Identifikasi kesulitan yang ditemui guru dalam pembelajaran geografi berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada SMP negeri se-kabupaten Gowa / Haslita Rahmawati Hasan - Repositori Universitas Negeri Malang

Identifikasi kesulitan yang ditemui guru dalam pembelajaran geografi berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada SMP negeri se-kabupaten Gowa / Haslita Rahmawati Hasan

Hasan, Haslita Rahmawati (2010) Identifikasi kesulitan yang ditemui guru dalam pembelajaran geografi berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada SMP negeri se-kabupaten Gowa / Haslita Rahmawati Hasan. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Haslita Rahmawati Hasan 2009. Identifikasi Kesulitan yang Ditemui Guru dalam Pembelajaran Geografi Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada SMP Negeri Se-Kabupaten Gowa. Tesis Jurusan Pendidikan Geografi Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr. H. Ach. Fatchan M.Pd. M.Si. (2) Prof Dr. Edy Purwanto M.Pd. Kata Kunci kesulitan guru pembelajaran geografi kurikulum tingkat satuan pendidikan. Sukses tidaknya implementasikan kurikulum sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru yang akan menerapkan dan mengaktualisasikan kurikulum tersebut dalam pembelajaran. Kemampuan guru tersebut terutama berkaitan dengan pengetahuan dan pemahaman mereka terhadap implementasi kurikulum serta tugas yang dibebankan padanya. Tidak jarang kegagalan implementasi kurikulum di sekolah disebabkan kurangnya pemahaman guru terhadap tugas-tugas yang harus dilaksanakannya. Penyebab terjadinya kesulitan guru dalam pembelajaran geografi dikarenakan (1) proses sosialisasi kurikulum yang berlaku belum dilaksanakan secara menyeluruh (2) pembinaan dan pengembangan terhadap sumber daya guru belum memadai akibatnya pemahaman dan penafsiran mengenai KTSP sangat terbatas dan (3) masih dijumpai disparitas fasilitas pendidikan antar sekolah hal ini tentunya akan menghambat keterlaksanaan implementasi KTSP karena KTSP lebih berorientasi pada kemampuan praktik (skill) daripada segala teori dan konsep pengetahuan. Kenyataan ini mengakibatkan pembelajaran yang dilaksanakan masih bersifat konvensional di mana keterlibatan guru dalam menanamkan konsep pembelajaran masih sangat diperlukan. Akibatnya dominasi guru dalam pembelajaran tidak dapat dihindari guna mencapai tingkat kompetensi yang diharapkan. Metode ceramah tetap menjadi pilihan sehingga pembelajaran yang berpusat pada siswa. Hal ini mengakibatkan fungsi guru sebagai fasilitator dan motivator dalam mengawasi membimbing serta mengarahkan pemahaman siswa terhadap suatu konsep pembelajaran tidak dapat terlaksana secara optimal. Dengan adanya KTSP diharapkan celah kelemahan dan kekurangan yang terdapat dalam kurikulum sebelumnya bisa diperbaiki baik pada tatanan perencanaan pelaksanaan maupun evaluasi. Penelitian deskriptif ini bertujuan mengidentifikasi dan memperoleh gambaran tentang kesulitan yang dialami para guru dalam pelaksanaan KTSP yang mencakup perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran. Subjek dalam penelitian ini adalah guru geografi di SMP Negeri se-Kabupaten Gowa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dengan validitas 98%. Teknik analisis data yang digunakan adalah mendeskripsikan tiap deskriptor indikator dan sub variabel dalam instrumen penelitian yang dibandingkan dengan skor rata-rata harapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru geografi di SMP Negeri Se-Kabupaten Gowa mengalami kesulitan dengan kualifikasi sedang dalam melaksanakan KTSP yang mencakup perencanaan pembelajaran mengalami kesulitan sebesar 66 21% pelaksanaan pembelajaran mengalami kesulitan sebesar 77 40% dan evaluasi pembelajaran mengalami kesulitan sebesar 67 89%. Kurangnya persiapan dalam menyiapkan materi dan skenario pembelajaran (perangkat pembelajaran/RPP) serta pengalokasian waktu dalam perencanaan pembelajaran kurangnya waktu dan sarana prasarana dalam menerapkan metode pembelajaran pada pelaksanaan pembelajaran juga dalam melaksanakan evaluasi guru sulit menyusun instrumen penilaian terutama tes tertulis. Hal tersebut mengakibatkan para guru mengalami kesulitan dalam melaksanakan KTSP. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penyebab kesulitan yang dialami guru SMP Negeri se-Kabupaten Gowa dalam melaksanakan KTSP selama proses pembelajaran yang mendominasi adalah waktu yang kurang memadai sehingga para guru mengalami kesulitan dalam perencanaan proses pembelajaran yang berimbas pada pelaksanaan pembelajaran dan juga evaluasinya. Untuk memaksimalkan pelaksanaan KTSP hendaknya dikembangkan secara sinergis antara siswa guru dan sekolah. Oleh sebab itu disarankan bagi guru untuk meningkatkan pemahaman tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) meningkatkan kemampuan dalam mengajar sehingga terciptanya suasana yang lebih kondusif dalam proses pembelajaran. Karena adanya beberapa guru yang belum mengadakan program remedial pengayaan maupun evaluasi program diharapkan agar para guru melaksanakannya sesuai dengan ketentuan sekolah serta mengingat adanya keterbatasan waktu maka diharapkan para guru mau membuat hand out untuk siswa dan lebih banyak memberikan tugas rumah pada siswa.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Geografi (GEO) > S2 Pendidikan Geografi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 02 Mar 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/62215

Actions (login required)

View Item View Item