Pengembangan modul pendidikan lingkungan hidup berbasis potensi lokal dengan model discovery learning dan inkuiri terbimbing untuk meningkatkan hasil belajar siswa di SMP Negeri 2 Maesan Bondowoso / Juwandoko - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan modul pendidikan lingkungan hidup berbasis potensi lokal dengan model discovery learning dan inkuiri terbimbing untuk meningkatkan hasil belajar siswa di SMP Negeri 2 Maesan Bondowoso / Juwandoko

Juwandoko (2017) Pengembangan modul pendidikan lingkungan hidup berbasis potensi lokal dengan model discovery learning dan inkuiri terbimbing untuk meningkatkan hasil belajar siswa di SMP Negeri 2 Maesan Bondowoso / Juwandoko. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Juwandoko. 2017. Pengembangan Modul Pendidikan Lingkungan Hidup Berbasis Potensi Lokal dengan Model Discovery Learning dan Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di SMP Negeri 2 Maesan Bondowoso. Tesis Program Studi Pendidikan Biologi Pascasajana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Fathur Rohman M.Si. (II) Prof. Dr. Hj. Mimien Henie Irawati M.S. Kata kunci modul pendidikan lingkungan hidup potensi lokal Discovery Learning inkuiri terbimbing hasil belajar. Paradigma masyarakat yang memperlakukan sampah sebagai barang yang harus dibuang mengakibatkan terjadinya pencemaran lingkungan sehingga menurunnya kualitas lingkungan. Pada intinya kualitas lingkungan berkaitan dengan cara pandang dan pola hidup manusia terhadap alam. Jika mereka berpandangan atau berperilaku arif bijaksana dan peduli lingkungan maka kualitas lingkungan akan terjamin kelestarian dan keberlanjutannya. Cara pandang dan sikap yang merusak dan mencemari lingkungan menyebabkan menurunkan kualitas lingkungan. Salah satu cara memotivasi siswa untuk lebih memahami maupun peduli terhadap lingkungan sekitar adalah dengan mengembangkan sumber belajar dalam bentuk modul. Modul adalah bahan ajar yang dirancang secara sistematis berdasarkan kurikulum tertentu dan dikemas dalam bentuk satuan pembelajaraan terkecil yang memungkinkan untuk dipelajari secara mandiri dalam satuan waktu tertentu. Modul dapat dirumuskan sebagai unit yang lengkap yang berdiri sendiri dan terdiri atas suatu rangkaian kegiatan belajar yang disusun untuk membantu siswa mencapai sejumlah tujuan yang dirumuskan secara khusus dan jelas. Modul bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan keefektifan pembelajaran di sekolah baik waktu fasilitas maupun tenaga. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul pendidikan lingkungan hidup berbasis potensi lokal dengan model discovery learning dan inkuiri terbimbing. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini yaitu rancangan pengembangan yang dirumuskan oleh Thiagarajan et al. (1974) yang dikenal dengan model Four-D. Model Thiagarajan terdiri dari 4 tahap yaitu yaitu Pendefinisian (Define) Perancangan (Design) Pengembangan (Develop) dan Penyebaran (Disseminate). Pada penelitian pengembangan ini uji coba produk dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu uji validasi ahli (expert appraisal) penyajian data uji pengembangan (development testing) dan penyajian data uji penilaian sematif (summative evaluation). Analisis data yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Rancangan penelitian yang dipilih adalah rancangan eksperimen semu (quasi) non equivalent control group design. Data hasil penelitian dianalisis dengan analisis kovarian (anakova) dimana hasil pretes sebagai kovariat kemudian diuji lanjut dengan menggunakan uji beda Levene Statistic Based on Mean. Analisis statistik dibantu program analisis SPSS 20 for Windows. Hasil penelitian pengembangan modul meliputi uji validasi ahli modul menunjukkan bahwa modul yang dikembangkan mencapai rerata skor sebesar 81 07% yang berarti valid. Uji validasi ahli materi menunjukkan bahwa modul yang dikembangakan mencapai rerata skor sebesar 93 21% yang berarti sangat valid. Uji pengembangan (development testing) dari ahli praktisi pendidikan menunjukkan bahwa modul yang dikembangkan mencapai rerata skor sebesar 89 51% yang berarti sangat valid. Analisis butir soal tes hasil belajar diketahui bahwa soal valid dan tidak perlu direvisi dan memiliki koefisien Alpha Cronbach sebesar 0 873 sehingga dikatakan reliabel. Hasil penelitian quasi eksperimen meliputi hasil pretes dan postes hasil belajar kognitif. Berdasarkan hasil uji One Normalitas Kolmorogov-Smirnov menunjukkan bahwa semua kelompok data terdistribusi normal. Berdasarkan angka signifikansi Levene s Test variabel hasil belajar kognitif pada kelompok kelas eksperimen dengan kelas kontrol adalah homogen. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengembangan modul pendidikan lingkungan hidup berbasis potensi lokal dengan model discovery learning dan inkuiri terbimbing secara signifikan memberikan pengaruh lebih baik dalam meningkatkan kemampuan hasil belajar kognitif siswa dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S2 Pendidikan Biologi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 17 Mar 2017 04:29
Last Modified: 09 Sep 2017 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/60680

Actions (login required)

View Item View Item