Bioremediasi limbah cair nanas dengan konsorsia bakteri indigen dan pemanfaatannya untuk penyusunan buku bioremediasi / Agus Sutanto - Repositori Universitas Negeri Malang

Bioremediasi limbah cair nanas dengan konsorsia bakteri indigen dan pemanfaatannya untuk penyusunan buku bioremediasi / Agus Sutanto

Sutanto, Agus (2011) Bioremediasi limbah cair nanas dengan konsorsia bakteri indigen dan pemanfaatannya untuk penyusunan buku bioremediasi / Agus Sutanto. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci bioremediasi limbah cair nanas. isolat bakteri indigen Limbah Cair Nanas (LCN) memiliki karakteristik keasaman dan kandungan bahan organik tinggi dicirikan oleh parameter derajad keasaman (pH) BOD (Biological Oxygen Demand) COD (Chemical Oxygen Demand) dan TSS (Total Suspended Solid) belum memenuhi baku mutu yang dipersyaratkan. Pengolahan di Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL) dengan sistem kolam (Lagoon) memerlukan tempat yang luas dan waktu tinggal lama sehingga kurang efisien. Berdasarkan masalah ini perlu teknologi pengolahan limbah yang berwawasan lingkungan dengan teknologi bioproses yang memanfaatkan kemampuan bakteri indigen pendegradasi polutan organik salah satunya dengan bioremediasi. Tujuan penelitian tahap pertama untuk memperoleh isolat bakteri indigen yang terdapat dalam Limbah Cair Nanas yang mampu hidup pada pH 2 pada pH 4 menghidrolisis amilum dan protein serta menaikkan pH menurunkan BOD COD dan TSS Limbah Cair Nanas. Isolat bakteri kemudian diidentifikasi spesiesnya dan dipilih spesies potensial pendegradasi bahan organik Limbah Cair Nanas tahap kedua penelitian in vitro bertujuan mengetahui perbedaan kemampuan konsorsia bakteri indigen dari variasi kombinasi konsorsia volume starter dan waktu inkubasi terhadap kenaikkan pH penurunan BOD COD TSS serta hubungan antara asam sitrat asam malat dan asam suksinat terhadap pH Limbah Cair Nanas steril tahap ketiga penelitian skala pilot plan bertujuan mengetahui perbedaan jumlah empat bakteri terpilih (a b c d) dan bukan abcd pada variasi media terhadap perubahan pH Limbah Cair Nanas dari variasi waktu inkubasi. Tahap keempat bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan konsorsia bakteri mendegradasi Limbah Cair Nanas dari parameter pH BOD COD TSS dan asam organik terhadap variasi waktu inkubasi dan variasi media dilanjutkan perbedaan viabilitas jumlah ikan hidup pada variasi waktu pemeliharaan media dan jenis ikan pada pemeliharaan media hasil pilot plan Limbah Cair Nanas. Tahap ex situ bertujuan mengetahui perbedaan kemampuan konsorsia bakteri dalam mendegradasi Limbah Cair Nanas dari parameter pH BOD COD TSS asam organik terhadap variasi waktu untuk mengetahui hubungan antara kadar asam sitrat asam malat asam suksinat dan BOD terhadap pH Limbah Cair Nanas. dan mengetahui perbedaan jumlah ikan hidup pada variasi waktu pemeliharaan media dan jenis ikan dari Bioremediasi Limbah Cair Nanas. Tahap kelima penelitian bioremediasi Limbah Cair Nanas dengan Konsorsia Bakteri Indigen disusun sebagai buku tentang bioremediasi. Penelitian terbagi menjadi lima tahap tahap pertama dilakukan observasi karakteristik isolat bakteri yang berpotensi sebagai pengurai limbah organik dari Limbah Cair Nanas tahap kedua pengujian kemampuan penguraian secara in vitro dengan rancangan penelitian dilakukan dua tahap pertama menguji konsorsia bakteri (2 3 dan 4 isolat bakteri) terhadap Limbah Cair Nanas (LCN) steril untuk memperoleh konsorsia paling potensial dilanjutkan tahap kedua diuji untuk menentukan bentuk konsorsia volume starter dan waktu inkubasi paling efektif. Tahap ketiga uji bioremediasi skala pilot plan meliputi dua tahap