Yusuf, Achmad (2013) Peningkatan kemampuan menulis karangan narasi berdasarkan pengalaman pribadi dengan strategi genius learning pada siswa MI Darut Taqwa Pasuruan / Achmad Yusuf. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci strategi genius learning kemampuan menulis karangan narasi pengalaman pribadi. Menulis merupakan kemampuan yang harus dikuasai oleh siswa sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah (MI) sebagaimana diamanatkan dalam kurikulum yaitu siswa mampu menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan pilihan kata dan penggunaan ejaan. Akan tetapi pada kenyataannya berdasarkan hasil studi pendahuluan diketahui bahwa sebagian besar nilai rata-rata kemampuan menulis karangan narasi berdasarkan pengalaman pribadi siswa kelas V MI Darut Taqwa rendah. Dari jumlah 38 siswa diketahui 23 siswa memperoleh nilai di bawah KKM (75) sedangkan 15 siswa belum mampu menyelesaikan tugas karangannya. Hal ini ditandai (1) antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis pengalaman pribadi kurang (2) respon dan minat siswa sangat kurang (3) rendahnya inisiatif dan imajinasi siswa dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi (4) siswa kurang aktif dalam memberikan ide dan kurang bekerjasama dengan temannya dalam membuat karangan dan (5) siswa kurang mampu mengembangkan karangan narasi. Penyebab kurangnya kemampuan menulis karangan narasi berdasarkan pengalaman pribadi adalah penerapan strategi dalam pembelajaran menulis pengalaman pribadi masih terpusat pada guru (teacher centered) bersifat monoton dan kurang bervariasi. Untuk mengatasi masalah tersebut salah satu strategi yang efektif untuk meningkatkan kualitas proses kemampuan menulis karangan narasi yaitu diterapkannya strategi genius learning. Strategi ini menggunakan gaya belajar siswa (modalitas) visual auditori dan kinestetik yang diterapkan terdiri atas tiga tahap pra menulis saat menulis dan pasca menulis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif/kritis dengan rancangan penelitian tindakan kelas melalui empat tahap (1) rencana tindakan (2) pelaksanaan tindakan (3) observasi dan (4) refleksi. Data penelitian ini terdiri dari data proses pembelajaran strategi genius learning dan data hasil kemampuan menulis karangan narasi. Data proses diperoleh dari aktivitas belajar siswa pada tahap pra menulis saat menulis dan pasca menulis. Data hasil diperoleh dari karangan siswa. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti dibantu guru kolaborator dengan menggunakan lembar pedoman observasi aktivitas siswa pedoman rubrik penilaian hasil karangan. Kriteria keberhasilan dari pembelajaran menulis pada penelitian ini adalah 75% siswa mendapat nilai sesuai dengan KKM yaitu 75. Berdasarkan temuan penelitian penerapan strategi genius learning untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi berdasarkan pengalaman pribadi dengan langkah (1) tahap pra menulis (a) mengondisikan suasana (b) menghubungkan materi dengan pengalaman (c) membuat gambaran besar (mind mapping) dan (d) menetapkan tujuan pembelajaran (2) tahap saat menulis (a) memasukkan informasi (b) mengaktifkan pengetahuan (c) mendemonstrasikan dan (3) tahap pasca menulis yakni mengulangi dan menjangkarkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan strategi genius learning dapat meningkatkan kualitas proses dan kualitas hasil kemampuan menulis karangan narasi pada siswa kelas V MI Darut Taqwa Pasuruan. Peningkatan kualitas proses dibuktikan dengan rata-rata persentase yang terus meningkat dari siklus I-II. Secara umum pada keempat aspek berkategori sangat baik (86-100) yaitu aspek respon (97%) motivasi (98%) keaktifan (92%) dan kerjasama (90%). Aspek respon ditandai dengan ekspresi yang sangat senang banyak bertanya dan menunjukan wajah berseri-seri serta gembira pada saat siswa mengikuti pembelajaran menulis pengalaman pribadi. Aspek motivasi ditandai dengan sikap sangat bersemangat dan segera melakukan setiap tugas-tugas yang diberikan guru saat pembelajaran. Aspek keaktifan ditandai dengan aktivitas siswa yang sangat aktif berpendapat aktif memberikan ide pada teman dan selalu terlibat saat melakukan kegiatan pengamatan. Aspek kerjasama ditandai dengan aktivitas siswa mampu bekerjasama dengan sangat baik bersama anggota kelompok saat pembelajaran menulis pengalaman pribadi. Hasil kemampuan menulis karangan narasi terbukti meningkat diketahui nilai rata-rata penilaian aspek kemampuan menulis karangan narasi dari 22% pada pra tindakan menjadi 76% pada siklus I dan menjadi 89% pada siklus II. Adapun secara terinci aspek narasi siklus I sebagian besar (56%) baik (76-85) sisanya (41%) cukup (66-75) dan (3%) kurang (56-65) meningkat lagi pada siklus II sebagian besar (62%) baik (76-85) dan (22%) sangat baik (86-100) sisanya (16%) cukup. Aspek penggunaan bahasa pada siklus I sebagian besar (61%) cukup (66-75) sisanya (37%) baik (76-85) dan (2%) kurang siklus II sebagian besar (66%) baik (76-85) dan (7%) sangat baik (86-100) sisanya (25%) cukup (66-75). Aspek mekanikal pada siklus I sebagian besar (68%) baik (76-100) dan (12%) sangat baik sisanya (24%) cukup (66-75) dan (3%) kurang siklus II sebagian besar (54%) sangat baik (86-100) dan (38%) baik (76-85) sisanya (6%) cukup (66-75) dan (1%) kurang. Berdasarkan temuan penelitian disarankan kepada guru SD agar menerapkan strategi genius learning sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi atau karangan yang lain. berdasarkan pengalaman pribadi mengondisikan suasana kelas dengan cara melaksanakan senam otak menyambut kedatangan siswa dengan ramah agar siswa merasa aman dan nyaman agar lebih siap belajar serta menggunakan pemanfaatan media pembelajaran berdasarkan gaya belajar siswa visual auditori dan kinestetik (modalitas).
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Sekolah Pascasarjana(PS) > S2 Pendidikan Dasar |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 11 Jan 2013 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/62556 |
Actions (login required)
View Item |