Kinasih, Mufidah Estu (2018) Pengembangan modul biologi SMK berdasarkan hasil studi karakter morfologi, anatomi dan agronomi galur-galur kedelai hasil persilangan introduksi dari Korea dengan Argomulyo / Mufidah Estu Kinasih. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
v RINGKASAN Kinasih Mufidah Estu. 2018. Pengembangan Modul Biologi SMK Berdasarkan Hasil Studi Karakter Morfologi Anatomi dan Agronomi Galur-Galur Kedelai Hasil Persilangan Introduksi Dari Korea Dengan Argomulyo. Tesis Program Studi Pendidikan Biologi Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Siti Zubaidah M.Pd (II) Dr. Heru Kuswantoro S.P M.P Kata Kunci modul biologi SMK galur kedelai hasil persilangan. Modul merupakan bahan ajar cetak yang dibuat oleh pendidik untuk dapat dipelajari secara mandiri oleh siswa disajikan secara sistematis dan menarik serta dirancang sedemikian sehingga dapat membantu peserta didik dalam mencapai tujuan belajarnya. Kelebihan modul yaitu dapat mengatasi keterbatasan ruang waktu dan daya indera bagi siswa ataupun guru meningkatkan motivasi mengembangkan kemampuan siswa dalam berinteraksi langsung dengan lingkungan serta dapat mengukur hasil belajarnya secara mandiri. Namun hasil wawancara dengan guru dan siswa kelas XII di SMKN 2 Batu didapatkan informasi bahwa bahan ajar yang digunakan belum dapat mengakomodasi kompetensi yang harus dicapai siswa. Hal tersebut disebabkan karena bahan ajar yang digunakan hanya buku teks pelajaran yang tersedia di perpustakaan sekolah. Hal ini didukung pula dari hasil analisis kebutuhan yang menunjukkan sebanyak 84 21% siswa mendukung pengembangan modul berdasarkan hasil penelitian. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk menghasilkan modul biologi SMK berdasarkan hasil penelitian karakter morfologi anatomi dan agronomi galur kedelai hasil persilangan introduksi Korea dengan Argomulyo yang telah tervalidasi sehingga layak digunakan pada mata pelajaran biologi di SMK. Penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu penelitian tahap I dan penelitian tahap II. Penelitian tahap I yaitu mengenai karakter morfologi anatomi dan agronomi galur kedelai yang diamati. Data yang didapatkan berupa data kuantitatif. Penelitian tahap II merupakan penelitian pengembangan modul data diperoleh dari hasil validasi bahan ajar berupa modul. Model pengembangan modul yang digunakan yaitu model ADDIE. Pengembangan modul yang dilakukan hanya melalui tiga tahap yaitu menganalisis merencanakan dan mengembangkan saja. Modul berdasarkan hasil penelitian yang dikembangkan ini disusun dengan mengikuti acuan sistematika pengembangan modul yang terdiri dari bagian pendahuluan kegiatan pembelajaran dan penutup. Komponen yang terdapat di dalam modul terdiri dari tujuan pembelajaran kegiatan pembelajaran materi rangkuman lembar kerja siswa tes formatif umpan balik dan kunci jawaban tes formatif. Hasil validasi pada modul yang dikembangkan diperoleh nilai kevalidan modul dari ahli materi dengan persentase sebesar 82 77% dari ahli bahan ajar sebesar 91 76% dari praktisi atau pengguna sebesar 84 34% dan dari uji kelompok kecil diperoleh 91 60%. Keseluruhan persentase yang diperoleh vi termasuk dalam kategori valid. Penelitian mengenai galur kedelai hasil persilangan introduksi Korea yang memiliki karakter agronomi berbiji besar dan berumur genjah disilangkan dengan varietas Argomulyo yang berbiji besar dan berumur sedang menghasilkan lima galur hasil persilangan yang mempunyai karakter agronomi berbiji besar dan umur berbunga dengan kategori sedang. Umur masak dengan kategori sedang dimiliki oleh Cheongja3 Argomulyo dan Daehwang Argomulyo sedangkan umur masak dengan kategori genjah diperoleh pada Daemang Argomulyo Geonjeongsaenol Argomulyo dan Songhak Argomulyo. Karakter anatomi pollen dan polong dari lima galur hasil persilangan tidak memiliki perbedaan kecuali pada anatomi daun yaitu kerapatan stomata permukaan daun bagian atas panjang stomata permukaan daun bagian bawah lebar stomata permukaan daun bagian atas kerapatan trikoma permukaan daun bagian bawah panjang trikoma permukaan daun bagian atas dan bagian bawah. Pada morfologi daun polong dan biji terdapat perbedaan yaitu pada lebar biji tua lebar dan panjang biji muda jumlah daun lebar daun panjang petiol tebal biji muda nisbah daun lebar polong dan tebal polong.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S2 Pendidikan Biologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 06 Jun 2018 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2018 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/60763 |
Actions (login required)
View Item |