Manajemen peserta didik pada sekolah inklusi (studi multi kasus di Sekolah Dasar Negeri Mriyunan Sidayu dan Sekolah Dasar Setia Budhi, Kabupaten Gresik) / Hitta Alfi Muhimmah - Repositori Universitas Negeri Malang

Manajemen peserta didik pada sekolah inklusi (studi multi kasus di Sekolah Dasar Negeri Mriyunan Sidayu dan Sekolah Dasar Setia Budhi, Kabupaten Gresik) / Hitta Alfi Muhimmah

Muhimmah, Hitta Alfi (2015) Manajemen peserta didik pada sekolah inklusi (studi multi kasus di Sekolah Dasar Negeri Mriyunan Sidayu dan Sekolah Dasar Setia Budhi, Kabupaten Gresik) / Hitta Alfi Muhimmah. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Muhimmah Hitta Alfi. 2015. Manajemen Peserta Didik pada Sekolah Inklusi (Studi Multi Kasus SDN Mriyunan Sidayu dan SD Setia Budhi Gresik). Tesis. Program Studi Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. H. Imron Arifin M.Pd. (2) Prof. Dr. H. Bambang Budi Wiyono M.Pd. Kata Kunci manajemen peserta didik sekolah inklusi. 12288 12288 12288 12288 Mengacu pada target Education for All bahwa pendidikan akan lebih bermakna jika dalam satu gedung sekolah terdapat anak yang beragam. Dengan cara inilah semua siswa saling membutuhkan saling menghargai dan menghormati. Penelitian ini dilakukan di Gresik karena telah ditunjuk sebagai Kabupaten pendidikan inklusif oleh Direktorat PKLK tahun 2013. Selain itu Gresik juga ditunjuk sebagai leading sector kerjasama antara Pemprov Jatim dan Australia Barat dalam rangka mengembangkan Resource Centre sebagai pusat layanan ABK. SDN Mriyunan Sidayu Gresik telah menerapkan sistem inklusi sejak tahun 2003/2004 dan SD Setia Budhi Gresik menyelenggarakan sejak tahun 2009/2010. Dan sekarang keduanya telah ditunjukoleh Pemerintah Kabupaten Gresik sebagai sekolah pilot project inklusi di Kabupaten Gresik. 12288 12288 12288 12288 Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan pengorganisasian pembinaan dan pengawasan peserta didik di SD Negeri Mriyunan dan SD Setia Budhi Kabupaten Gresik. 12288 12288 12288 12288 Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi multi kasus. Peneliti bertindak sebagai human instrument. Lokasi penelitian berada di SD Negeri Mriyunan Sidayu dan SD Setia Budhi Gresik. Penentuan subjek penelitian dilakukan secara purposive dan snowball sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara pengamatan dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah sebagaimana diusulkan oleh Creswell. Pemeriksaan keabsahan data mengunakan kredibilitas data dengan teknik triangulasi sumber triangulasi metode pengecekan anggota dan kecukupan referensial. 12288 12288 12288 12288 Hasil penelitian adalah sebagai berikut (1) perencanaan peserta didik baru dilakukan dengan cara rapat untuk membahas tentang alur strategi yang akan dilaksanakan sejak peserta didik masuk hingga lulus. Membangun komitmen dan kesepakatan bersama untuk menjalankan visi sebagai penyelenggara pendidikan inklusif. Penerimaan peserta didik baru mengacu pada kebijakan penerimaan peserta didik baru sekolah inklusif. Prinsip penerimaan peserta didik baru adalah Education For All. Proses identifikasi dan asesmen untuk mendeteksi jenis kebutuhan dan mengenali hambatan serta keunggulan peserta didik berkebutuhan khusus. Pelaksanaannya dilakukan di lembaga UPT Resource Centre (2) pengorganisasian peserta didik diawali oleh orientasi peserta didik baru ber tujuan untuk memperkenalkan lingkungan dan budaya sekolah. Orientasi ini diikuti oleh seluruh peserta didik tanpa terkecuali. Pengelompokan peserta