Wahyuni, Gusti (2019) Pengaruh model pembelajaran Learning Cycle 5E (LC 5E) dengan analogi terhadap pemahaman konsep dan keterampilan argumentasi ilmiah siswa pada pokok bahasan laju reaksi / Gusti Wahyuni. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
i RINGKASAN Wahyuni Gusti. 2019. Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle (LC) 5E dengan Analogi terhadap Keterampilan Argumentasi Ilmiah dan Pemahaman Konsep Siswa pada Pokok Bahasan Laju Reaksi. Tesis Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. H. Suhadi Ibnu M. A Ph.D. (II) Dr. Suharti S. Pd M. Si. Kata Kunci learning cycle 5E analogi keterampilan argumentasi ilmiah pemahaman konsep laju reaksi. Laju reaksi merupakan salah satu materi kimia yang terdiri dari konsep yang abstrak hitungan matematis dan melibatkan multirepresentasi (makroskopik submikroskopik dan simbolik). Hasil penelitian karakter dari materi laju reaksi membuat siswa mengalami kesulitan dalam mendefinisikan laju reaksi salah mengartikan antara laju reaksi dan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Kesulitan ini menyebabkan rendahnya pemahaman siswa dalam materi laju reaksi yang berdampak kepada keterampilan argumentasi ilmiah siswa dimana siswa sulit memberikan penjelasan atau dukungan terkait claim mereka sehingga menyebabkan kualitas keterampilan argumentasi ilmiah siswa rendah. Selama proses pembelajaran siswa lebih difokuskan kepada latihan soal yang sifatnya hitungan sehingga mendorong siswa untuk belajar hafalan yang mengakibatkan siswa lemah dalam mengkonstruk pemahaman konsep dan rendahnya keterampilan argumentasi siswa. Kesulitan ini diharapkan dapat diatasi dengan menerapkan pembelajaran berbasis konstruktivistik yakni pembelajaran LC 5E dengan analogi. Proses Pembelajaran LC 5E memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengkonstruk pengetahuan mereka dari fase enggament hingga fase elaboration sedangkan analogi berfungsi sebagai bantuan bagi siswa selama mengkonstruksi konsep yang melibatkan representasi submikroskopik sehingga siswa lebih mudah membentuk pemahaman konsep. Pembelajaran LC 5E dengan analogi terkait dengan teori double coding yaitu informasi yang diterima seseorang diproses melalui salah satu dari dua chanel. Dimana LC 5E merupakan chanel verbal yang memberikan informasi-informasi kepada siswa pada setiap fase dan analogi merupakan chanel non-verbal yang membantu siswa untuk memvisualisasikan fenomena submikroskopik. Pemahaman konsep siswa dapat diaplikasikan untuk menjelaskan fenomena laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari. Laju reaksi membutuhkan keterampilan argumentasi siswa dalam menjelaskan aplikasi konsep. Keterampilan argumentasi ilmiah melibatkan penalaran siswa dalam menafsirkan informasi serta melibatkan pemahaman konsep dalam menyimpulkan dari suatu fenomena. Pembelajaran diarahkan untuk mencapai pemahaman konsep dan keterampilan argumentasi ilmiah siswa sebagai bentuk transfer pengetahuan. Siswa mengalami belajar yang bermakna ketika ii menyadari bahwa pengetahuan yang dikonstruknya dapat bermanfaat untuk menjelaskan fenomena yang ada di lingkungan sekitar. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian kuantitatif quasi experiment posttest only control group design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMAN 9 Malang. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik Cluster Random Sampling dan terpilih dua kelas yaitu kelas XI IPA5 sebagai kelas eksperimen (pembelajaran dengan model pembelajaran LC 5E dengan analogi) yang berjumlah 30 siswa dan XI IPA 3 sebagai kelas kontrol (pembelajaran dengan model pembelajaran LC 5E) yang berjumlah 29 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan meliputi instrument perlakuan dan instrument pengukuran. Instrument perlakuan terdiri dari (1) Silabus (2) RPP (3) LKS sedangkan instrument pengukuran terdiri dari (1) Tes keterampilan argumentasi ilmiah memiliki validasi isi 88 17% dengan kriteria sangat baik dan koefisien reliabilitas 0 721 dengan kriteria tinggi (2) Tes Pemahaman konsep memiliki validasi isi 91% dengan kriteria sangat baik dan koefisien reliabilitas 0 799 dengan kriteria tinggi. Analisis data yang digunakan ialah analisis Mann Whitney U Test untuk menguji apakah ada perbedaan pemahaman konsep siswa yang dibelajarkan menggunakan LC 5E berbantuan analogi dengan model pembelajaran LC 5E dan analisis Independent Sample t-Test untuk menguji apakah ada perbedaan keterampilan argumentasi ilmiah siswa yang dibelajarkan menggunakan LC 5E berbantuan analogi dengan model pembelajaran LC 5E. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Ada perbedaan pemahaman konseptual antara siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran LC 5E berbantuan analogi dengan model pembelajaran LC 5E hal ini dapat dilihat dari perbedaan nilai rata-rata posttest pemahaman konsep siswa yang signifikan dan kriteria pemahaman konsep dimana siswa kelas eksperimen berada pada kategori sangat baik sedangkan kelas kontrol berada pada kategori baik. (2) Ada perbedaan keterampilan argumentasi ilmiah siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran LC 5E berbantuan analogi dengan model pembelajaran LC 5E hal ini dapat dilihat dari perbedaan nilai rata-rata posttest keterampilan argumentasi ilmiah siswa yang signifikan dan perbedaan persentase level komponen keterampilan argumentasi yang signifikan. (3) Pemahaman konsep dengan keterampilan argumentasi ilmiah memiliki hubungan secara signifikan.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Subjects: | L Education > L Education (General) |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S2 Pendidikan Kimia |
| Depositing User: | library UM |
| Date Deposited: | 13 May 2019 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2019 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/60230 |
Actions (login required)
 |
View Item |