Kajian pengelolaan jenis burung air dan habitatnya secara partisipatif bersama masyarakat di Danau Meno Lombok Utara / Gito Hadiprayitno - Repositori Universitas Negeri Malang

Kajian pengelolaan jenis burung air dan habitatnya secara partisipatif bersama masyarakat di Danau Meno Lombok Utara / Gito Hadiprayitno

Hadiprayitno, Gito (2012) Kajian pengelolaan jenis burung air dan habitatnya secara partisipatif bersama masyarakat di Danau Meno Lombok Utara / Gito Hadiprayitno. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci pengelolaan burung air habitat partisipatif Danau Meno. Danau Meno merupakan salah satu kawasan lahan basah yang unik dibandingkan dengan danau lain yang ada di Provinsi NTB. Lokasinya yang berada di tengah pulau menjadikan danau ini memiliki salinitas yang tinggi sehingga rasanya menjadi asin. Salah satu satwa yang terkait dengan keberadaan Danau Meno ialah burung terutama burung air. Hasil penelitian burung yang selama ini dilakukan di Danau Meno mengindikasikan adanya penurunan jumlah jenis dan kelimpahan individu tiap jenisnya. Salah satu faktor yang menjadi penyebabnya ialah berkurangnya habitat burung (mangrove) karena dilakukan penebangan. Kerusakan mangrove yang ada di Danau Meno ditengarai disebabkan oleh rendahnya pendidikan dan kesadaran masyarakat terkait dengan pentingnya menjaga kelestarian mangrove sebagai habitat burung. Berkaitan dengan hal tersebut dalam upaya mempertahankan berbagai jenis burung air yang ada di Danau Meno harus dilakukan bersamaan dengan upaya mengelola habitatnya. Upaya ini harus dilakukan secara sinergis dengan mengikutsertakan masyarakat setempat sehingga dapat berjalan secara efektif dan masyarakat setempat tidak diabaikan kepentingannya. Dalam rangka mengefektifkan upaya ini perlu dilakukan penelitian tentang kajian pengelolaan jenis burung air dan habitatnya secara paartisipatif bersama masyarakat di Danau Meno. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis komposisi dan struktur jenis burung air yang ada di Danau Meno (2) menganalisis pola aktivitas harian burung air dalam menggunakan habitatnya di Danau Meno (3) menganalisis komposisi dan struktur vegetasi habitat burung air yang ada di Danau Meno (4) menganalisis kondisi pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap keberadaan jenis burung air dan habitatnya yang ada di Danau Meno (5) menganalisis keterkaitan antara latar belakang pendidikan pengetahuan kondisi ekonomi keluarga terhadap sikap masyarakat pada burung air dan habitatnya yang ada di Danau Meno dan (6) menemukan bentuk pengelolaan jenis burung air dan habitatnya yang ada di Danau Meno yang dilakukan secara partisipatif bersama masyarakat. Tahapan penelitian dimulai dengan melakukan inventarisasi jenis burung air menentukan kelimpahan frekuensi kehadiran dan indeks keanekaargaman jenis burung air menggunakan metode penjelajahan yang dikombinasikan dengan metode titik hitung. Sedangkan pola aktivitas harian burung air dilakukan dengan menggunakan metode scan sampling. Pengambilan data yang berhubungan dengan komposisi dan struktur vegetasi habitat burung air dilakukan dengan menggunakan pendekatan analisis vegetasi. Data yang berhubungan dengan latar belakang pendidikan pengetahuan kondisi ekonomi keluarga dan sikap masyarakat terhadap burung air dan habitatnya dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan angket. Pengkajian pengelolaan jenis burung air dan habitatnya dilakukan menggunakan metode PRA (Participatory Rural Appraisal) dengan teknik wawancara mendalam dan FGD (Focus Group Discussion). Hasil penelitian menemukan bahwa (1) Jenis burung air yang ditemukan di Danau Meno sebanyak 12 jenis yang termasuk ke dalam 5 famili dengan jumlah individu 1892. Nycticorax nycticorax ditemukan dengan kelimpahan tertinggi (869 indvidu) kemudian diikuti secara berturut-turut oleh Butorides striatus (479 individu) Egretta garzetta (179 individu) Tringa nebularia (100 individu) Ardea purpurea (95 individu) Egretta sacra (64 individu) Anas gibberifrons (44 individu) Actitis hypoleucos (32 individu) Chlidonias hybridus (18 individu) Himantopus himantopus (7 individu) Nycticorax caledonicus (4 individu) dan Ardeola speciosa (1 individu) (2) Pola aktivitas harian burung air yang ditemukan di Danau Meno sebagian besar (58%) melakukan aktivitas utama istirahat mencari makan (25%) dan lokomosi (17%). Jenis burung air yang melakukan aktivitas utama istirahat di Danau Meno ialah Ardea purpurea Egretta garzetta Egretta sacra Nycticorax nycticorax Nycticorax caledonicus Tringa nebularia dan Ardeola spesiosa. Jenis burung air yang melakukan aktivitas utamanya mencari makan ialah Butorides striatus Actitis hypoleucos dan Himantopus himantopus. Sementara itu Anas gibberifrons dan Chlidonias hybridus melakukan aktivitas utamanya berupa lokomosi (3) Komposisi dan struktur vegetasi habitat burung air di Danau Meno terdiri dari 5 jenis mangrove. Pada tingkat pohon Excoecaria agallocha merupakan jenis yang dominan dengan INP sebesar 204 17% sedangkan Avicennia marina memiliki INP sebesar 95 83%. Pada tingkat tiang Avicennia marina merupakan jenis yang dominan dengan INP sebesar 215 91% sedangkan Excoecaria agallocha memiliki INP sebesar 84 09%. Pada tingkat sapihan Avicennia marina merupakan jenis yang dominan dengan INP sebesar 243 40% kemudian diikuti secara berturut-turut oleh Bruguiera cylindrica (INP 28 15%) Lumnitzera racemosa (INP 14 47%) dan Scyphiphora hydrophyllacea (INP 13 98%). Pada tingkat semai Avicennia marina merupakan jenis yang mendominasi dengan INP sebesar 251 76% kemudian diikuti secara berturut-turut oleh Bruguiera cylindrica (INP 31 53%) dan Scyphiphora hydrophyllacea dengan INP sebesar 16 71% (4) Pengetahuan masyarakat tentang burung air dan habitatnya dikategorikan tinggi (91 2%) sedangkan sisanya (8 8%) memiliki pengetahuan yang kurang (rendah) (5) Latar belakang pendidikan pengetahuan dan kondisi ekonomi keluarga secara bersama-sama memberikan pengaruh yang signifikan terhadap sikap masyarakat pada burung air dan habitatnya yang ada di Danau Meno dengan meberikan kontribusi sebesar 25% (6) Pengelolaan jenis burung air dan habitatnya yang dilakukan di Danau Meno harus mengikutsertakan masyarakat karena masyarakat memiliki pengetahuan dan sikap yang sudah memadai. Keterlibatan pemerintah dan lembaga lain diharapkan hanya berperan sebagai fasilitator bukan berperan dalam menentukan kebijakan.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S3 Pendidikan Biologi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 20 Jun 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/64606

Actions (login required)

View Item View Item