Pengaruh penggunaan bahan ajar genetika berbasis model learning cycle terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa / Muhammad Shobirin - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh penggunaan bahan ajar genetika berbasis model learning cycle terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa / Muhammad Shobirin

Shobirin, Muhammad (2017) Pengaruh penggunaan bahan ajar genetika berbasis model learning cycle terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa / Muhammad Shobirin. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Shobirin Muhammad. 2017. Pengaruh Penggunaan Bahan Ajar Genetika Berbasis Model Learning Cycle terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa. Tesis Pascasarjana Pendidikan Biologi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Aloysius Duran Corebima M.Pd. (II) Dr. Betty Lukiati M.S. Kata Kunci Learning cycle bahan ajar genetika kemampuan berpikir kritis hasil belajar. Berpikir kritis adalah salah satu kecakapan hidup yang penting bagi siswa untuk menghadapi tantangan hidup abad 21. Kurikulum 2013 dirancang untuk membekali siswa kecakapan hidup salah satunya kemampuan berpikir kritis. Materi genetika pada Kurikulum 2013 adalah materi dominan di kelas XII. Fakta menunjukkan kemampuan berpikir kritis dan pemahaman materi genetika siswa rendah. Perbaikan proses pembelajaran dari pembelajaran hafalan yang tidak bermakna menjadi pembelajaran konstruktivis diperlukan untuk meningkatkan pemahaman materi genetika dan kemampuan berpikir kritis siswa. Ketersediaan bahan ajar yang berkualitas mendukung kesuksesan proses pembelajaran. Model learning cycle adalah pembelajaran konstruktivis yang memfasilitasi siswa untuk aktif mengkonstruksi pengetahuan dan melatihkan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Sebuah studi pengembangan bahan ajar genetika berbasis model learning cycle telah menghasilkan produk yang secara teoritis memenuhi kriteria validitas dan kepraktisan untuk peningkatan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa pada pembelajaran. Implementasi bahan ajar tersebut perlu dilakukan untuk mengetahui pengaruhnya secara empiris terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Berdasarkan latar belakang tersebut tujuan penelitian ini untuk (1) mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan menggunakan bahan ajar genetika berbasis model learning cycle dengan siswa yang tidak menggunakannya (2) mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan bahan ajar genetika berbasis model learning cycle dengan siswa yang tidak menggunakannya. Penelitian quasi experiment ini menggunakan desain nonequivalent control group pretest-posttest. Populasi merupakan siswa kelas XII SMAN 1 Balen sedangkan sampel penelitian yaitu kelas XII-IPA1 dan XII IPA3 yang dipilih secara acak dengan teknik cluster random sampling. Kelas eksperimen dibelajarkan dengan menggunakan bahan ajar genetika berbasis learning cycle sedangkan kelas kontrol dibelajarkan dengan tidak menggunakan bahan ajar genetika berbasis learning cycle. Pengumpulan data dilakukan melalui pretest dan posttest kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar kognitif dengan menggunakan instrumen rubrik penilaian kemampuan berpikir kritis terintegrasi tes kognitif dan instrumen penilaian hasil belajar kognitif yang telah dikembangkan sebelumnya. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan uji anakova untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dengan menyesuaikan variabel kovariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan menggunakan bahan ajar genetika berbasis model learning cycle dengan siswa yang tidak menggunakannya (2) terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan bahan ajar genetika berbasis model learning cycle dengan siswa yang tidak menggunakannya. Berdasarkan hasil dan simpulan penelitian dapat disarankan bahwa (1) bahan ajar genetika berbasis model learning cycle digunakan pada pembelajaran untuk meningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa (2) pada penelitian lebih lanjut dapat membandingkan pengaruh bahan ajar genetika berbasis learning cycle dengan bahan ajar berbasis model atau pendekatan lain untuk mengetahui perbandingan pengaruh peningkatan hasil belajar kemampuan berpikir kritis siswa atau variabel yang lain.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S2 Pendidikan Biologi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 08 May 2017 04:29
Last Modified: 09 Sep 2017 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/60684

Actions (login required)

View Item View Item