Kajian lingkungan bahan alergen inhalan debu rumah pendidik perkotaan dan pedesaan untuk penyusunan buku pengelolaan rumah sehat / Ainur Rofieq - Repositori Universitas Negeri Malang

Kajian lingkungan bahan alergen inhalan debu rumah pendidik perkotaan dan pedesaan untuk penyusunan buku pengelolaan rumah sehat / Ainur Rofieq

Rofieq, Ainur (2012) Kajian lingkungan bahan alergen inhalan debu rumah pendidik perkotaan dan pedesaan untuk penyusunan buku pengelolaan rumah sehat / Ainur Rofieq. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci alergen inhalan debu rumah pendekatan lingkungan hidup. Pendekatan lingkungan hidup memiliki peranan penting pada pengelolaan rumah sehat. Landasan pendekatan lingkungan hidup memandang segala sesuatu secara holistik melalui hubungan timbal balik antar komponen lingkungan fisik biologik kimia dan perilaku manusia. Berkaitan dengan rumah sehat penerapan konsep holistik dalam pendekatan lingkungan hidup berarti mengelola komponen lingkungan hidup untuk meningkatkan mutu kesehatan rumah termasuk upaya pencegahan berbagai penyakit terutama penyakit yang bersumber pada komponen lingkungan hidup di dalam rumah antara lain penyakit pernafasan atopi. Penyakit pernafasan atopi adalah penyakit pada saluran nafas yang disebabkan oleh suatu komponen kimia lingkungan hidup yaitu alergen inhalan. Alergen inhalan terdapat di dalam debu rumah seorang yang sensitif terhadap debu rumah dapat menderita penyakit pernafasan atopi bila terhirup partikel alergen inhalan ke dalam saluran nafas. Penggunaan pendekatan lingkungan hidup untuk mengatasi penyakit pernafasan atopi berarti melakukan rekayasa terhadap komponen lingkungan hidup untuk mengurangi kadar alergen inhalan debu sehingga memperkecil peluang terhirupnya partikel alergen inhalan. Penelitian dilaksanakan selama enam bulan mulai April s/d September 2011 di Wilayah Pemkot Malang sebagai wilayah perkotaan dan Pemkab Malang sebagai wilayah pedesaan. Tujuan penelitian adalah (1) menganalisis hubungan multidimensional berbagai komponen lingkungan hidup di dalam rumah dengan kadar alergen inhalan debu rumah (2) menyusun model pengurangan kadar alergen inhalan debu rumah berbasis pada hubungan multidimensional komponen lingkungan hidup di dalam rumah (3) menyusun media pendidikan berupa buku pengayaan dan suplemen buku pengayaan untuk penduduk perkotaan dan pedesaan dan (4) menguji keterterapan buku pengayaan dan suplemen. Model hubungan multidimensional adalah model yang menghubungkan antar variabel laten dengan indikatornya dan antar variabel laten dengan variabel laten lainnya. Variabel laten lingkungan hidup terdiri dari delapan komponen yaitu pendidikan-ekonomi kemampuan pengelolaan debu sarana prasarana lingkungan fisik ciri penghuni kimia debu biotik debu dan kadar alergen inhalan debu. Setiap variabel laten memiliki beberapa indikator terukur dengan total 34 indikator. Pengukuran dan pengungkapan indikator dilakukan dengan beberapa metode yaitu wawancara observasi lapangan observasi laboratorium dan metode tes. Tempat penelitian di rumah penduduk perkotaan pedesaan di Lab. Biomedik Lab. Kimia dan Lab. Bioteknologi Universitas Muhammadiyah Malang. Penelitian dilaksanakan dalam dua tahap yaitu tahap pertama dilakukan melalui metode penelitian deskriptif-analitik dan tahap kedua melalui studi Research and Development (R D). Melalui penelitian deskriptif-analitik diharapkan dapat mencapai tujuan pertama dan tujuan kedua sedangkan studi R D untuk mencapai tujuan ketiga dan tujuan keempat. Obyek penelitian adalah rumah