Pengaruh penerapan pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan kemampuan awal terhadap hasil belajar kognitif, kemampuan berpikir tingkat tinggi dan pengembangan keterampilan proses sains siswa pada materi termokimia / Bayu Setioko - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh penerapan pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan kemampuan awal terhadap hasil belajar kognitif, kemampuan berpikir tingkat tinggi dan pengembangan keterampilan proses sains siswa pada materi termokimia / Bayu Setioko

Setioko, Bayu (2015) Pengaruh penerapan pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan kemampuan awal terhadap hasil belajar kognitif, kemampuan berpikir tingkat tinggi dan pengembangan keterampilan proses sains siswa pada materi termokimia / Bayu Setioko. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Setioko Bayu.2015. Pengaruh Penerapan Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Kemampuan Awal terhadap Hasil Belajar Kognitif Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dan Pengembangan Keterampilan Proses Sains Siswa pada Materi Termokimia. Tesis Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Drs. I Wayan Dasna M.Si. M.Ed Ph.D (2) Dra. Surjani Wonorahardjo Ph.D. Kata Kunci problem based learning (PBL) kemampuan awal hasil belajar kognitif kemampuan berpikir tingkat tinggi keterampilan proses sains Termokimia merupakan salah satu materi dalam pelajaran kimia SMA yang diajarkan pada kelas XI IPA semester ganjil. Materi ini memiliki konsep yang bersifat abstrak konkrit dan melibatkan perhitungan matematika. Konsep-konsep dalam materi termokimia memiliki keterkaitan yang erat dan membutuhkan penguasaan konsep materi sebelumnya. Karakteristik materi yang bersifat abstrak dan melibatkan perhitungan matematika menyebabkan sebagian besar siswa kesulitan dalam memahami materi termokimia. Hal ini juga ditunjang dengan faktor kebiasaan siswa dalam belajar yang cenderung menghafalkan definisi tanpa mempelajari dalam konteks yang utuh sehingga saat diaplikasikan pada soal yang bersifat kontekstual siswa mengalami kesulitan. Pembelajaran materi termokimia akan bermakna apabila siswa mampu menyelesaikan permasalahan kontekstual dengan menggunakan tahapan ilmiah. Hal tersebut akan mendorong siswa menemukan sendiri konsep-konsep yang dipelajari. Salah satu model pembelajaran yang memenuhi kriteria tersebut adalah model PBL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kognitif dan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa yang dibelajarkan menggunakan model PBL dan model konvensional ditinjau dari kemampuan awal berbeda mengetahui adanya interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan awal berbeda terhadap hasil belajar kognitif dan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa serta untuk mengetahui perbedaan keterampilan proses sains yang dibelajarkan menggunakan model PBL dan model konvensional. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimen semu dengan Factorialized (2x2) Version of Non-equivalent Control Group Design. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Blitar tahun ajaran 2014/2015. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 (26 siswa) yang dibelajarkan menggunakan model PBL dan kelas XI IPA 5 (26 siswa) menggunakan model konvensional. Data penelitian berupa hasil belajar kognitif dan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa yang dikumpulkan menggunakan instrumen tes objektif yang terdiri dari 24 soal dengan validasi isi sebesar 93%. Pengukuran reliabilitas soal dihitung dengan rumus Alpha Cronbach dengan nilai 0 886. Analisis data dilakukan menggunakan statistik uji Manova dengan bantuan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan hasil belajar kognitif yang signifikan antara siswa yang dibelajarkan mengunakan model PBL dan model konvensional (2) terdapat perbedaan hasil belajar kognitif yang signifikan antara siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah dan kemampuan awal tinggi (3) terdapat perbedaan kemampuan berpikir tingkat tinggi yang signifikan antara siswa yang dibelajarkan mengunakan model PBL dan model kovensional (4) terdapat perbedaan kemampuan berpikir tingkat tinggi yang signifikan antara siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah dan kemampuan awal tinggi (5) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan awal terhadap hasil belajar konitif siswa (6) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan awal terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa (7) terdapat perbedaan keterampilan proses sains yang signifikan antara siswa yang dibelajarkan mengunakan model PBL dan model konvensional.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S2 Pendidikan Kimia
Depositing User: library UM
Date Deposited: 06 Aug 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/60093

Actions (login required)

View Item View Item