Strategi pembelajaran tahfidh al-Qur'an: studi kasus intrinsik di pesantren / M. Ilyas Thohari - Repositori Universitas Negeri Malang

Strategi pembelajaran tahfidh al-Qur'an: studi kasus intrinsik di pesantren / M. Ilyas Thohari

Thohari, M. Ilyas (2013) Strategi pembelajaran tahfidh al-Qur'an: studi kasus intrinsik di pesantren / M. Ilyas Thohari. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mendiskripsikan (1) strategi pengorganisasian materi tahfidh secara makro dan mikro (2) strategi penyampaian materi tahfidh meliputi penggunaan media interaksi pebelajar dengan media dan bentuk pembelajaran tahfidh dan (3) strategi pengelolaan pembelajaran tahfidh Al-Qur an di pesantren meliputi jadwal penggunaan strategi penggunaan catatan kemajuan belajar dan motivasi belajar. Data dikumpulkan dengan analisis wawancara pengamatan dan dokumen dan dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian (1) Strategi pengorganisasian materi tahfidh Al-Qur an secara makro seluruh ayat 30 juz (604 halaman) Al-Qur an ditargetkan selesai dihafal selama 15 atau 30 bulan (2 atau 1 juz setiap bulan) namun rata-rata bisa diselesaikan oleh santri (fleksibel) selama dalam rentangan waktu 36 60 bulan (di antara 0 50 1 00 juz setiap bulan). Sedangkan secara mikro rata-rata setiap hari santri mampu menambah materi hafalan (tahfidh) dan pengulangan materi hafalan (takrir) sebanyak di antara seperempat dan setengah halaman/shofhah (0 25-0 50 halaman) Al-Qur an dari jumlah keluruhan 604 halaman (2) Strategi penyampaian materi pembelajaran tahfidh Al-Qur an yang dilaksanakan meliputi (a) seorang Kyai seorang Ustadz dan seorang Ustadzah sebagai sumber belajar utama dan menggunakan media cetak yang tetap sejak awal sampai selesai berupa mushaf Al-Qur an pojok berukuran 10 x 15 cm. Bagi santri perempuan yang sedang mengalami haid (darurat) bisa menggunakan media cetak mushaf Al-Qur an yang ada terjemahan di dalamnya mengikuti pendapat Imam Madzhab selain Imam Syafi iy (b) kegiatan pembelajaran menggunakan metode pembelajaran langsung (direct intruction teacher centered mastery learning) dalam kelompok kecil (15 20 anggota) (c) proses pembelajaran terjadi secara individual (individualize) dalam kelompok-kelompok kecil yang masing-masing dikontrol oleh pembelajar (3) strategi pengelolaan pembelajaran Al-Qur an diselenggarakan meliputi (a) para santri dibagi menjadi 3 kelompok tingkatan kemampuan rendah sedang dan tinggi yakni pertama tingkatan santri belum lancar bacaan dan hafalannya dibina dan dievaluasi oleh Asisten Ustadz/ Ustadzah kedua tingkatan santri sudah lancar bacaan dan hafalan tetapi belum khatam 30 juz dibina dan dievaluasi oleh Ustadz/ustadzah dan ketiga tingkatan santri sudah lancar bacaan dan hafalannya serta sudah khatam 30 juz dibina dan dievaluasi oleh Kyai (b) setiap hasil kemajuan hafalan (evaluasi) dalam kegiatan tatap muka selalu dicatat di dalam buku kegiatan santri harian masing-masing dan ditandatangani oleh Kyai/Ustadz/ Ustadzah/ Asisten (c) santri yang kurang lancar dalam bacaan dan hafalannya diberikan peringatan dan sanksi yang bersifat mendidik selama kegiatan tatap muka berlangsung di samping itu suatu waktu tertentu diadakan refreshing untuk menjaga semangat dan motivasi belajar santri. Kata Kunci strategi pembelajaran tahfidh Al-Qur an pesantren

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Teknologi Pendidikan (TEP) > S3 Teknologi Pembelajaran
Depositing User: library UM
Date Deposited: 26 Sep 2013 04:29
Last Modified: 09 Sep 2013 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/63604

Actions (login required)

View Item View Item