Penerapan model pembelajaran problem based learning untuk meningkatkan berfikir kritis dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi / Izanhalily - Repositori Universitas Negeri Malang

Penerapan model pembelajaran problem based learning untuk meningkatkan berfikir kritis dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi / Izanhalily

Izanhalily (2015) Penerapan model pembelajaran problem based learning untuk meningkatkan berfikir kritis dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi / Izanhalily. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Izanhalily. 2015. Penerapan Model Pembalajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Berfikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi. Tesis. Prodi Teknologi Pembelajaran Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. AJE Toenlioe M.Pd (2) Dr. Sulton M.Pd. Kata kunci model pembelajaran problem based learning berfikir kritis hasil belajar. Penelitian ini didasarkan dari permasalahan dalam pembelajaran dimana pembelajaran yang sering dilakukan adalah pembelajaran ekpository (exspository learning) yang merupakan proses pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centered). Pembelajaran juga masih berkutat pada low order thingking. Pembelajaran ini membuat siswa tidak mampu berfikir kritis dan hasil belajar yang rendah. Karena itulah peneliti melaksanakan tindakan pembelajaran berupa penerapan model pembelajaran berbasis masalah yang menekankan pemberian pengalaman pembelajaran secara langsung dengan kata lain merubah pemebelajaran teachered centered menjadi student centered. Tujuannya agar siswa mampu berfikir kritis serta mampu menganalisis setiap permasalahan dengan benar dan mampu mengambil keputusan yang tepat dan meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus dan masing-masing siklus terdiri dari 4 kali pertemuan. Setiap siklus dilaksanakan dengan tahapan perencanaan tindakan observasi dan refleksi. Peneliti tidak melaksanakan tindakan tidakan dilakukan oleh guru sosiologi. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas XI IPS I di SMAN 3 Kundur yang berjumlah 33 siswa terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara (1) observasi (2) tes tertulis (3) wawancara. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh temuan tentang langkah PBL yang diterapkan yaitu (1) orientasi terhadap masalah menjelaskan strategi yang akan digunakan mengadakan tanya jawab dan menayangkan video memotivasi dengan menjanjikan penghargaan (2) mengorganisasi siswa untuk belajar guru membagi siswa dalam kelompok kecil yang heterogen dengan memperhatikan kemampuan dan jenis kelamin (3) membimbing penyelidikan individu/kelompok mengarahkan dan membimbing siswa untuk menyusun sendiri kerangka penelitian mengajukan pertanyaan-pertanyaan menggali untuk mengarahkan siswa dan memotivasi siswa (4) mengembangkan / menyajikan hasil karya siswa menuliskan hasil diskusi dalam bentuk laporan serta chart untuk dipresentasikan (5) analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah dengan tanya jawab siswa mengevaluasi proses diskusi untuk pemecahan masalah. Peningkatan kemampuan berfikir kritis itu terlihat dengan meningkatnya pencapaian angka pada siklus I hanya mencapai 72 73% meningkat sebesar 18 18% menjadi 90 91% pada siklus II dan dikategorikan berhasil.Penerapan model Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar dengan cara melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran menyimpulkan materi merangkum kembali dalam bentuk chart. Peningkatan hasil belajar siswa terlihat dalam pencapaian angka siswa yaitu pada siklus I hasil belajar siswa mencapai 72 72% lalu meningkat 24 25% pada siklus II menjadi 96 97%. Saran yang dapat diberikan adalah (1) upaya peningkatan berfikir kritis dan hasil belajar dengan model problem based learning sebaiknya dikombinasikan dengan model pembelajaran lainnya sehingga pencapaian kemampuan dapat lebih optimal (2) disarankan untuk semua guru-guru meningkatkan pemahaman dan ketrampilannya terhadap model-model pembelajaran. Hal ini bisa dilakukan dengan memberdayakan forum MGMP (3) peningkatan fasilitas dan sarana prasarana di sekolah sangat penting dan mendesak karena dengan minimnya fasilitas dan sarana prasarana sekolah dirasa sangat menghambat pelaksanaan proses pembelajaran (4) bagi peneliti lainnya diharapkan dapat lebih mengembangkan penelitian baik dalam model pembelajaran problem based learningmaupun pada mata pelajaran sosiologi sehingga dapat lebih dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Teknologi Pendidikan (TEP) > S2 Teknologi Pembelajaran
Depositing User: library UM
Date Deposited: 04 Aug 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/57221

Actions (login required)

View Item View Item