Andreas Eko (2010) Peningkatan motivasi belajar dan pemahaman konsep gaya siswa kelas V SDN Manduro 2 Kabuh Jombang dengan starter experiment approach / Andreas Eko Susanto. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata kunci pemahaman konsep gaya motivasi belajar Starter Experiment Approach Motivasi belajar dan pemahaman konsep siswa kelas V SDN Manduro 2 tergolong rendah. Hal ini disebabkan karena proses pembelajaran yang selama ini dilakukan masih bersifat konvensional. Guru dalam menyampaikan materi pembelajaran hanya menggunakan metode ceramah. Siswa juga beranggapan bahwa belajar adalah menghafalkan konsep. Siswa hanya aktif secara mental mendengar dan mencatat penjelasan guru. Hasil pembelajaran yang diperoleh yakni pemahaman konsep siswa yang bersifat sementara dan tidak adanya pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Selama pembelajaran siswa bersikap pasif. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilaksanakan perbaikan pembelajaran dengan pembelajaran yang melibatkan siswa belajar secara aktif yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk membangun pengetahuannya sendiri. Salah satu pembelajaran tersebut adalah pembelajaran dengan Starter Experiment Approach. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) mendeskripsikan rancangan pembelajaran dengan Starter Experiment Approach untuk meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman konsep gaya pada siswa kelas V SDN Manduro 2 Kabuh Jombang 2) mendeskripsikan pelaksanaan rancangan pembelajaran dengan Starter Experiment Approach untuk meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman konsep gaya pada siswa kelas V SDN Manduro 2 Kabuh Jombang 3) mendeskripsikan hasil dari pelaksanaan rancangan pembelajaran dengan Starter Experiment Approach untuk meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman konsep gaya pada siswa kelas V SDN Manduro 2 Kabuh Jombang. Untuk mencapai tujuan tersebut maka peneliti merancang suatu penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa Kelas V SDN Manduro 2 Kabuh Jombang. Data penelitian diperoleh dari hasil pengamatan aktivitas belajar siswa dan aktivitas mengajar guru angket penilaian rencana percobaan penilaian laporan percobaan dan hasil wawancara dengan siswa. Materi yang disampaikan pada penelitian ini berupa langkah siklus yang terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan (plan) pelaksanaan tindakan (action) pengamatan (observation) dan refleksi (reflection). Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan dengan Starter Experiment Approach meliputi (1) Guru melakukan percobaan awal (2) Pada saat yang bersamaan dengan percobaan awal siswa melakukan pengamatan awal (3) Siswa merumuskan hipotesis awal dari pertanyaan stimulus yang disampaikan guru (4) Siswa merancang dan melakukan percobaan pengujian (5) Melalui diskusi kelompok siswa merumuskan konsep (5) Siswa merumuskan aplikasi konsep pada kehidupan sehari-hari dan (6) pelaksanaan evaluasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Penelitian ini terdiri dari 3 siklus. Pada siklus I dan II masing-masing dilaksanakan selama 3 kali pertemuan sedangkan pada siklus III dilaksanakan selama 4 kali pertemuan. Pada siklus III dilaksanakan selama 4 kali pertemuan karena materi pembelajarannya lebih kompleks. Pada siklus I siswa mengalami kesulitan dalam menyusun rencana percobaan dan laporan percobaan sehingga dari 22 siswa hanya 1 siswa yang dinyatakan tuntas. Untuk mengatasi hal tersebut pada siklus II guru memberikan contoh cara menyusun rencana dan laporan percobaan. Pada siklus 1 sebanyak 15 siswa telah mengikuti pembelajaran dengan aktif. Untuk meningkatkan aktifitas siswa maka pada siklus II guru memberikan perhatian yang lebih baik pada siswa sehingga siswa lebih aktif dalam pembelajaran. Pada siklus II peningkatan pemahaman tampak dari ketuntasan belajar sebanyak 8 siswa yang dinyatakan tuntas. Sedangkan 14 siswa belum tuntas karena mengalami kesulitan dalam merumuskan konsep. Permasalahan ini diatasi dengan cara memberikan kalimat pengantar dalam penyusunan konsep. Untuk aktifitas siswa pengikatan yang signifikan tampak dengan data observasi yang menunjukkan sebanyak 18 siswa aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran. Pada siklus III sebanyak 19 siswa telah dinyatakan tuntas belajar. Sebanyak 20 siswa juga telah aktif dalam pembelajaran. Hal ini dikarenakan pada siklus II guru memberikan waktu dan kesempatan kepada siswa untuk memanipulasi media pembelajaran seluas-luasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan Starter Experiment Approach (SEA) yang memberikan kesempatan kepada siswa yang seluas-luasnya untuk memanipulasi media pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman konsep tentang gaya.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pascasarjana(PS) > S2 Pendidikan Dasar |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 20 Aug 2010 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2010 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/63409 |
Actions (login required)
View Item |