui hubungan antara konsentrasi protein MT-1 MTF-1 TNF- 945 dan caspase 3 di dalam hepar dengan perilaku berpindah dan resting D. setosum yang terpapar logam berat Cd serta (9) mengembangkan hasil penelitian dalam bentuk buku referensi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan dilanjutkan dengan pengembangan buku referensi biomonitoring logam berat. Tujuan pertama data diperoleh dari hasil pengamatan dan dilakukan anlisis deskriptip terkait dengan respons perilaku berupa pola agresif atau pola-pola perilaku seperti lepasnya duri penutupan duri serta aktivitas harian berupa perilaku berpindah makan dan istirahat D. setosum pada 6 bak perlakuan. Dilakukan pula analisis pengaruh menggunakan One Way Anova untuk mengetahui pengaruh konsentrasi logam berat Cd terhadap perilaku berpindah makan dan istirahat D. setosum. Tujuan kedua data dari hasil analisis AAS dan dilakukan analisis deskriptip terkait dengan akumulasi logam berat Cd pada usus dan gonad D. setosum. Dilakukan pula analisis pengaruh menggunakan One Way Anova. Tujuan ketiga kempat kelima dan keenam data diperolah dari hasil analisis molekuler menggunakan metode ELISA dan Caspase Colorimetric Assay Kit. Data yang diperolah dianalisis menggunakan One Way Anova. Tujuan ketujuh data diperoleh dari hasil analisis molekuler menggunakan metode IHC dan HE dan dilakukan analisis deskriptip terkait dengan apoptosis dan nekrosis. Tujuan kedelapan data diperoleh dari hasil pengamatan perilaku D. setosum dan data hasil hasil analisis molekuler menggunakan metode ELISA dan Caspase Colorimetric Assay Kit pada hepar D. setosum. Data yang diperolah dianalisis dengan regresi linier sederhana. Tujuan kesembilan data diperoleh dari hasil penelitian tahap I dan kajian literature maka dikembangkan buku referensi yang berjudul Biomonitoring Logam Berat Kadmium Kajian Biomolekuler Fisiologi dan Etiologi pada D. setosum . Respons perilaku berpindah makan dan istirahat serta pengamatan titik perilaku (behavior end point) D. setosum menunjukan bahwa semakin tinggi konsentrasi logam berat Cd yang di paparkan maka perilaku makan dan istirahat semakin lama dan memperlambat perilaku berpindahnya. Menurunnya perilaku berpindah makan dan istirahat dipengaruhi oleh konsentrasi logam berat Cd yang terakumulasi di dalam tubuh D. setosum Di sisi lain semakin tinggi paparan konsentrasi logam berat Cd maka behavior end point D. setosum mengalami perubahan seperti lepasnya duri dan penutupan duri (spine closure). Hasil analisis kandungan logam berat Cd pada usus dan gonad D. setosum menunjukan bahwa rata-rata kandungan logam berat Cd pada usus berbeda dengan gonad namun kadarnya meningkat berturut-turut dari rendah ke tinggi. Hasil ini menindikasikan bahwa semakin tinggi konsentrasi logam berat Cd yang dipaparkan maka semakin tinggi pula kadar logam berat Cd yang terakumulasi pada usus dan gonad D. setosum. Perilaku D. setosum yang berubah dan tingginya kadar Cd di dalam usus dan gonad mengindikasikan bahwa D. setosum dapat digunakan sebagai biomonitoring pencemaran logam berat di laut. Respons fisiologi berupa nekrosis dan apoptosis berdasarkan histopatologi organ hepar D. setosum dengan metode HE hasilnya menunjukkan adanya perbedaan morfologi sel yang mengalami nekrosis dan apoptosis pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan paparan konsentrasi logam berat Cd 0.02 0.06 0.12 0.18 dan 0.24 ppm. Paparan logam berat Cd menunjukkan adanya aktivitas organ hepar meningkat dengan semakin tingginya konsentrasi logam berat Cd dan hal ini terkait dengan fungsi hepar sebagai organ detoksifikasi. Hasil penelitian nekrosis dan apoptosis ini dapat dijadikan sebagai model biomonitoring paparan logam berat Cd pada tingakatan seluler dengan menggunakan D. setosum sebagai spesies biomonitoring. Respons biomolekuler berupa konsentrasi dan ekspresi protein MT-1 MTF-1 TNF- 945 dan caspase-3 pada hepar D. setosum akibat paparan logam berat Cd menunjukkan bahwa adanya peningkatan konsentrasi protein MT-1 MTF-1 TNF- 945 dan caspase-3 dengan semakin tingginya logam berat Cd yang dipaparkan berdasarkan perhitungan dengan ELISA reader. Terjadinya peningkatan ekspresi dengan semakin tingginya paparan konsentrasi logam berat Cd ditandai dengan semakin tebalnya pita protein MT-1 MTF-1 TNF- 945 dan caspase-3 berdasarkan hasil metode western blotting. Hasil penelitian konsentrasi dan ekspresi protein MT-1 MTF-1 TNF- 945 dan caspase-3 ini dapat dijadikan sebagai model biomonitoring paparan logam berat Cd pada tingakatan molekuler dengan menggunakan D. setosum sebagai spesies biomonitoring.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S3 Pendidikan Biologi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 24 Jul 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/64615

Actions (login required)

View Item View Item