Indarti, Titik (2016) Gerakan sastra perempuan buruh migran Indonesia di Hongkong / Titik Indarti. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Indarti Titik. 2015. Gerakan Sastra Perempuan Buruh Migran Indonesia di Hongkong. Disertasi. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Pascasarjana. Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr. Djoko Saryono M.Pd. (II) Prof. Dr. Maryaeni M.Pd. dan (III) Prof. Dr. Wahyudi Siswanto M.Pd. Kata kunci gerakan sastra perempuan buruh migran. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tumbuh dan berkembangnya sastra perempuan buruh migran Indonesia di Hongkong sejak tahun 2002. Keberadaan sastra perempuan buruh migran Indonesia di Hongkong dipahami sebagai gerakan sosial karena memperjuangkan ideologi kaum buruh migran yang teraniaya (hak atas upah pelakuan yang tidak manusiawi rasa tidak aman larangan menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan dakwah agama Islam) dan jejaring lintas kelembagaan yang terorganisasi. Tujuan penelitian ini yaitu (1) mendeskripsikan relasi aktor dalam gerakan sastra perempuan buruh migran Indonesia di Hongkong (2) mendeskripsikan agenda gerakan sastra perempuan buruh migran Indonesia di Hongkong (3) mendeskripsikan faktor pendorong kelahiran gerakan sastra perempuan buruh migran Indonesia di Hongkong (4) mendeskripsikan peluang-peluang politik yang menyebabkan aktualisasi dan dinamika gerakan sastra perempuan buruh migran Indonesia di Hongkong (5) mendeskripsikan resistensi literer sebagai strategi yang ditempuh aktor [perempuan pengarang buruh migran Indonesia di Hongkong] dalam melakukan aksi kolektif sebagai wahana mobilisasi gerakan sastra (6) mendeskripsikan ekspresi ideologis sastra perempuan buruh migran Indonesia di Hongkong (7) mendeskripsikan dunia pengetahuan dalam sastra perempuan buruh migran Indonesia di Hongkong. Teori gerakan sosial baru digunakan sebagai teori utama. Dalam teori ini terintegrasi konsep-konsep gerakan sosial Mellucci aktor dan dualitas struktur Giddens teori co-counselling Jackins teori jaringan aktor Latour dan konsep arkeologi pengetahuan Foucault. Pendekatan penelitian yang digunakan hermeneutik dan jenis penelitian pustaka. Sumber data penelitian ini ada 2 novel 3 novelet dan 6 kumpulan cerita pendek yaitu Hongkong Namaku Peri Cinta disunting Tim Editor Lingkar Pena (2005) Penari Naga Kecil karya Tarini Sorrita (2006) Perempuan di Negeri Betonkarya Wina Karnie (2006) Majikanku Empu Sendok karya Denok K. Rokhmatika (2006) Hongkong Topan Ke-8 karya Syifa Aulia dan Swastika Mahartika (2006) Aura Biru Langit Hong Kongkarya Ida Raihan (2006) Ivonie Zahra dan Niswana Ilma (2010) Penjajah di Rumahku yang disunting karya Nanang Junaidi (2010) Xie Xie Ni De Ai Hong Kong Terima Kasih Cintamu karya Mell Shaliha (2011) dan Aku Bukan Budak karya Astina Triutami (2011). Data penelitian ini adalah teks yang mengandung informasi berkaitan gerakan sastra perempuan buruh migran Indonesia di Hongkong. Teknik pengumpulan data yaitu kajian dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan hermeneutik metode arkeologi pengetahuan dan metode deskripsi mendalam karena peneliti menafsirkan dan menjelaskan tindakan dan pemikiran para aktor sastra perempuan buruh migran Indonesia di Hongkong. Temuan penelitian yaitu (1) relasi aktor (pengarang pemerhati penerbit kritikus distributor pembaca institusi seni dan taman bacaaan sastra buruh migran Indonesia di Hongkong) didasarkan pada perspektif fungsi dan kebutuhan masing- masing-masing aktor. Perspektif fungsi lebih berperan dalam domain kolektivitas motif bersama dengan tujuan pembelaan komunitas buruh migran atas rasa marginalisasi dari kelompok sosial kuat seperti majikan dan anggapan ketidakhadiran negara atas rakyatnya. Perspektif kebutuhan lebih berperan pada kepentingan masing- masing aktor di tengah kesempatan hadirnya sastra migran (2) agenda konstruksi sosial aktor gerakan sastra perempuan buruh migran Indonesia di Hongkong adalah mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia sejajar dan sederajat dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Para aktor sastra buruh migran dalam segala keterbatasan pendidikan maupun keahliannya memiliki impian nasionalisme membangun konstruksi sosial mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia sederajat dengan bangsa-bangsa lain yang lebih maju yang direpresentasikan bangsa tempat buruh migran bekerja. Temuan yang ke (3) faktor pendorong lahirnya karya sastra buruh migran Indonesia di Hongkong dapat dipilahkan menjadi dua yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal penulisan karya sastra buruh migran Indonesia di Hongkong adalah faktor dorongan ekspresi diri para buruh migran sarana perlawanan terhadap perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia sarana perlawanan terhadap pemerintah Republik Indonesia sarana terhadap agency di Hongkong sarana perlawanan terhadap majikan dan sarana perlawanan terhadap petugas di bandara kedatangan buruh migran. Secara eksternal faktor pendorong buruh migran Indonesia di Hongkong menulis karya sastra adalah ketersediaan akses teknologi informasi sebagai sarana utama komunikasi komunias buruh migran inspirasi teman dekat kemunculan gerakan sastra buruh pabrik industri di kota-kota besar di Indonesia dan kemunculan sejumlah pengarang perempuan yang memiliki pembaca luas yang memungkinkan para buruh migran untuk mengikuti jejak kepengarangan para penulis perempuan di tanah air (4) terdapat relasi yang kuat antara sastra buruh migran Indonesia di Hongkong dengan industri budaya. Produktivitas pengarang sastra buruh migran Indonesia di Hongkong dipengaruhi oleh peluang yang diberikan industri budaya. Sebagai produk industri karya sastra buruh migran Indonesia di Hongkong menjadi komoditas industri sementara itu pengarang buruh migran Indonesia di Hongkongsebagai sumber produksi. Sedangkan (5) resistensi literer sebagai strategi aktor sastra BMI-HK yang menghadirkan wacana kontra-hegemoni melalui perlawanan pasif perlawanan simbolik perlawanan terbuka dan identitas ruang ketiga (6) ekspresi ideologis sastra perempuan BMI-HK ditandai a) ekspresi diri sebagai protes sosial kepada majikan maupun mengagumi sesuatu atau seseorang yang meliputi penentangan terhadap perbudakan penentangan terhadap penjajahan penentangan terhadap kapitalisme penentangan terhadap diskriminasi ras penentangan terhadap sistem patriarki penentangan terhadap laki-laki Pakistan nasionalitas dan b) perwajahan atau imaji visual yang realistik (7) dunia pengetahuan dalam gerakan sastra BMI-HK mewujud dalam bentuk kebenaran mengenai kehidupan masyarakat Hongkong dari sudut pandang liyan (other) kelompok subaltern diaspora dan mimikri.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S3 Pendidikan Bahasa Indonesia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 12 Jan 2016 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2016 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/64301 |
Actions (login required)
View Item |