Harmonisasi kehidupan beragama di Dusun suru Desa Suru Kecamatan Doko Kabupaten Blitar / Deny Agus Saputro - Repositori Universitas Negeri Malang

Harmonisasi kehidupan beragama di Dusun suru Desa Suru Kecamatan Doko Kabupaten Blitar / Deny Agus Saputro

Saputro, Deny Agus (2013) Harmonisasi kehidupan beragama di Dusun suru Desa Suru Kecamatan Doko Kabupaten Blitar / Deny Agus Saputro. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Saputro Deny A .2013. Harmonisasi Kehidupan Beragama Di Dusun Suru Desa Suru Kecamatan Doko Kabupaten Blitar. Skripsi Jurusan Sejarah Program Studi Pendidikan Sejarah FIS Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Dewa Agung Gede Agung M.Hum (II) Waskito S.Sos M.Hum Kata Kunci Harmonisasi Kehidupan Beragama Dusun Suru Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang multikultural karena terdiri dari berbagai macam suku bangsa ras bahasa budaya mapun agama. Dari sisi agama di Negara ini berkembang berbagai agama besar di dunia yaitu Islam Kristen Katolik Hindu Budha dan Konghucu. Selain itu tumbuh dan berkembang pula berbagai aliran atau kepercayaan lokal yang jumlahnya tidak kalah banyak. Agama di Indonesia memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Hal ini dinyatakan dalam ideologi bangsa Indonesia Pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa . Kemajemukan bangsa Indonesia dalam hal agama adalah merupakan kekayaan budaya nasioanal yang dapat menjadi kebanggan. Namun kemajemukan bisa pula berpotensi mencuatkan konflik sosial antar umat beragama yang bisa mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dusun Suru Desa Suru Kecamatan Doko Kabupaten Blitar merupakan salah dusun yang penduduknya memeluk berbagai macam agama sehingga potensi konflik dan perpecahan di dusun ini sangatlah besar. Namun atas kesadaran seluruh anggota masyarakat kehidupan masyarakat di dusun ini nampak harmonis. Berkaitan dengan itulah maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan 1) mendeskripsikan sejarah lahirnya keberagaman agama di Dusun Suru 2) mendeskripsikan bentuk modal sosial yang ada di masyarakat Dusun Suru Krajan 3) mengidentifikasi nilai-nilai pendidikan yang lahir dari harmonisasi kehidupan antar umat beragama di Dusun Suru. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu jenis penelitian yang menggambarkan atau melukiskan suatu kenyataan sosial dalam masyarakat. Pada penelitian ini yaitu menggambarkan kehidupan antar umat beragama yang mampu hidup berdampingan dan saling menghormati di Dusun Suru Desa Suru Kecamatan Doko Kabupaten Blitar. Dalam penelitian ini data diperoleh dari pihak-pihak yang terkait Kepala Dusun Suru tokoh-tokoh agama dan masyarakat. Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik observasi wawancara dan dokumentasi. Instrument dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data pemaparan data dan penarikan kesimpulan. Untuk menjaga keabsahan data dilakukan dengan melakukan ketekunan pengamatan trianggulasi (trianggulasi sumber sumber dan trianggulasi metode) dan pengecekan anggota. Penelitian ini menghasilkan (1) perkembangan agama-agama di Dusun Suru tidak bisa terpisahkan dari pengaruh pergolakan politik tahun 1965. (2) Di Dusun ini pernah terjadi krisis antar umat beragama yang di sebabkan perselisihan penggunaan tempat pemakaman kemudian isu penyebaran agama Kristen yang dianggap meresahkan oleh umat Islam (3) modal sosial yang berkembang dalam menciptakan harmonisasi kehidupan antar umat beragama dapat di periodisasi sebagai berikut tahun 1965-1985 adalah kemampuan masyarakat untuk bermusyawarah dalam menyelesaikan perselisihan setelah tahun 1985 peran adat istiadat yang menjadi wadah utama dalam menjaga kerukunan antar umat beragama tahun 2010 semangat gotong royong yang lahir dari kuatnya data istiadat yang ada telah mendorong lahirnya wadah kerukunan baru yaitu kegiatan bedah rumah (4) nilai-nilai pendidikan yang lahir dari harmonisasi keberagama agama masyarakat Dusun Suru Desa Suru Kecamatan Doko diantaranya nilai toleransi tercermin di dusun ini terdapat tiga tempat ibadah dimana masyarakat dapat menjalankan ibadahnya dengan tenang tanpa pernah ada gangguan dan interfensi dari umat agama lain nilai gotong royong tercermin dari lahirnya kegiatan bedah rumah pembangunan tempat ibadah maupun dalam kegiatan adat seperti bersih dusun. Berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh dari hasil penelitian maka dapat disarankan beberapa hal berikut (1)Agama akan selalu layak menjadi subjek matter atau sasaran perhatian akademis yang harus terus digali pesan-pesan moral untuk membangun masa depan bangsa (2)Kelanjutan penelitian tentang keragaman budaya bangsa sangatlah dibutuhkan dalam mengahadapi krisis degradasi kesatuan bangsa. Sebagai bahan rujukan untuk memperkuat rasa Bhineka Tunggal Ika (3)Keragaman bangsa Indonesia haruslah dianggap sebagai kebanggaan dan anugrah dari Yang Maha Kuasa dan bukanlah bahan dari pemecah kesatuan bangsa (4)Kesadaran-kesadaran akan pentingnya menghormati dan menghargai orang lain sangat dibutuhkan dalam berinteraksi dengan orang lain. Untuk itu dengan pendidikan moral dan keagamaan perlu ditanamkan sejak dini (5)Pendidikan multikultural yaitu pendidikan tentang kesadaran akan adanya perbedaan suku bangsa dan agama agar diterapkan di sekolah-sekolah sehingga pencapaian kesadaran atas perbedaan semakin kuat pengaruhnya dalam diri bangsa Indonesia sejak dini.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Geografi (GEO) > S1 Pendidikan Geografi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 24 Jul 2013 04:29
Last Modified: 09 Sep 2013 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/53108

Actions (login required)

View Item View Item