Penerapan prinsip profesionalisme pada kinerja aparatur pemerintah Desa Dagangan Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun / Darsanudin Nor Kafat - Repositori Universitas Negeri Malang

Penerapan prinsip profesionalisme pada kinerja aparatur pemerintah Desa Dagangan Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun / Darsanudin Nor Kafat

Kafat, Darsanudin Nor (2018) Penerapan prinsip profesionalisme pada kinerja aparatur pemerintah Desa Dagangan Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun / Darsanudin Nor Kafat. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Kafat Darsanudin Nor. 2018. Penerapan Prinsip Profesionalisme Pada Kinerja Aparatur Pemerintah Desa Dagangan Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun. Skripsi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Sri Untari M.Si (II) Dr. Nur Wahyu Rochmadi M.Pd M.Si. Kata Kunci Prinsip Profesionalisme Kinerja Aparatur pemerintah. Profesionalisme merupakan cerminan dari keterampilan dan keahlian aparatur yang dapat berjalan efektif apabila didukung dengan kesesuaian tingkat pengetahuan atas dasar latar belakang pendidikan dengan beban kerja yang menjadi tanggung jawabnya dan juga sebagai cerminan potensi diri yang dimiliki aparatur baik dari aspek kemampuan maupun aspek tingkah laku yang mencakup loyalitas inovasi produktivitas dan kreatifitas. Menjalankan roda pemerintahan pemerintah desa harus menerapkan prinsip profesionalisme kepada aparat yang telah diatur oleh peraturan yang berlaku. Oleh karena itu dilakukan penelitian dengan judul Penerapan Prinsip Profesionalisme Pada Kinerja Aparatur Pemerintah Desa Dagangan Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan prinsip profesionalisme pada kinerja aparatur pemerintah Desa Dagangan Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun mendeskripsikan kendala yang dihadapi Pemerintah Desa Dagangan dalam menerapkan prinsip profesionalisme pada kinerja aparat desa dan mendeskripsikan solusi yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Dagangan terhadap kendala yang dihadapi Pemerintah Desa Dagangan dalam menerapkan prinsip profesionalisme pada kinerja aparat desa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Lokasi Penelitian ini berada di Desa Dagangan Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun. Sumber data peneliti yaitu manusia dokumen dan peristiwa. Manusia yang menjadi informan yaitu Rudi Panca Widadi (kepala desa) Joko Suprianto (sekretaris desa) perangkat desa (Suyut Nur Cholis Nasarudin Latif) dan para warga(Kateno Suratman Nurpiyati Hadi Siswanto dan Endang Handayani). Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan wawancara pengamatan dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara mengumpulkan data mereduksi data menyajikan data serta diakhiri dengan memberikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan menggunakan teknik ketekunan pengamatan dan menggunakan teknik trianggulasi. Temuan penelitian ini adalah (1) Penerapan prinsip profesionalisme pada kinerja aparatur pemerintah desa Dagangan dapat dilihat dalam melaksanakan tugas memberikan pelayanan publik perencanaan dan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Dalam pelayanan publik prinsip profesionalisme kurang diterapkan oleh aparat desa Dagangan hal ini dapat diukur dengan memiliki semangat berkinerja yang tinggi dibuktikan dengan buka pelayanan dengan tepat waktu namun masih terdapat yang terambat sikap responsif dari aparat terhadap warga yang datang untuk mengurus keperluan dikantor patuh pada asas yang berlaku dibuktikan dengan dalam menjalankan tugas dan fungsinya para aparat berpedoman pada SOP yang berlaku namun tidak bisa menunjukkan SOP tersebut. Dan masih terdapat aparat yang kurang disiplin kreatif dan inovatif ini kurang diterapkan karena inovasinya berupa semua aparaat bisa memberikan pelayanan tanpa memandang tugas dari jabatan ini berbenturan dengan tupoksi dari seorang aparat melakukan pelayanan jemput bola melakukan sosialisasi terkait program kerja yang dilaksanakan serta memiliki kualifikasi dibidangnya yang dibuktikan dengan perekrutan sesuai peraturan meskipun demikian semua aparat bisa memberikan pelayanan meskipun bukan tugas dari jaban yang diembannya hal ini juga berbenturan dengan tupoksi setiap aparat. Kemudian dalam perencanaan dan pembangunan para aparat sudah menerapkan profesionalnya dengan mengikuti standart operasional prosedur yang berlaku. Dan dalam sudah menerapkan keprofesionalannya dalam tugas memberdayakan masyarakat dengan melalui pelatihan program posyandu dan pengelolaan sampah (2) kendala yang dihadapi dalam menerapkan prinsip profesionalisme pada kinerja aparat desa Dagangan adalah masih terdapat aparat yang kurang disiplin terhadap peraturan yang berlaku yang dibuktikan dengan terdapat aparat yang datang terlambat maupun ada aparat yang keluar kantor pada saat jam kantor belum tutup. Kemudian permasalahan dalam pembangunan seperti cuaca yang kurang mendukung keterlambatan material dan kesadaran merawat dan memelihara. (3) Solusi yang dilakukan pemerintah desa Dagangan untuk mengatasi kendala kedisiplinan adalah langkah pembinaan di pemerintah desa yaitu pada setiap hari senin dilakukan apel kinerja selain itu aparat desa Dagangan juga mengikuti pembinaan di kecamatan Dagangan yang diikuti oleh aparat desa diseluruh kecamatan Dagangan kemudian solusi atas permasalahan pembangunan adalah memanfaatkan waktu yang tersisa dengan sebaik mungkin memberitahukan kepada toko yang bermitra untuk segera mengirim material serta melakukan sosialisasi dan pemasangan papan iklan untuk merawat sarana yang telah dibuat. Berdasarkan temuan penelitian disarankan (1) Pemerintah Desa Dagangan perlu meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dari perangkat desa dengan cara mengadakan pembinaan serta pelatihan-pelatihan bagi aparat untuk meningkatkan profesionalisme dalam menjalankan tugas dan fungsinya. (2) Melakukan inovasi terhadap solusi yang dilakukan agar segala permasalahan yang dihadapi terselesaikan dengan baik. (3) Kepala Desa Dagangan diharapkan melakukan pendekatan yang lebih kepada aparat dibawahnya secara personal. (4) Para aparat desa Dagangan diharapkan lebih mengedepankan prinsip profesional dan etika dalam berprofesi selain itu turut berperan dalam acara pembinaan ataupun pelatihan-pelatihan baik yang diselenggaraakan oleh pemerintah kecamatan maupun pemerintah kabupaten.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 25 Jun 2018 04:29
Last Modified: 09 Sep 2018 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/52327

Actions (login required)

View Item View Item