penduduk perkotaan dan pedesaan yang berjumlah 84 rumah beserta penghuninya. Teknik analisis data pada tahap pertama dilakukan dengan teknik Structural Equational Modeling (SEM) melalui Program SmartPLS 2 0 M3 sedangkan pada tahap kedua dengan teknik analisis deskriptif kualitatif teknik analisis statistika deskriptif dan Uji-t sama subyek melalui Program SPSS 16. Hasil penelitian tahap pertama menyimpulkan bahwa ada hubungan multidimensional antara tujuh variabel lingkungan hidup dalam rumah dengan kadar alergen inhalan debu rumah penduduk perkotaan. Berarti untuk menurunkan kadar alergen inhalan debu rumah dapat dilakukan dengan memperhatikan kualitas dan hubungan tujuh komponen lingkungan hidup di dalam rumah yaitu pendidikan-ekonomi kemampuan pengelolaan debu sarana prasarana rumah lingkungan fisik rumah ciri penghuni rumah kimia debu dan biotik debu rumah. Berdasarkan hasil tersebut berarti awal mula menurunkan kadar alergen inhalan debu rumah perkotaan adalah menekan sekecil mungkin populasi tungau Dermatophagoides pteronyssinus (Der-p) di dalam debu. Populasi tungau Der-p dapat dikendalikan dengan meningkatkan mutu lingkungan fisik dan mutu komponen kimia debu rumah. Komponen debu rumah dapat dikendalikan mutunya dengan memperhatikan mutu sarana prasarana rumah dan ciri penghuni. Sedangkan mutu sarana prasarana rumah berhubungan dengan mutu kemampuan pengelolaan debu rumah dan pendidikan-ekonomi penduduk perkotaan. Hasil penelitian di wilayah pedesaan menyimpulkan bahwa ada hubungan multidimensional antara lima variabel lingkungan hidup di dalam rumah dengan kadar alergen inhalan debu rumah. Sedangkan dua variabel lingkungan hidup yaitu pendidikan-ekonomi dan lingkungan fisik tidak berhubungan dengan kadar alergen inhalan debu rumah. Berarti untuk menurunkan kadar alergen inhalan debu rumah pedesaan dapat dilakukan dengan memperhatikan kualitas dan hubungan lima komponen lingkungan hidup di dalam rumah yaitu kemampuan pengelolaan debu sarana prasarana rumah ciri penghuni rumah kimia debu dan biotik debu rumah penduduk pedesaan. Berdasarkan hasil tersebut berarti awal mula menurunkan kadar alergen inhalan debu rumah pedesaan adalah menekan sekecil mungkin populasi tungau Der-p dan total bakteri dalam debu. Populasi tungau Der-p dan total bakteri dapat dikendalikan dengan meningkatkan mutu komponen kimia debu. Komponen debu rumah dapat dikendalikan mutunya dengan memperhatikan mutu sarana prasarana rumah dan kemampuan pengeloaan debu rumah. Kegiatan R D pada penelitian tahap kedua telah menghasilkan buku pengayaan berjudul Pengelolaan Debu Rumah Sehat untuk Mengurangi Kadar Alergen Inhalan dan suplemen dengan judul Mengelola Debu Rumah dari Bahaya Alergen Inhalan . Kedua produk itu telah diuji keterterapannya melalui uji validasi yaitu (1) buku pengayaan divalidasi oleh pakar di bidangnya (2) suplemen melalui satu kali uji coba terhadap 20 orang penduduk perkotaan dan pedesaan. Buku pengayaan itu diharapkan bermanfaat bagi masyarakat khusunya para pengidap penyakit pernafasan atopi sebagai dasar pengetahuan untuk mengelola rumah sehat dan mengurangi peluang terhirupnya udara nafas di dalam rumah yang mengandung partikel alergen inhalan. Upaya ini sekaligus menjadi usaha pencegahan bagi pengidap untuk tidak lagi menderita penyakit pernafasan atopi.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S3 Pendidikan Biologi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 12 Jul 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/64609

Actions (login required)

View Item View Item