Manajemen pendidikan kecakapan hidup vakasional (Vocational Life Skills) unggulan (Studi multi kasus di SMA Negeri 1 Tempeh Lumajang dan SMA Muhammadiyah 03 Batu Malang) / E. Wara Supriatin Dyah Pratamawati - Repositori Universitas Negeri Malang

Manajemen pendidikan kecakapan hidup vakasional (Vocational Life Skills) unggulan (Studi multi kasus di SMA Negeri 1 Tempeh Lumajang dan SMA Muhammadiyah 03 Batu Malang) / E. Wara Supriatin Dyah Pratamawati

Pratamawati, E. Wara Supriatin Dyah (2010) Manajemen pendidikan kecakapan hidup vakasional (Vocational Life Skills) unggulan (Studi multi kasus di SMA Negeri 1 Tempeh Lumajang dan SMA Muhammadiyah 03 Batu Malang) / E. Wara Supriatin Dyah Pratamawati. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Suprihatin Endang Wara. 2009. Manajemen Pendidikan Kecakapan Hidup Vokasional Unggulan (Vocational Life Skills) Studi Multi Kasus di SMA Negeri 1 Tempeh Lumajang dan SMA Muhammadiyah 03 Batu Malang. Tesis Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr.H.Hendyat Soetopo M.Pd (II) Dr.H.Kusmintardjo. M.Pd. Kata kunci manajemen pendidikan kecakapan hidup vokasional. Perkembangan teknologi industri yang cepat telah mempengaruhi adanya tuntutan baru terhadap upaya peningkatan kompetensi sumberdaya manusia pendukungnya. Sebagai konsekuensinya lembaga pendidikan harus selalu menyesuaikan diri dan terus melakukan inovasi untuk memenuhi tututan perubahan perkembangan teknologi tersebut. Selama ini fakta menunjukan bahwa kompetensi lulusan SMA belum memenuhi tuntutan dunia kerja ataupun kesiapan untuk mandiri. Yayasan Dana Sejahtera Mandiri sebagai lembaga independen telah ikut berpartisipasi untuk melakukan inovasi pendidikan melalui program pendidikan kecakapan hidup (PKH) vokasional yang dikhususkan untuk jenjang SMA. Pelaksanaan PKH di SMA ini melibatkan pihak-pihak terkait antara lain PT dan Diknas setempat. Tujuan penyelenggaraan PKH vokasional di SMA adalah untuk meningkatkan mutu lulusan melalui pembekalan keterampilan kejuruan bagi para siswanya terutama bagi siswa perempuan dari keluarga miskin yang berpotensi tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Fokus utama dari penelitian ini adalah manajemen penyelenggaraan PKH vokasional unggulan di SMA N 1 Tempeh dan SMA Muhammadiyah 03Batu. Dari fokus tersebut dijabarkan menjadi sub fokus penelitian yakni (1) manajemen kurikulum dan program pembelajaran penyelenggaraan PKH di SMA N 1 Tempeh dan SMA Muhammadiyah 03 Batu (2) manajemen ketenagaan yang ada di sekolah guna mendukung penyelenggaraan PKH di SMA N 1 Tempeh dan SMA Muhammadiyah 03 Batu (3) manajemen sarana prasarana penunjang yang ada di sekolah guna mendukung penyelenggaraan PKH di SMA N 1 Tempeh dan SMA Muhammadiyah 03 Batu (4) manajemen pembiayaan yang ada di sekolah guna mendukung penyelenggaraan PKH di SMA N 1 Tempeh dan SMA Muhammadiyah 03 Batu (5) manajemen hubungan sekolah dan masyarakat guna mendukung penyelenggaraan PKH di SMA N 1 Tempeh dan SMA Muhammadiyah 03 Batu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi multi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah (1) wawancara mendalam (2) observasi berperan serta dan (3) studi dokumentasi. Pemilihan informan penelitian dilakukan secara purpoive sampling. Data yang terkumpul di analisis secara diskriptif dengan alur (1) reduksi data (2) penyajian data (3) penarikan kesimpulan. Agar memperoleh keabsahan data dilakukan dengan empat kriteria yaitu (1) kredibilitas (2) transferabilitas (3) dependabilitas dan (4) konfirmabilitas. Hasil penelitian menunjukkan pertama manajemen kurikulum dan program pembelajaran bertujuan memberikan acuan bagi pelaksanaan PKH vokasional di SMA N 1 Tempeh dan SMA Muhammadiyah 03 Batu. Bagian ini berkaitan dengan pemilihan sekolah sasaran penetapan bentuk kegiatan tempat kegiatan materi kegiatan prosedur pelaksanaan penetapan kurikulum PKH dan evaluasi kegiatan. Kedua manajemen ketenagaan dilakukan dengan cara (1) SMA N 1 Tempeh mengirimkan siswa peserta program untuk magang pada 2 UKM batik ialah UD Makarti Jaya dan Gajah Mada Batik (2) SMA Muhammadiyah 03 Batu mengirimkan beberapa orang guru dan siswa peserta program untuk magang pada home industry pengolahan minuman sari apel yaitu CV Bagus Agriseta Mandiri Ramayana dan M3. Adapun pelaksanaan PKH dengan sistem magang pada ke dua sekolah tersebut mengacu pada model diskret maksudnya secara teknis pelaksanaan kegiatan dilaksanakan secara terpisah dilepaskan dari mata pelajaran inti. Untuk kasus SMA N 1 Tempeh PKH dilaksanakan pada hari sabtu setelah jam pelajaran selesai dan hari minggu sedangkan untuk kasus SMA Muhammadiyah 03 Batu PKH dilaksanakan setiap pagi dari jam 07-11 sebelum jam pelajaran sekolah. Penyusunan kurikulum PKH di serahkan kepada UKM namun untuk kasus SMA N 1 Tempeh kurikulum di susun oleh sekolah. Ketiga manajemen sarana prasarana penunjang PKH untuk kasus SMA N 1 Tempeh melibatkan komite pemda setempat diknas dan dinas lingkungan hidup sedangkan kasus SMA Muhammadiyah 03 Batu melibatkan warga sekolah. Keempat manajemen pembiayaan penunjang PKH berasal dari Damandiri sementara pada kasus SMA N 1 Tempeh ada sharing dana yang berasal dari komite sekolah. Kelima manajemen hubungan sekolah dan masyarakat meliputi pengelolaan hubungan dengan UKM terpilih ex siswa magang diknas komite sekolah dan masyarakat eksternal. Berdasarkan hasil penelitian disarankan (1) untuk SMA N 1 Tempeh perlu meninjau kembali materi kegiatan perlu memagangkan guru pada UKM batik untuk mengatasi permasalahan ketidaktersediaan tenaga profesional bidang batik di sekolah perlu memilih profil UKM tempat magang berskala nasional yang setara dengan Gajah Mada Batik penyusunan jurnal dilakukan bersama-sama dengan UKM dan jurnal dilengkapi dengan teknik evaluasi yang akan dilakukan Untuk SMA Muhammadiyah 03 Batu pihak sekolah dan pengelola home industry M3 perlu melakukan koordinasi dan komunikasi terbuka yang lebih intensif menjadikan home industry M3 sebagai usaha sekolah yang dikelola bersama dengan pihak sekolah serta hasilnyapun dipergunakan untuk membiayai program-program sekolah menjadikan home industry M3 sebagai program unggulan untuk menarik minat calon siswa ke sekolah ybs perlu menyusun kurikulum PKH secara tertulis perlu membuat sistem pengadministrasian yang baik agar dapat dijadikan sebagai dokumentasi yang lengkap (2) bagi diknas setempat agar lebih peduli terhadap program-program sekolah baik program yang diselenggarakan atas biaya pemerintah maupun program yang diperoleh sekolah dari lembaga lainnya (3) penelitian perlu ditindaklanjuti dengan topik model penyelenggaraan PKH yang sesuai untuk jenjang pendidikan sekolah menengah atas umum.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S2 Manajemen Pendidikan
Depositing User: library UM
Date Deposited: 19 Feb 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/57403

Actions (login required)

View Item View Item