Internalisasi sikap dan minat kedalam moralitas ekonomi mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Kependidikan Universitas Negeri Malang / M. Basri - Repositori Universitas Negeri Malang

Internalisasi sikap dan minat kedalam moralitas ekonomi mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Kependidikan Universitas Negeri Malang / M. Basri

Basri, M. (2011) Internalisasi sikap dan minat kedalam moralitas ekonomi mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Kependidikan Universitas Negeri Malang / M. Basri. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Tesis. Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang Pembimbing (I) Dr. Mit Witjaksono MS.Ed. (II) Dr. Sunaryanto M.Ed. Kata kunci Internalisasi sikap minat moralitas ekonomi Moralitas ekonomi merupakan tindakan seseorang dalam hal ekonomi yang mempertimbangkan keberadaan orang lain. Penelitian ini mengkaji secara mendalam tentang proses internalisasi sikap dan minat ekonomi dalam membentuk moralitas ekonomi seseorang. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif dalam hal ini peneliti adalah sebagai instrumen utama. Data penelitian ini adalah ujaran-ujaran yang dihasilkan informan dalam wawancara dalam bentuk focus group interview. Adapun subjek penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi program kependidikan Universitas Negeri Malang. Dalam pengumpulan data diper-gunakan voice recorder pedoman wawancara dan catatan lapangan. Temuan penelitian menunjukkan hal-hal berikut (1) sikap perilaku moral ekonomi Kriteria imperatif ada dua sikap positif yakni (a) sikap berupaya membayar SPP tepat waktu dan (b) sikap menyegerakan membayar hutang. Terdapat sikap negatif yaitu sikap menunda pemenuhan kewajiban. Pada kriteria generalisasi ada tiga sikap positif yakni (a) sikap berupaya menjadi sukarelawan korban bencana (b) sikap proaktif dalam mengembalikan barang temuan (c) sikap memberikan bantuan terhadap korban bencana. Terkait dengan kriteria simetri terdapat dua sikap positif yakni (a) beraspirasi terhadap kenaikan BBM yang memberatkan masyarakat kecil dan (b) sikap berupaya membantu pemulung dengan mengumpulkan barang bekas dan memberikannya kepada pemulung. Terdapat pula dua sikap yang kurang diharapkan yakni (a) berdiam diri terhadap kenaikan harga BBM yang dapat memberatkan kehidupan ekonomi masyarakat kecil dan (b) sikap membuang barang bekas bernilai ekonomis. Selanjutnya pada kriteria motivasi intrinsik terungkap tiga sikap positif yakni (a) sikap berperan aktif dalam penyelesaian tugas kelompok dengan menghindari sikap mengabaikan norma moral berupa mengganti peran serta dalam penyelesaian tugas kelompok dengan menyerahkan sejumlah uang. (b) sikap menghindari penggunaan fasi-litas umum demi kepentingan pribadi serta (c) peran serta dalam kerjasama ekonomi dengan berbelanja di koperasi sebagai konsekuensi keanggotaan. Di sisi lain terdapat dua sikap negatif yakni (a) sikap menggunakan fasilitas umum untuk kepentingan pribadi serta (b) sikap mengabaikan konsekuensi kerjasama. (2) minat berperilaku moral ekonomi alasan dilakukan perilaku (a) kriteria imperatif (ketaatan pada aturan pranata dalam perekonomian) yaitu attention fear dan ketersediaan anggaran. (b) kriteria imperatif (pemenuhan kewajiban dalam perekonomian) yaitu attention. Sementara itu tidak terpenuhinya kewajiban karena omission dan ketidaktersediaan anggaran. (c) kriteria generalisasi (kepedulian terhadap keberadaan orang lain) yaitu compassion religiusity dan harapan timbal balik. (d) kriteria generalisasi (kemampuan untuk menimbang dampak tindakan terhadap pihak lain) yaitu compassion dan harapan timbal balik. Sementara alasan tidak berperilaku adanya incomplete information. (e) kriteria simetri (kemampuan untuk menimbang kondisi masyarakat sekitarnya dalam perilaku ekonomi) yaitu compassion. Di sisi lain alasan tidak dilakukan adalah cara yang dianggap tidak tepat other responsibility dan fear. (f) kriteria simetri (penghargaan terhadap persamaan hak) yaitu compassion postitive apreciation dan harapan timbal balik. Di sisi lain tidak terjadinya perilaku karena fear. (g) Kriteria dimotivasi secara intrinsik (sikap mengutamakan norma moral dalam perilaku ekonomi) yaitu sense of responsibility dan self importance. Di sisi alasan tidak dilakukannya perilaku adalah adanya other responsibility dan opportunity. (h) Kriteria dimotivasi secara intrinsik (sikap prososial dalam perilaku ekonomi) yaitu sense of belonging curiosity self-efficacy dan self-importance. Di sisi lain ketidak tertarikan (uninterested) adanya tanggungjawab yang lain (other responsibility) perbedaan pandangan dan informasi yang tidak lengkap (incomplete information) menjadi alasan tidak dilakukannya tindakan mengutamakan kerjasama oleh mahasiswa. Sikap dan minat ke dalam moralitas ekonomi terinternalisasi melalui sekolah orang tua/keluarga pengajian/ kerohanian media informasi dan masyarakat sekitar menjadi jalur terinternalisasi yang dominan dalam membentuk moralitas ekonomi mahasiswa. Sementara lingkungan kampus teman sebaya organisai dan seminar/pelatihan juga menjadi sarana terinternalisasinya moralitas ekonomi meskipun tidak dominan.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Ekonomi Pembangunan (EKP) > S2 Pendidikan Ekonomi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 03 Aug 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/61114

Actions (login required)

View Item View Item