Penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) intik meningkatkan kemampuan komunikasi siswa kelas X mata pelajaran geografi SMA Negeri 1 Gedeg Mojokerto / Devi Sintia Wulan Sari Lukmana - Repositori Universitas Negeri Malang

Penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) intik meningkatkan kemampuan komunikasi siswa kelas X mata pelajaran geografi SMA Negeri 1 Gedeg Mojokerto / Devi Sintia Wulan Sari Lukmana

Lukmana, Devi Sintia Wulan Sari (2015) Penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) intik meningkatkan kemampuan komunikasi siswa kelas X mata pelajaran geografi SMA Negeri 1 Gedeg Mojokerto / Devi Sintia Wulan Sari Lukmana. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Lukmana Devi Sintia Wulan Sari. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Siswa Kelas X Mata Pelajaran Geografi SMA Negeri I Gedeg Mojokerto. Skripsi Jurusan Geografi FIS Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dra. Yuswanti Ariani Wirahayu M.Si (II) Ir. Juarti M.P. Kata Kunci Two Stay Two Stray Kemampuan Komunikasi Hasil observasi awal menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi siswa kelas X MIA 4 di SMA Negeri I Gedeg Mojokerto masih rendah hal ini nampak pada hasil observasi awal yang hanya ada 6 siswa yang berkomunikasi aktif. Ada beberapa kelemahan yang mempengaruhi rendahnya kemampuan komunikasi siswa yaitu (1) siswa kurang aktif berkomunikasi dengan siswa yang lainnya (2) siswa malu bertanya tentang materi yang belum dimengerti karena tidak percaya diri. Oleh karena itu diperlukan sebuah tindakan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu model pembelajaran kooperatif yang dapat meningkatkan kemampuan komunikasi siswa adalah model Two Stay Two Stray (TSTS). Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan komunikasi siswa dengan menerapkan model pembelajaran TSTS. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus masing-masing siklus terdiri dari 2 pertemuan. Tahapan tiap siklus terdiri dari perencanaan pelaksanaan observasi dan refleksi. Metode yang digunakan dalam pembelajaran adalah diskusi dan tanya jawab yang berpusat pada siswa dengan menggunakan model TSTS. Pada model TSTS siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok heterogen dimana kelompok tersebut berjumlah 4 orang siswa setelah itu siswa akan bertamu kekelompok yang lain untuk mendapatkan informasi sedangkan dua lainnya tetap tinggal dalam kelompoknya untuk membagikan informasi kepada kelompok tamu setelah itu siswa yang bertamu kembali ke kelompoknya untuk membagikan informasi yang sudah didapatkannya. Hasil yang diperoleh yaitu penerapan model pembelajaran TSTS dapat meningkatkan kemampuan komunikasi siswa dari siklus I ke siklus II. Hal tersebut terlihat pada rata-rata kemampuan komunikasi siswa yang semakin meningkat dari siklus I ke siklus II sebesar 19 6%. Berdasarkan hal tersebut disarankan kepada sekolah untuk menggunakan TSTS sebagai alternatif pertimbangan penggunaan variasi model mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran sekolah. Bagi guru geografi TSTS sebagai salah satu alternatif dalam melaksanakan proses pembelajaran geografi untuk meningkatkan kemampuan komunikasi siswa. Bagi penelitian lebih lanjut hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk mengadakan penelitian dengan menerapkan model pembelajaran TSTS untuk meningkatkan kemampuan komunikasi siswa pada materi pembelajaran yang lain.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Geografi (GEO) > S1 Pendidikan Geografi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 27 Jul 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/53356

Actions (login required)

View Item View Item