Syaktanti, Rifqi Firda (2018) Paguyuban perguruan pencak silat Madiun sebagai rekonsiliasi konflik antar perguruan pencak silat di Kota Madiun / Rifqi Firda Syaktanti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
i ABSTRAK Syaktanti Rifqi Firda. 2018. Paguyuban Perguruan Pencak Silat Madiun Sebagai Rekonsiliasi Konflik Antar Perguruan Pencak Silat Di Kota Madiun. Skripsi Jurusan Sosiologi Program Studi Pendidikan Sosiologi Universitas Negeri Malang. Pembimbing Dr. Abdul Latif Bustami M.Si. Kata Kunci Pencak Silat Paguyuban Rekonsiliasi Pencak silat merupakan suatu warisan budaya asli Bangsa Indonesia yang tujuannya untuk membela dan mempertahankan eksistensi dan integritasnya terhadap lingkungan hidup serta untuk meningkatkan iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Salah satu daerah yang dikenal memiliki berbagai jenis aliran atau perguruan pencak silat adalah Kota Madiun. Terdapat 12 perguruan pencak silat yang ada di Kota Madiun. Pada suatu perguruan pencak silat antar anggotanya memiliki ikatan persaudaraan yang sangat kuat dan saling menganggap bahwa peguruan pencak silat yang diikutinya adalah yang terbaik dibandingkan perguruan pencak silat yang lain. Kondisi ini menyebabkan timbulnya konflik di antara anggota perguruan yang bahkan dapat melibatkan konflik antar organisasi perguruan pencak silat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Proses pembentukan Paguyuban Perguruan Pencak Silat Madiun 2) Peran dari Paguyuban Perguruan Pencak Silat Madiun sebagai salah satu upaya rekonsiliasi konflik sosial antar perguruan pencak silat di Madiun dan sekitarnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi wawancara dan studi dokumentasi. Validitas dan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sedangkan metode analisis data yang digunakan deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pembentukan Paguyuban Perguruan Pencak Silat Madiun ditandatangani dan disepakati oleh 12 perguruan pencak silat di Kota dan Kabupaten Madiun pembentukan paguyuban ini merupakan hasil kesepakatan dalam acara sarasehan atau rembuk pencak silat Nasional Se-Jawa Timur Penandatangan deklarasi Paguyuban Perguruan Pencak Silat Madiun tersebut didasari sebagai upaya untuk mempersatukan dan merukunkan perguruan-perguruan pencak silat yang ada di Kota Madiun sekaligus untuk menciptakan suasana kondusif. 2) Peran Paguyuban Perguruan Pencak Silat Madiun ini diantaranya ialah mewujudkan Madiun sebagai kampung pesilat menciptakan atlit berprestasi upaya penanggulangan keamanan dan ketertiban masyarakat. Pembentukan Paguyuban Perguruan Pencak Silat Madiun sebagai rekonsiliasi konflik sosial dimaknai sebagai upaya pembinaan damai atau penguatan nilai-nilai perdamaian melalui pendidikan perdamaian untuk membangun pondasi perdamaian di masyarakat. Adanya paguyuban perguruan pencak silat Madiun konflik berkurang bahkan pihak kepolisian menyatakan Zero Accident. Saran diberikan kepada pemerintah perlu ditetapkan kebijakan yang relevan pasca rekonsiliasi konflik sosial antar perguruan pencak silat di Kota Madiun kemudian bagi perguruan pencak silat di Madiun dan sekitarnya untuk meningkatkan persaudaraan sesama pesilat maupun dengan masyarakat sehingga dapat menyikapi keanekaragaman asal usul budaya dan etnis. Sedangkan untuk masyarakat sebagai warga negara dapat menciptakan wilayah Madiun dansekitarnya yang tertib rukun aman dan ikatan persaudaraan yang baik sesama masyarakat.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sosiologi > S1 Pendidikan Sosiologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 04 Jun 2018 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2018 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/55775 |
Actions (login required)
View Item |