Lutupeirissa, Yona (2015) Pengaruh ekstrak daun hena (Lawsonia inermis, Linn) terhadap kadar SGPT/SGOT, viabilitas eritrosit sel mencit sebagai materi booklet bagi masyarakat / Yona Latupeirissa. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Latupeirissa Y. 2014. Pengaruh Ekstrak Daun Hena (Lawsonia inermis Linn) Terhadap Kadar SGPT/SGOT Viabilitas Eritrosit Sel Mencit Sebagai Materi Booklet Bagi Masyarakat. Pembimbing (1) Dr. H Abdul Gofur. M.Si (2) Dr. Betty Lukiati. M.S Kata Kunci Daun Hena (Lawsonia inermis L) SGPT/SGOT Viabilitas Eritrosit Daun hena (Lawsonia inermis Linn) adalah jenis tumbuhan yang dapat tumbuh dengan luas di berbagai daerah dan sudah sering digunakan secara empiris oleh masyarakat Indonesia maupun di berbagai negara lain untuk mengobati berbagai jenis penyakit. Berdasarkan beberapa hasil riset yang dilakukan daun hena memiliki potensi farmakologis yang juga dapat menimbulkan efek samping oleh karena itu penilaian efek samping yang lebih komprehensif harus dilakukan untuk menentukan pola penggunaan yang tepat. Pengujian dan penilaian efek samping daun hena sampai saat ini belum memadai. Pengujian efek samping daun hena dapat dilakukan dengan melihat pengaruhnya terhadap organ liver dan eritrosit. Hal ini umum dilakukan pada penelitian tentang efek samping karena liver adalah organ yang berperan penting dalam proses metabolisme dan ekskresi. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Pengaruh dosis ekstrak daun hena (Lawsonia inermis. Linn) terhadap kadar SGPT/SGOT mencit 2) Pengaruh lama pemberian ekstrak daun hena (Lawsonia inermis. Linn) terhadap kadar SGPT/SGOT mencit 3)Pengaruh interaksi dosis dan lama pemberian ekstrak daun hena (Lawsonia inermis Linn) terhadap kadar SGPT/SGOT mencit 4) Ketahanan osmotik sel darah merah pada berbagai tingkatan dosis dan lama pemberian ekstrak daun hena (Lawsonia inermis Linn) 5) Menyusun hasil penelitian tentang pengaruh ekstrak daun hena sebagai materi booklet bagi masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Maret 2014 sampai April 2014 di di Laboratoium Fisiologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan 5 ulangan. Variabel bebas adalah dosis ekstrak dan lama pemberian dosis sedangkan variabel terikat adalah kadar SGPT/SGOT dan Viabilitas eritrosit. Hasil penelitian membuktikkan bahwa 1) Ada pengaruh lama pemberian dosis terhadap kadar SGPT mencit. Rerata kadar SGPT yang paling tinggi terlihat pada kelompok kontrol dengan rerata sebesar 220 496 IU/L dan yang paling rendah pada kelompok perlakuan dosis 12 74 mg/kg BB dengan rerata 98 460 IU/L 2) Ada pengaruh lama pemberian dosis ekstrak daun hena erhadap kadar SGPT. Rerata kadar SGPT yang paling tinggi adalah pada kelompok lama perlakuan 2 minggu dengan rerata sebesar 235 077 IU/L dan yang paling rendah pada kelompok perlakuan 1 minggu dengan rerata 110 860 IU/L 3) Ada pengaruh interaksi dosis ekstrak dan lama pemberian dosis ekstrak daun hena terhadap kadar SGPT. Rerata kadar SGPT yang paling tinggi terlihat pada kelompok kontrol dan lama perlakuan 2 minggu dengan rerata sebesar 332 770 IU/L. Rerata kadar SGPT yang paling rendah terlihat pada kelompok perlakuan dosis 12 74 mg/kg BB dan lama perlakuan 1 minggu dengan rerata sebesar 33 039 IU/L 4) Ada pengaruh dosis ekstrak daun hena terhadap kadar SGOT. Rerata kadar SGOT yang paling tinggi terlihat pada kelompok kontrol dengan rerata sebesar 91 697 IU/L sedangkan yang paling rendah terlihat pada kelompok perlakuan dosis 12 74 mg/kg BB dengan rerata 32 786 IU/L 5) Ada pengaruh lama perlakuan terhadap kadar SGOT. Rerata kadar SGOT yang paling tinggi terlihat pada kelompok lama perlakuan 1 minggu dengan rerata 104 934 IU/L dan rerata kadar SGOT yang paling rendah terlihat pada kelompok perlakuan 3 minggu 6) Ada pengaruh interaksi dosis ekstrak dan lama pemberian dosis terhadap kadar SGOT. Rerata kadar SGOT yang paling tinggi terlihat pada kelompok kontrol dan lama pemberian 1 minggu dengan rerata sebesar 150 183 IU/L. Rerata kadar SGOT yang paling rendah terlihat pada kelompok perlakuan dosis 12 74 mg/kg BB dan lama pemberian 3 minggu dengan rerata sebesar 16 079 IU/L 7) Daya tahan eritrosit mencit yng diberi ekstrak daun hena memiliki ketahanan membran eritrosit pada dosis 6 37 mg/kg BB dengan kosentrasi 0 5% 8) Hasil penelitian tentang pengaruh ekstrak daun hena (Lawsonia inermis Linn) terhadap kadar SGPT/SGOT Viabilitas sel mencit dapat disusun dalam bentuk materi Booklet pada masyarakat Ambon. Berdasarkan hasil penelitian maka saran yang dapat dikemukakan adalah 1) Daun hena (Lawsonia inermis Linn) dapat digunakan sebagai bahan obat tradisional karena tidak memiliki efek samping yang signifikan jika digunakan dengan pola yang tepat. 2) Hasil penelitian ini merekomendasikan penggunaaan daun hena dengan ukuran tujuh gram per hari dengan waktu penggunaan tiga minggu. 3) Kepada masyarakat untuk dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai referensi untuk menambah pengetahuan tentang manfaat dari senyawa-senyawa bahan alam dari tumbuhan khususnya daun hena (Lawsonia inermis Linn). 4) Kepada mahasiswa untuk dapat melakukan penelitian lanjutan guna mengetahui dinamika senyawa aktif daun hena. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan metabolisme senyawa-senyawa aktif yang terkandung dalam daun hena. Penelitian tersebut dapat dilakukan dengan mengukur kadar senyawa aktif daun hena dalam organ-organ metabolisme seperti usus liver ginjal darah maupun urin.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S2 Pendidikan Biologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 07 Jan 2015 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2015 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/60500 |
Actions (login required)
View Item |