didik di dalam kelas menggunakan prinsip inklusif. Sirkulasi mutasi peserta didik ini sebagian besar berasal dari sekolah non inklusi dan peserta didik yang dipindahkan termasuk peserta didik yang bermasalah. Proses mutasi ini dibantu oleh lembaga UPT Resource Centre. Sistem kenaikan tingkat seluruh peserta didik memiliki hak dan diusahakan oleh pihak sekolah untuk selalu naik ke tingkat kelas yang lebih tinggi (3) pembinaan peserta didik yaitu dengan cara memberikan kegiatan pengembangan diri dan penggalian potensi sebelum jam pelajaran dimulai pada setiap hari. Layanan khusus yang diberikan di sekolah berupa (a) Layanan BK (b) UKS (c) perpustakaan (d) kantin (e) koperasi (f) kelas sumber peserta didik berkebutuhan khusus dan (g) Resorces Centre berupa jenis terapy bagi anak tunarungu CP slow learner down syndrom delay motorik tuna netra dan gangguan perilaku. Pengembangan diri berupa kegiatan ekstrakulikuler yaitu (a) pramuka sebagai ekstrakulikuler wajib untuk melatih pendidikan berkarakter (b) seni musik (c) seni tari (d) seni teater (e) seni patung dan (f) keterlibatan peserta didik tanpa terkecuali pada petugas upacara setiap hari senin (4) pengawasan peserta didik dilakukan dengan cara evaluasi pembelajaran dan sistem kelulusan peserta didik. Evaluasi pembelajaran peserta didik ini mengacu pada sistem penilaian pada Permendiknas N0.20 Tahun 2007. Untuk penilaian peserta didik berkebutuhan khusus dibuat oleh guru pendamping disesuaikan dengan kemampuan peserta didik. Sedangkan untuk bukti kelulusan peserta didik reguler diberikan ijasah. Akan tetapi peserta didik berkebutuhan khusus diberikan surat keterangan lulus yang dibuat oleh sekolah dan mereka akan dikawal hingga mereka masuk ke jenjang sekolah yang lebih tinggi. Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan kepada (1) pemerintah Kabupaten Gresikuntuk membuat regulasi dalam hal membangun komitmen bersama masyarakat Gresik melalui penambahan jumlah sekolah inklusi dan memberikan layanan berupa sarana prasarana pada sekolah inklusi. (2) Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik untuk lebih meningkatkan kualitas tenaga pendidik di sekolah inklusi melalui kegiatan workshop terkait manajemen peserta didik di sekolah inklusi (3) bagi kepala SDN Mriyunan Sidayu dan SD Setia Budhi Gresik (a) perencanaan peserta didik disarankan lebih ditekankan dari segi penguatan komitmen dan mengarahkan pada pendekatan agama yang telah dibuat secara tertulis (b) pengorganisasian peserta didik khususnya pada sistem kenaikan tingkat. Jika sekolah berprinsip untuk menaikkan kelas seluruh peserta didiknya tanpa terkecuali maka lebih dikuatkan sistem pembelajaran dikelas agar pemahaman peserta didik sesuai dengan tingkatan kelas (c) Pengarahan peserta didik di sekolah inklusi dalam hal kedisiplinan bukan hanya diterapkan pada jam-jam pelajaran saja. Akan tetapi dibiaskan pada seluruh aktivitas peserta didik di sekolah. Layanan khusus yang telah disediakan sebaiknya lebih dioptimalkan lagi penggunaan dan perawatannya (4) pengawasan peserta didik dalam hal sistem kelulusan dan alumni lebih diperhatikan kembali. Terutama pada pengadaan ikatan alumni. Karena dengan keterlibatan alumni akan dapat membatu peningkatan mutu sekolah khususnya dalam hal manajemen peserta didik.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S2 Manajemen Pendidikan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 22 Apr 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/57559

Actions (login required)

View Item View Item