Penerapan pembelajaran kooperatif model Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada materi atmosfer dan hidrosfer kelas VII H SMP Negeri 13 Malang / Aulia Purnasari Dian Fertilita - Repositori Universitas Negeri Malang

Penerapan pembelajaran kooperatif model Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada materi atmosfer dan hidrosfer kelas VII H SMP Negeri 13 Malang / Aulia Purnasari Dian Fertilita

Fertilita, Aulia Purnasari Dian (2012) Penerapan pembelajaran kooperatif model Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada materi atmosfer dan hidrosfer kelas VII H SMP Negeri 13 Malang / Aulia Purnasari Dian Fertilita. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci Teams Games Tournament keaktifan hasil belajar Hasil observasi awal berupa wawancara dan pengamatan langsung di SMP Negeri 13 Malang diketahui bahwa kelas VII H termasuk kelas yang nilai hasil belajar belum mencapai standar ketuntasan minimal 75. Guru selama mengajar menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas berupa mengerjakan LKS sehingga mempengaruhi hasil dan aktivitas belajar dalam kelas. Kegiatan di kelas siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru dan mengerjakan tugas sehingga aktivitas siswa dalam kelas cenderung pasif. Melihat hasil observasi awal yang telah dilakukan perlu dilakukan upaya-upaya yang mampu memperbaiki kondisi kelas tersebut. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut dengan menggunakan model Teams Games Tournament. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus tindakan setiap siklus terdiri atas dua kali pertemuan selama 2 x 40 menit. Subjek penelitian dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VII H semester genap tahun ajaran 2011-2012 SMP Negeri 13 Malang dengan jumlah 40 siswa terdiri dari 22 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa keaktifan dan hasil belajar siswa. Keaktifan siswa diamati selama proses pembelajaran sedangkan hasil belajar diukur di setiap tes akhir siklus. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi soal tes dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keaktifan yang ditunjukkan oleh siswa dengan meningkatnya jumlah siswa yang bertanya menjawab pertanyaan guru dan berpendapat. Pada kegiatan berkelompok siswa yang sebelumnya bekerja secara individu di Siklus II aktif melakukan diskusi sehingga nilai kerja kelompok siswa menjadi lebih baik. Siswa menunjukkan ekspresi senang mengikuti kegiatan dalam TGT bahkan mereka dengan sukarela membantu guru untuk menyiapkan sarana untuk pelaksanaan kegiatan. Namun guru tetap harus memastikan bahwa kegiatan pembelajaran dapat berlangsung dengan baik. Cara yang dipergunakan guru antara lain memantau siswa di sekitar tempat duduk siswa menegur siswa yang membuat kegaduhan dan mendiskualifikasi siswa yang berbuat curang ketika games tournament. Guru juga memberikan motivasi kepada siswa atau kelompok yang skornya tertinggal supaya dapat memanfaatkan kesempatan pada Siklus II dengan belajar lebih baik. Siswa kelas VII H mengalami peningkatan hasil belajar sejak Siklus I dan semakin mengalami peningkatan pada Siklus II. Berdasarkan penelitian pada Siklus I diperoleh data keaktifan secara individu siswa kelas VII H berkisar antara 60% hingga 87%. Secara klasikal keaktifan kelas VII H mencapai 74 2% atau dapat dikatakan termasuk kategori tinggi. Data keaktifan siswa pada Siklus II secara individu keaktifan siswa kelas VII H berkisar antara 63% hingga 97%. Secara klasikal keaktifan kelas VII H mencapai 85 6% atau dapat dikatakan termasuk kategori sangat tinggi. Peningkatan hasil belajar siswa dapat diketahui berdasarkan nilai siswa dari tes yang dilakukan di setiap akhir siklus. Pada Siklus I rata-rata nilai siswa mencapai 60 1 pada Pra Tindakan sebesar 58 3 sedangkan rata-rata nilai pada Siklus II mencapai 75 9 sehingga dapat dinyatakan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa. Secara klasikal kelas VII H pada Siklus I mencapai 60 1% pada Pra Tindakan mencapai 58 3% sedangkan pada Siklus II mencapai 75 9%. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa penggunaan model Teams Games Tournament dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VII H SMP Negeri 13 Malang pada materi Atmosfer dan Hidrosfer. Disarankan pada guru geografi hendaknya menerapkan model pembelajaran Teams Games Tournament sebagai alternatif pembelajaran untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa dengan memperhatikan alokasi waktu pembelajaran dan pengelolaan kelas.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Geografi (GEO) > S1 Pendidikan Geografi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 05 Sep 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/53017

Actions (login required)

View Item View Item