Jannah, Roudhotul (2011) Pengembangan paket pembelajaran pendidikan Agama Islam kelas VII dengan model Dick, Carey, dan Carey di SMPN 2 Banyuwangi / Roudhotul Jannah. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata kunci pengembangan paket pembelajaran pendidikan agama islam model dick carey dan carey. Pembelajaran pendidikan agama Islam diarahkan untuk meningkatkan keyakinan pemahaman penghayatan dan pengamalan ajaran agama Islam dari pebelajar di samping untuk membentuk kesalehan atau kualitas pribadi juga sekaligus membentuk kesalehan sosial. Permasalahan pendidikan agam Islam pada hakekatnya ada dua macam yaitu menghadapi tantangan internal dan tantangan eksternal. Tantangan internal meliputi sempitnya pemahaman terhadap esensi ajaran agama Islam perancangan dan penyusunan materi yang kurang tepat metodologi pendidikan agama dan hasil pembelajaran pendidikan agama Islam menyeimbangkan pengetahuan agama sikap dan prakteknya dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan tantangan eksternal berupa berbagai kemajuan IPTEK era globalisasi di bidang informasi perubahan sosial ekonomi dan budaya dengan segala dampaknya yang menuntut kemampuan pembelajar dan pebelajar mengaitkan materi yang dipelajari dengan kehidupan yang dihadapi. Permasalahan pembelajaran pendidikan agama Islam kelas VII SMPN 2 Banyuwangi diantaranya yaitu 1) kurangnya kemandirian belajar pebelajar 2) belum ada bahan ajar pendidikan agama Islam yang sesuai dengan karakteristik pebelajar kelas VII SMPN 2 Banyuwangi 3) pembelajar kesulitan untuk mengembangkan bahan ajar sendiri 4) kurangnya alokasi waktu yang tersedia. Permasalahan tersebut dipandang perlu dicarikan solusi pemecahannya maka pengembang mengembangkan paket pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam terfokus pada variabel metode sebab dalam metode pembelajaran terdapat strategi pembelajaran sebagai dasar dari pengembangan paket pembelajaran. Model yang digunakan dalam pengembangan ini adalah model Dick Carey Carey (2001). Prosedur pengembangan model ini terdiri atas sepuluh langkah. Namun dalam pengembangan ini hanya dilakukan sembilan langkah yakni 1) mengidentifikasi kebutuhan untuk menentukan tujuan pembelajaran 2) melakukan analisis pembelajaran pendidikan agama Islam 3) menganalisis pebelajar dan konteks 4) merumuskan tujuan pembelajaran khusus (performance objectives) 5) mengembangkan instrumen penilaian 6) mengembangkan strategi pembelajaran. 7) mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran. 8) mendesain dan melaksanakan evaluasi formatif pembelajaran dan 9) merevisi produk pembelajaran. Hasil pengembangan berupa draft paket pembelajaran diujicobakan. Uji coba yang telah dilakukan meliputi uji coba ahli isi mata pelajaran uji coba ahli desain uji coba ahli media pembelajaran uji coba perorangan uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan. Hasil penilaian/tanggapan dari masing-masing tahap digunakan sebagai masukan proses penyempurnaan paket pembelajaran. Hasil uji coba ahli untuk bahan ajar panduan pembelajar dan panduan pebelajar berada dalam kategori sangat baik. Hasil uji coba perorangan pengembang banyak mendapatkan perbaikan saran dan masukan. Hasil uji coba kelompok kecil bahan ajar adalah skor 4 (baik) 5 (sangat baik) panduan pebelajar skor 4 (baik) 5 (sangat baik). Hasil uji coba lapangan bahan ajar skor 4 (baik) 5 (sangat baik) panduan pebelajar skor 4 (baik) 5 (sangat baik) dan panduan pembelajar skor 4 (baik) 5 (sangat baik). Peningkatan hasil belajar pebelajar sangat signifikan terbukti dengan adanya perbedaan nilai pretes dan postes sebesar 27.161. Artinya paket pembelajaran sangat efektif untuk meningkatkan hasil belajar. Kekuatan paket pembelajaran yang telah disusun adalah (1) paket pembelajaran disusun secara sistematis untuk digunakan pembelajar dan pebelajar dalam kegiatan pembelajaran (2) paket pembelajaran di tulis dan dirancang untuk kepentingan pebelajar sehingga pebelajar dapat belajar secara mandiri maupun klasikal (3) gaya penulisannya komunikatif dan semi formal (4) paket pembelajaran disusun dengan memperhatikan metode dan strategi pembelajaran sehingga dapat menggunakan alokasi waktu semaksimal mungkin. Sedangkan kelemahan paket pembelajaran ini adalah disusun berdasarkan karakteristik pebelajar kelas VII sehingga keberadaannya sesuai dengan karakteristik pebelajar SMP N 2 Banyuwangi. Bila paket pembelajaran ingin digunakan secara luas perlu penyempurnaan atau revisi sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan pengguna.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Teknologi Pendidikan (TEP) > S2 Teknologi Pembelajaran |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 04 Aug 2011 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2011 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/57105 |
Actions (login required)
View Item |