Kiprah perempuan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur (1971-2014) dan dimensi pendidikannya / Anisa Ayu Intan Fatimah - Repositori Universitas Negeri Malang

Kiprah perempuan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur (1971-2014) dan dimensi pendidikannya / Anisa Ayu Intan Fatimah

Fatimah, Anisa Ayu Intan A (2016) Kiprah perempuan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur (1971-2014) dan dimensi pendidikannya / Anisa Ayu Intan Fatimah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Fatimah Anisa Ayu Intan. 2015. Kiprah Perempuan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur (1971-2014) Dan Dimensi Pendidikannya. Skripsi Jurusan Sejarah Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Hariyono M.Pd (II) Dr. Ari Sapto M.Hum Kata kunci Kiprah Perempuan DPRD Jawa Timur Awal pemilu era Orde Baru terjadi ketika tahun 1971. Keberhasilan politisi perempuan untuk mendapat kursi di parlemen sebagai anggota dewan patut diapresiasi sebagai usaha keras untuk menyetarakan posisinya dengan laki-laki meskipun perempuan memiliki peran ganda sebagai wanita karir dan ibu rumah tangga. Kedudukan perempuan secara politik mampu dipertimbangkan dengan rasional melalui kinerja dan program-program kerja yang nyata dan adanya kepercayaan dari konstituen yang memilih. Pada era Orde Baru perempuan yang menjadi anggota dewan yaitu karena adanya relasi dari suami atau orang tuanya sebagai seorang pejabat PNS TNI dan Polri sehingga memudahkan mereka memasuki dunia politik jadi bukan pada prestasinya. Adapun ketika era Reformasi dimulai tahun 1999 ini perempuan yang masuk dunia politik atas konstituen meskipun masih ada relasi tetapi tidak berpengaruh sepenuhnya seperti Orde Baru. Adanya jaminan 30% maka politik tidak hanya milik laki-laki semata. Dari hal tersebut penulis tertarik untuk meneliti seperti apa kiprah perempuan di DPRD Jawa Timur tahun 1971-2014 dimana itu adalah masa antara Orde Baru dan Reformasi. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana proporsi keanggotaan DPRD provinsi Jawa Timur dilihat dari perspektif gender tahun 1971-2014 (2) Bagaimana kiprah perempuan anggota DPRD provinsi Jawa Timur tahun 1971-2014 (3) Bagaimana nilai pendidikan karakter dalam proses pembelajaran. Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan proporsi keanggotaan DPRD provinsi Jawa Timur dilihat dari perspektif gender tahun 1971-2014 (2) Mendeskripsikan kiprah perempuan anggota DPRD provinsi Jawa Timur tahun 1971-2014 (3) Mendeskripsikan nilai pendidikan karakter dalam proses pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah yang meliputi lima tahap yaitu (1) pemilihan topik (2) Heuristik (pengumpulan sumber) (3) Verivikasi (kritik intern dan kritik ekstern) (4) Interpretasi (analisis dan sintesis) (5) Historiografi atau penulisan. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Masuknya perempuan ke dunia politik pada Orde Baru ini karena relasi bukan karena prestasi hal ini terbukti dari latar belakang keanggotaannya bahwa kebanyakan yang menjadi anggota DPRD perempuan di Jawa Timur ini adalah kebanyakan istri dari pejabat TNI Polri dan pegawai negeri yang secara otomatis masuk dalam sebuah organisasi yang kemudian mengantarkannya menjadi anggota dewan. Adapun ketika pemilu 1999 ditandai dengan menjamurnya banyak organisasi masyarakat giat dalam pemberdayaan perempuan. Pada era Reformasi ini perempuan yang menjadi anggota dewan bukan karena konstituen meskipun masih ada relasi tetapi tidak berpengaruh sepenuhnya seperti Orde Baru. (2) Kiprah perempuan pada masa Orde Baru yaitu untuk memajukan pembangunan isu tentang perempuanpun tersepelekan bahkan tidak masuk agenda pembahasan. Era Reformasi telah mengubah wacana yang ada peran perempuan menjadi semakin tersalurkan dan memberi angin segar serta harapan baru untuk eksistensi dirinya di dunia politik. Beberapa kiprah perempuan yang berkaitan dengan disahkannya peraturan daerah pada masa Reformasi yaitu mengenai Perlindungan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan (PPAKK) tentang regulasi kesehatan dan masih banyak lagi. (3) Pendidikan karakter tidak hanya tercipta di lingkungan sekolah saja melainkan juga masyarakat politik bisa di ambil nilai-nilai karakternya. Adapun melalui mata pelajaran sejarah pendidikan karakter dapat diintegrasikan dalam materi-materi pelajaran dan proses pembelajarannya. Strategi yang dapat dilakukan untuk mengembangkan pendidikan karakter dalam pembelajaran adalah pertama integrasi nilai pendidikan karakter dalam kurikulum. Salah satu rekomendasi dalam pembelajaran adalah dengan menerapkan critical pedagogy. Bertolak dari penelitian ini diharapkan dapat membuka penelitian selanjutnya tentang kiprah perempuan di DPRD. Kepada penulis lain yang juga tertarik untuk mengangkat sejarah kiprah perempuan di DPRD sebagai tema skripsi masih banyak ruang yang tersisa dengan fokus dan batasan waktu tertentu yang bisa dikaji.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: library UM
Date Deposited: 07 Jan 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/54839

Actions (login required)

View Item View Item