pilot plan pertama dan pilot plan kedua tahap keempat pengujian bioremidiasi secara ex situ di Laboratorium Mikrobiologi Universitas Negeri Malang dan tahap kelima penyusunan buku tentang bioremediasi. Data diuji menggunakan Analisis Varian untuk menguji ada tidaknya perbedaan dan uji regresi untuk menganalisis hubungan antar variabel. Hasil penelitian tahap pertama diperoleh 15 isolat bakteri indigen yang mampu hidup pada pH 2 pada pH 4 menghidrolisis amilum protein dan melakukan biodegradasi bahan organik ditunjukkan parameter menaikkan pH menurunkan BOD COD TSS. Biodegrasi bahan organik ditunjukkan penurunan asam-asam organik (pH) degradasi organik secara biologi maupun kimiawi ditunjukkan BOD dan COD serta penguraian material organik terlarut dari TSS. Bakteri indigen Limbah Cair Nanas yang memenuhi kriteria sebagai inokulan dalam biodigradasi terpilih 4 spesies yaitu Bacillus cereus Acinetobacter baumanni Bacillus subtilis dan Pseudomonas pseudomallei. Potensi konsorsia bakteri yang terdiri dari 4 spesies lebih efektif dibandingkan satu dua maupun tiga spesies bakteri. Hal ini ditunjukkan kemampuan konsorsia 4 bakteri paling tinggi mereduksi bahan organik dari parameter pH BOD COD dan TSS dalam waktu 6 hari. Starter bakteri dengan kombinasi konsorsia K1 (ABCD) volume 5% (v/v) dan waktu inkubasi 6 hari paling efektif menurunkan bahan organik Limbah Cair Nanas. Terdapat hubungan yang signifikan antara asam sitrat asam malat dan asam suksinat terhadap pH. Penurunan asam sitrat asam malat dan asam suksinat akan menaikkan pH ditunjukkan oleh korelasi negatif asam organik terhadap pH. Tahap kedua diperoleh hasil 1) terdapat hubungan signifikan antara jumlah bakteri a. Bacillus cereus b. Acinetobacter baumanni c. Bacillus subtilis d. Pseudomonas pseudomallei dan bukan abcd terhadap pH dengan kontribusi sebesar 72 7% dan berkorelasi positif 2) perlakuan media dan waktu inkubasi memberikan hasil yang berbeda terhadap pH BOD COD TSS asam sitrat asam malat dan asam suksinat dalam Limbah Cair Nanas media E (LCN 6 L dengan biofilter) serta waktu inkubasi 6 hari menunjukkan degradasi bahan organik LCN paling potensial 3) ada hubungan antara kadar asam organik dengan pH Limbah Cair Nanas penurunan konsentrasi asam organik akan menaikkan pH pada pengujian bioremediasi skala pilot plan dan skala ex situ dan 4) terdapat perbedaan viabilitas ikan uji Komet (Carassius auratus) ikan Gatul (Poecilia sp) Lele (Clarias batrachus) dari variasi media waktu dan jenis ikan. Media A (outlet kedua) dibandingkan media B (Limbah Cair Nanas) lebih layak untuk hidup ikan. Secara keseluruhan maka outlet skala pilot plan dan skala ex situ layak untuk hidup ikan. Penelitian skala ex situ menunjukkan waktu inkubasi memberikan hasil yang berbeda terhadap kenaikan pH penurunan BOD COD TSS asam sitrat asam malat dan asam suksinat dalam Limbah Cair Nanas. Ketercapaian Nilai Ambang Batas pH pada hari ke 6 (6 15) BOD hari ke 10 (75 1mg/l) COD hari ke 10 (100 35 mg/l) dan TSS hari ke 9 (100 05 mg/l) dan sesuai dengan Kepmen LH No. 05 Tahun 2007 Baku Mutu Air Limbah Industri. Terdapat perbedaan viabilitas ikan uji dari variasi media waktu dan jenis ikan. Hasil penelitian Bioremediasi Limbah Cair Nanas dengan Konsorsia Bakteri Indigen dapat disusun sebagai buku tentang bioremediasi dengan judul Bioremediasi Limbah Cair Nanas. Direkomendasikan untuk kalangan industri memanfatakan temuan ini dalam pengelolaan limbahnya.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S3 Pendidikan Biologi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 02 Feb 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/64592

Actions (login required)

View Item View Item