Wahyuni, Dwi Retno (2017) Pengembangan modul pembelajaran kimia berbasis model daur belajar tiga fase pada materi termiokimia untuk matakuliah kimia teknik / Dwi Retno Wahyuni. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Wahyuni Dwi Retno. 2017. Pengembangan Modul Pembelajaran Kimia berbasis Model Daur Belajar Tiga Fase Pada Materi Termokimia untuk Matakuliah Kimia Teknik. Pembimbing (I) Prof. H. Suhadi Ibnu M.A. Ph.D (II) Dr. Munzil Arif S.Pd. M.Si. Kata Kunci pengembangan modul daur belajar tiga fase termokimia kimia teknik. Kimia Teknik merupakan matakuliah prasyarat yang harus dikuasai mahasiswa Jurusan Teknik Mesin sebelum menempuh matakuliah Termodinamika 1 dan 2. Fakta empiris menunjukkan persentase kelulusan mahasiswa untuk matakuliah Kimia Teknik belum mencapai 100%. Berdasarkan data nilai akhir rata-rata persentase mahasiswa yang tidak lulus pada tahun 2013 2014 dan 2015 sebesar 19 13%. Persentase mahasiswa yang tidak lulus dapat menjadi indikasi bahwa mahasiswa mengalami kesulitan dalam mempelajari materi kimia. Salah satu materi kimia yang terdapat dalam matakuliah Kimia Teknik adalah termokimia. Agar dapat mempelajari materi termokimia dengan baik diperlukan bahan ajar sebagai pedoman dengan pendekatan belajar yang efektif. Sampai saat ini diketahui belum tersedia bahan ajar tersebut. Oleh karena itu tujuan penelitian adalah (1) menghasilkan modul berbasis model daur belajar tiga fase untuk matakuliah Kimia Teknik pada materi termokimia yang valid dan layak dan (2) menguji efektivitas produk hasil pengembangan untuk meningkatkan hasil belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin terhadap materi termokimia. Pengembangan produk mengadopsi model 4-D Thiagarajan et al. yang terdiri dari 4 tahap yaitu pendefinisian perancangan pengembangan dan penyebaran. Draf modul dinilai oleh ahli materi dan ahli media yang terdiri dari satu Dosen Jurusan Kimia dan tiga Dosen Jurusan Teknik Mesin menggunakan angket validasi. Tahap uji keterbacaan perorangan dilakukan oleh mahasiswa semester III sedangkan tahap uji keterbacaan kelompok dilakukan oleh mahasiswa semester III V dan VII. Uji efektivitas dilaksanakan oleh mahasiswa semester I yang sedang menempuh matakuliah Kimia Teknik. Uji efektivitas modul menggunakan model eksperimental semu dengan satu kelas kontrol dan 1 kelas eksperimen dengan masing-masing subyek penelitian sebanyak 39 orang. Kelas eksperimen dibelajarkan dengan modul pembelajaran termokimia berbasis daur belajar tiga fase sedangkan kelas kontrol dibelajarkan dengan metode ekspositori. Instrumen untuk mengukur efektivitas modul berupa tes two tier pilihan ganda yang berjumlah 25 soal yang dinyatakan valid dengan reliabilitas sebesar 0 86. Efektivitas modul dianalisis dari hasil belajar melalui n-gain score dan uji-t independent. Hasil pengembangan berupa modul materi termokimia berbasis daur belajar tiga fase yang dibagi menjadi buku petunjuk dosen dan modul mahasiswa. Modul untuk mahasiswa dikembangkan menjadi lima bagian utama yaitu (1) petunjuk mahasiswa (2) kegiatan belajar 1 yang terdiri dari konsep sistem lingkungan energi kerja dan kalor (2) kegiatan belajar 2 yang terdiri dari konsep hukum pertama termodinamika perubahan energi dalam hubungan perubahan energi dalam dengan perubahan entalpi (3) kegiatan belajar 3 yang terdiri dari konsepreaksi eksotermik dan endotermik perubahan entalpi proses fisika dan (4) kegiatan belajar 4 yang terdiri dari konsep entalpi reaksi pembentukan dan pembakaran standar kalorimeter perubahan entalpi reaksi dari entalpi reaksi pembentukan standar dan hukum Hess. Validasi isi sebesar 0 92 untuk buku petunjuk dosen dan 0 91 untuk modul mahasiswa sehingga produk dikategorikan layak digunakan sebagai bahan ajar. Penilaian yang diberikan mahasiswa sebesar 0 75 untuk uji keterbacaan perorangan dan 0 77 untuk uji keterbacaan kelompok. Rata-rata pretes 23 38 dan postes 79 59 untuk kelas eksperimen sedangkan kelas kontrol memiliki rata-rata pretes 20 31 dan postes 67 69.Rata-rata n-gain score yang diperoleh kelas eksperimen yaitu 0 73 yang dikategorikan tinggi. Rata-rata n-gain score yang diperoleh kelas kontrol yaitu 0 59 yang dikategorikan sedang. Hasil uji-t menunjukkan ada perbedaan signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen (nilai probabilitas p adalah 0 00 lebih kecil dari 0 05). Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa modul materi termokimia berbasis daur belajar tiga fase efektif digunakan dalam proses pembelajaran.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S2 Pendidikan Kimia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 27 Apr 2017 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2017 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/60158 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |