Proyek sekolah literasi sebagai implementasi melek budaya membaca di SMAN 10 Malang / Eva Ria Fransiska - Repositori Universitas Negeri Malang

Proyek sekolah literasi sebagai implementasi melek budaya membaca di SMAN 10 Malang / Eva Ria Fransiska

Fransiska, Eva Ria (2018) Proyek sekolah literasi sebagai implementasi melek budaya membaca di SMAN 10 Malang / Eva Ria Fransiska. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Fransiska Eva Ria. 2017. Proyek Sekolah Literasi Sebagai Implementasi Melek Budaya Membaca di SMAN 10 Malang. Skripsi Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial. Pembimbing (I) Prof. Dr. H. Suko Wiyono S.H M.H (II) Dr. Sri Untari M.Si. Kata Kunci Proyek Sekolah Literasi Budaya Membaca SMAN 10 Malang. Rendahnya tingkat minat membaca di Indonesia juga berimbas pada rendahnya pemahaman peserta didik Indonesia terhadap suatu bacaan dan juga berakibat pada rendahnya tingkat kompetensi individu yang ada di Indonesia. Oleh karena itu kiranya sangat penting untuk menumbuhkembangkan minat baca masyarakat Indonesia. Atas dasar tersebut Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Malang mengembangkan Proyek Sekolah Literasi (PSL) sebagai implementasi dari kebijakan yang telah dibuat oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Project ini bertujuan agar seluruh warga sekolah menjadi gemar membaca dan juga melek keberaksaraan. Seperti telah diketahui bahwa membaca merupakan suatu keharusan yang mendasar untuk membentuk perilaku seseorang terutama pada era globalisasi ini. Pembentukan perilaku dari warga suatu negara juga dapat dimulai dari penerapan budaya membaca di negara tersebut. Prasyarat bagi suatu bangsa agar dapat maju dan berkembang adalah adanya masyarakat pembelajar. Masyarakat pembelajar akan membentuk suatu warga negara yang baik atau good citizenship. Dengan adanya good citizenship dapat meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan bagi suatu negara. Oleh karena itu maka penanaman budaya membaca sangat diperlukan. Berdasarkan hal tersebut Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Malang mengembangkan Project Sekolah Literasi (PSL) sebagai implementasi dari dari kebijakan yang telah dibuat oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pelaksanaan Project Sekolah Literasi di SMA Negeri 10 Malang (2) untuk mengetahui peran sekolah guru dan siswa dalam penerapan Project Sekolah Literasi di SMA Negeri 10 Malang (3) untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam penerapan Project Sekolah Literasi di SMA Negeri 10 Malang. Penelitian ini dilakukan di SMAN 10 Malang kampus 2 Tlogowaru dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Prosedur pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara observasi dan dokumentasi. Menggunakan metode analisis data Case Study Research yaitu pengumpulan bukti pengujian bukti pengkategorian bukti tabulasi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengenai Proyek Sekolah Literasi (1) Kegiatan Proyek Sekolah Literasi terdiri dari (a) Silent Reading yang terdiri dari kegiatan membaca tenang meresume hasil bacaan pemilihan resume terbaik pengumuman resume terbaik setiap minggu dan setiap semester. (b) Pojok Buku. (c) Lomba-lomba Literasi terdiri dari menulis puisi menulis cerpen menulis novel pembacaan puisi dll. (2) Tujuan Project Sekolah Literasi adalah untuk memberdayakan budaya membaca dan melek aksara di lingkungan sekolah. (3) peran sekolah dalam pelaksanaan Project Sekolah Literasi adalah sebagai fasilitator. Guru sebagai pengawas fasilitator dan juga motivator. Dan siswa sebagai pendukung dan pelaksana kebijakan dari Project Sekolah Lierasi. (4) kendala yang dihadapi oleh sekolah dalam pelaksanaan Proyek Sekolah Literasi adalah mengenai masalah kurangnya buku dan solusinya adalah dengan menambah koleksi buku tersebut. Kendala dan solusi dari pihak guru dalam pelaksanaan Project Sekolah Literasi adalah mengenai pengaturan waktu fokus guru dalam penanganan program literasi. Solusinya adalah memperbaiki permasalahan pengaturan waktu pengupayaan agar guru tidak terlambat lagi pembagian tugas yang jelas untuk guru yang bertugas menangani masalah literasi di kampus 1 dan kampus 2. Kendala yang dihadapi dan solusi yang dilakukan oleh siswa dalam pelaksanaan Project Sekolah Literasi sebagai pelaksana kebijakan adalah masalah waktu yang singkat kurangnya komunikasi antara pihak sobat pustaka dan siswa kegiatan Proyek Sekolah Literasi dianggap sebagian siswa sebagai kegiatan yang membosankan dan kurang menarik. Solusinya adalah memperbaiki komunikasi antara siswa dengan sobat pustaka dan guru pembimbing maupun sobat pustaka membuat inovasi model kegiatan. Kendala yang dihadapi dan solusi yang dilakukan oleh siswa dalam pelaksanaan Project Sekolah Literasi sebagai pendukung kebijakan adalah kurangnya antusiasme siswa masalah waktu yang singkat siswa dan siswi yang sering ramai pada saat kegiatan berlangsung. Solusinya adalah pembuatan program kerja baru yang sesuai dengan permintaan siswa yang sekiranya tidak menghabiskan banyak waktu sobat pustaka diharuskan untuk lebih berani menegur teman maupun kakak tingkat yang berbuat ramai ataupun melakukan kegiatan yang tidak seharusnya dilakukan pada jam kegiatan literasi. Dari hasil penelitian tersebut dapat diambil saran selanjutnya yaitu untuk membuat inovasi kegiatan Proyek Sekolah Literasi agar lebih menarik dan menjadikan Project Sekolah Literasi sebagai program tetap sekolah karena program ini sangat baik untuk meningkatkan minat membaca siswa.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 05 Apr 2018 04:29
Last Modified: 09 Sep 2018 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/52282

Actions (login required)

View Item View Item