Maharani, Novi Khusnia (2018) Konstruksi sosial nilai-nilai kearifan lokal pada tradisi Ulur-ulur di Telaga Buret Desa sawo Kecamatran Campurdarat kabupaten Tulungagung / Novi Khusnia Maharani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
vi RINGKASAN Maharani Novi Khusnia. 2018. Konstruksi Sosial Nilai-Nilai Kearifan Lokal pada Tradisi Ulur-Ulur di Telaga Buret Desa Sawo Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung. Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Sukamto M.Pd M.Si (II) Agus Purnomo M.Pd. Kata Kunci Konstruksi sosial Nilai-Nilai Kearifan Lokal Tradisi Ulur-Ulur Tradisi ulur-ulur merupakan suatu upacara selametan di Telaga Buret sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat empat desa yaitu Sawo Ngentrong Gedangan dan Gamping berkat Telaga Buret sawah mereka tidak mengalami kekeringan. Masyarakat Sawo meyakini bahwa Telaga Buret merupakan wilayah sakral dan yang bertanggungjawab atas terjadinya gejala alam di Telaga Buret adalah Mbah Jigang Joyo. Keberadaan Telaga Buret tidak terlepas dari adanya berbagai mitos seperti siapapun yang menebang pohon di area telaga akan terkena balak. Mitos tersebut membentuk sistem kepercayaan masyarakat yang kuat. Kepercayaan tersebut disimbolisasikan dalam sebuah Tradisi Ulur-Ulur. Masalah yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana konstruksi sosial masyarakat Desa Sawo terhadap Tradisi Ulur-Ulur di Telaga Buret Desa Sawo Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung (2) Bagaimana konstruksi sosial prosesi pelaksanaan Tradisi Ulur-Ulur di Telaga Buret Desa Sawo Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung (3) Bagaimana konstruksi sosial nilai-nilai kearifan lokal pada Tradisi Ulur-Ulur di Telaga Buret Desa Sawo Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung . Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif untuk menggambarkan konstruksi sosial nilai-nilai kearifan lokal pada Tradisi Ulur-Ulur. Sumber data primer diperoleh melalui wawancara dengan informan. Sumber data sekunder berupa arsip desa artikel buku serta jurnal. Informan pendukung adalah perangkat Desa Sawo. Informan Kunci adalah masyarakat Sawo yang menjadi panitia pelaksana Tradisi Ulur-Ulur. Pengumpulan data menggunakan observasi wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan Miles dan Huberman yang terdiri dari pengumpulan data reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian (1) Masyarakat Sawo mengkonstruksi Tradisi Ulur-Ulur sebagai bentuk syukur mereka kepada Tuhan karena telah diberikan sumber air dan masyarakat Sawo percaya bahwa dengan melaksanakan Tradisi Ulur-Ulur akan membawa berkah serta kebaikan dalam kehidupan mereka. (2) Pelaksanaan Tradisi Ulur-Ulur tidak terlepas dari konstruksi sosial yang dibentuk masyarakat secara turun temurun. Tradisi ini memiliki tiga tahap prosesi yaitu tahap persiapan pelaksanaan penutupan. Uburampe dalam pelaksanaan Tradisi Ulur-Ulur terdiri dari sesaji siraman dan sesaji selametan.(3) Nilai kearifan lokal pada Tradisi Ulur-Ulur terdiri dari nilai gotong royong estetika (keindahan) etika (moral) religi. Masyarakat Sawo harus tetap melestarikan Tradisi Ulur-Ulur sebagai warisan adat peninggalan nenek moyang. Dengan demikian perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai Tradisi Ulur-Ulur dengan prespektif yang berbeda misalnya mengenai interaksionisme simbolik pada Tradisi Ulur-Ulur.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | H Social Sciences |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sosiologi > S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 31 May 2018 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2018 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/55944 |
Actions (login required)
 |
View Item |