Analisis proses penyusunan dan implementasi rencana pengembangan sekolah pada sekolah berbasis multikultural (studi kasus di SMA Selamat Pagi Indonesia Batu) / Nunuk Hariyati - Repositori Universitas Negeri Malang

Analisis proses penyusunan dan implementasi rencana pengembangan sekolah pada sekolah berbasis multikultural (studi kasus di SMA Selamat Pagi Indonesia Batu) / Nunuk Hariyati

Hariyati, Nunuk (2013) Analisis proses penyusunan dan implementasi rencana pengembangan sekolah pada sekolah berbasis multikultural (studi kasus di SMA Selamat Pagi Indonesia Batu) / Nunuk Hariyati. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Hariyati N. 2013. Analisis Rencana Pengembangan Sekolah Berbasis Multikultural Studi kasus di SMA Selamat Pagi Indonesia Batu. Tesis Jurusan Manajemen Pendidikan Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. H. Imron Arifin M.Pd (II) Dr. H. Kusmintardjo M.Pd Kata kunci rencana pengembangan sekolah pendidikan multikultural Pendidikan multikultural menawarkan satu alternatif melalui penerapan strategi dan konsep pendidikan berbasis pemanfaatan keragaman yang ada di masyarakat. Oleh karena itu diperlukan rencana pengembangan sekolah yang mencakup seluruh substansi manajemen pendidikan yang diorientasikan pada basis multikultural dan keunggulan yang menjadi kekhasan atau karakteristik suatu sekolah. Penelitian di SMA SPI Kota Batu bertujuan untuk mendeskripsikan (1) Gambaran konteks sekolah yang meliputi kekuatan (strengths) kelemahan (weaknesses) peluang (opportunities) dan tantangan (threats) sebagai dasar dalam proses penyusunan dan implementasi RPS berbasis multikultural (2) Proses penyusunan RPS Berbasis Multikultural (3) Strategi sekolah dalam memberdayakan kekuatan mengatasi kelemahan memanfaatkan peluang dan menghadapi tantangan sebagai dasar penyusunan RPS Berbasis Multikultural (4) Implementasi RPS Berbasis Multikultural yang mencakup (a) faktor-faktor yang menjadi kunci keberhasilan implementasi RPS (b) faktor-faktor yang menjadi hambatan dalam implementasi RPS Berbasis Multikultural dan (5) Evaluasi kinerja pengembangan sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yakni pendekatan penelitian yang berusaha mengkonstruksi realitas dan memahami maknanya sehingga memperhatikan proses peristiwa dan otentisitas melalui pengamatan yang mendalam dengan latar alami. Jenis penelitian ini adalah studi kasus eksplanatoris yang berupaya menjawab pertanyaan mengapa konsep pendidikan multikultural diterapkan di SMA SPI Kota Batu dan bagaimana konsep tersebut direalisasikan dalam bentuk RPS. Fokus terhadap RPS Berbasis Multikultural di sekolah tersebut menjadi unit tunggal dalam penelitian ini. Instrumen kunci adalah peneliti sendiri dengan subjek penelitian adalah kepala sekolah wakil kepala sekolah para guru siswa dan ketua komite sekolah dan ketua yayasan. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi wawancara dan analisis dokumen yang berkaitan dengan RPS berbasis multikultural. Data yang diperoleh dianalisis selama dan setelah pengumpulan data kemudian diklasifikasikan disaring dan ditarik kesimpulannya. Keabsahan data yang telah dianalisis menggunakan kriteria kredibilitas data dengan triangulasi sumber data dan triangulasi teknik pengumpulan data. Kesimpulan penelitian meliputi (1) konteks SMA SPI Kota Batu mencakup Pertama kekuatan yang terdiri dari (a) . Kekhasan konsep pendidikan multikultural yang dikembangkan secara integratif dengan konsep fun-eco-preneur education (b) Tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional dan memiliki komitmen yang tinggi (c) iklim sekolah yang kondusif (d) sarana dan prasarana sekolah yang representatif dan (e) dukungan yang kuat dari yayasan. Kedua kelemahan sekolah pada sistem manajemen sekolah yang kurang optimal dalam membangun dan memberdayakan keterlibatan masyarakat terutama komite sekolah dalam pengembangan sekolah. Ketiga Pengembangan Batu sebagai kota wisata berpeluang bagi SMA SPI Kota Batu untuk melakukan pengembangan sekolah berbasis multikultural dan entrepreneurship. Keempat tantangan sekolah terkait dengan pemenuhan tuntutan masyarakat luas yaitu lulusan yang kualitas serta pemenuhan tuntutan pemerintah melalui kebijakan-kebijakan yang ditetapkan (3) tindakan-tindakan yang diambil oleh sekolah ini adalah strategi diversification (4) Proses penyusunan RPS mencakup tahap persiapan perumusan RPS (terdiri dari RAKS dan RJKM) dan pengesahan (5) implementasi RPS lebih berorientasi pada aplikasi konsep entrepreneurship melalui kegiatan yang dilaksanakan di Kampoeng Kidzs. Kunci keberhasilan implementasi RPS adalah self responsibility dan sense of belonging seluruh warga sekolah. Hal-hal yang menjadi kendala dalam implementasi RPS meliputi (a) kebergantungan sekolah pada yayasan terkait pembiayaan untuk mendukung seluruh program sekolah (b) kurangnya partisipasi masyarakat dan (c) dan minimnya pengetahuan stakeholders tentang misi program penyelenggaraan pendidikan berbasis multikultural (6) Evaluasi kinerja sekolah melalui akreditasi sekolah sekolah ini masih perlu melakukan perbaikan. Penyelenggaraan pendidikan multikultural ditinjau dari empat aspek yakni aspek latar Contex Input Process dan Product sekolah ini mencakup dua perspektif yaitu di satu sisi keefektifan di SMA SPI Kota Batu ditunjukkan dengan penguasaan ketrampilan hidup (life skills) atau vocational job dan prestasi oleh para siswa SMA SPI Kota Batu. Pada sisi lain khususnya pada pencapaian prestasi akademik seperti pencapaian nilai Ujian Nasional (UN) Ujian Sekolah dan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) masih belum memenuhi target yang diharapkan. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan bagi (1) Dinas Pendidikan Kota Batu untuk mendukung perbaikan dan penyempurnaan program-program sekolah melalui kegiatan pembinaan melalui kegiatan supervisi manajerial oleh pengawas yang bermuara pada pendidikan multikultural sebagai basis sekolah (2) Kepala SMA SPI Kota Batu untuk melaksanakan sosialisasi dan monitoring program sekolah serta melaksanakan supervisi pendidikan secara berkelanjutan (3) guru-guru SMA SPI Kota Batu agar mengembangkan sikap kreatif inovatif kolaboratif serta prinsip belajar sepanjang hayat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran (4) sekolah berbasis multikultural lain perlu mencermati faktor-faktor situasional dan karakteristik sekolah dalam mengimplementasikan RPS berbasis multikultural (5) peneliti lain dapat melanjutkan penelitian sejenis pada aspek berbeda misalnya (a) pembentukan dan pengelolaan iklim sekolah berbasis multikultural (b) pembentukan dan pengelolaan budaya organisasi sekolah sebagai organisasi pembelajar dan (c) aktualisasi kepemimpinan kepala sekolah dalam pengembangan sekolah berbasis multikultural.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S2 Manajemen Pendidikan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 21 Jun 2013 04:29
Last Modified: 09 Sep 2013 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/57496

Actions (login required)

View Item View Item