Yastutik, Afit Kuni (2012) Sejarah pelacuran di Kediri: dari Lemah Geneng menuju Semampir 1960-1999 / Afit Kuni Yastutik. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata kunci pelacuran Lemah Geneng Semampir Kediri 1960-1999 Penelitian ini dilakukan untuk mengungkapkan sejarah pelacuran di Kota Kediri yang mana berawal dari sebuah daerah yang bernama Lemah Geneng. Tidak banyak dari masyarakat Kediri yang mengetahui peranan Lemah Geneng sebagai daerah lokalisasi prostitusi pada tahun 1960-an sebelum akhirnya dipindahkan ke Semampir. Dunia pelacuran di Kota Kediri telah mengalami serentetan sejarah yang panjang dengan kebijakan-kebijakan beragam yang dikeluarkan pemerintah. Kebijakan-kebijakan tersebut memuat berbagai macam kepentingan di dalamnya yang ternyata tidak sekedar untuk mengentaskan Kediri dari masalah pelacuran namun diselipi pula oleh kepentingan-kepentingan ekonomi. Rumusan Masalah penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah keberadaan pelacuran di Lemah Geneng (2) Bagaimanakah latar belakang perpindahan daerah prostitusi dari Lemah Geneng menuju Semampir (3)Bagaiamanakah perkembangan lokalisasi dari tersebut setelah dipindahkan ke Semampir (4)Bagaimanakah implementasi kajian sejarah pelacuran dalam pengembangan nilai sosial Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan Pelacuran di Lemah Geneng (2) Mendeskripsikan latar belakang perpindahan daerah prostitusi dari Lemah Geneng ke Semampir (3) Mendeskripsikan perkembangan lokalisasi setelah dipindahkan ke Semampir (4) mendeskripsikan implementasi kajian sejarah pelacuran terhadap pengembangan nilai sosial. Metode penelitian yang dipakai adalah metode penelitian sejarah yang meliputi lima tahap yaitu a. Pemilihan topik b. Heuristik (pengumpulan sumber) c. Verifikasi (kritik sejarah keabsahan sumber) d. Interpretasi (analisis dan sintesis) e. Historiografi atau penulisan. Adapun hasil penelitian yang telah dilakukan dapat dikemukan sebagai berikut (1) Dilihat kaca mata ekonomi daerah Lemah Geneng ini merupakan daerah yang strategis untuk dijadikan lokalisasi prostitusi. (2) Perpindahan daerah prostitusi disebabkan oleh daerah di Lemah Geneng yang tidak sesuai lagi dijadikan lokalisasi sehingga daerahnya dipindahkan ke Semampir. (3) Kebijakan pemerintah untuk mendirikan resosialisasi di Semampir bertujuan untuk mengentaskan Kediri dari masalah prostitusi namun melihat kenyataanya ternyata juga dibarengi dengan kepentingan ekonomi. Bertitik tolak dari temuan penelitian ini beberapa saran yang diajukan adalah (1) Kajian sejarah pelacuran di Kediri pada tahun 1960-1999 sebenarnya masih sangat luas penulis menemukan bahwa sebelum tahun 1960-an pelacuran di Kediri sudah ada dan sesudah tahun 1999 pelacuran di Kediri tetap mengalami perkembangan. (2) Hasil penelitian yang dituangkan dalam materi pembelajaran tentang pendidikan sosial ini masih belum bisa menampilkan sajian nilai sosial dalam perspektif sejarah yang lengkap dan praktis. Diharapkan dalam penelitian selanjutnya mampu memberikan sajian materi pembelajaran yang lebih lengkap dan praktis sehingga mudah dipahami oleh siswa.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 05 Mar 2012 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2012 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/54565 |
Actions (login required)
View Item |