Wawasan multikultural di Pondok Pesantren Ngalah Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan / Nurhayati - Repositori Universitas Negeri Malang

Wawasan multikultural di Pondok Pesantren Ngalah Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan / Nurhayati

Nurhayati (2016) Wawasan multikultural di Pondok Pesantren Ngalah Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan / Nurhayati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Nurhayati. 2016. Wawasan Multikultural di Pondok Pesantren Ngalah Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan. Skripsi Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. A. Rosyid Al Atok M.Pd M.H (II) Drs. Petir Pudjantoro M.Si. Kata Kunci wawasan multikultural pondok pesantren Multikulturalisme adalah sebuah konsep di mana sebuah komunitas dalam konteks kebangsaan dapat mengakui keberagaman perbedaan dan kemajemukan budaya baik ras suku etnis agama dan lain sebagainya. Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan berbasis agama Islam yang dipimpin oleh seorang kyai dibantu oleh beberapa ustadz dan ustadzah yang tinggal bersama-sama murid dalam suatu asrama atau pondok. Pondok pesantren Ngalah ditengarai memiliki pemikiran dan kinerja berbasis multikultural. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui (1) wujud wawasan multikultural di Pondok Pesantren Ngalah Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan (2) kegiatan peningkatkan wawasan multikultural di Pondok Pesantren Ngalah Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan (3) respon dari santri masyarakat dan jamaah terhadap wawasan multikultural di Pondok Pesantren Ngalah Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pada penelitian deskriptif ini peneliti berusaha untuk menggambarkan bagaimana wawasan multikultural di Pondok Pesantren Ngalah. Melalui jenis penelitian ini data yang telah terkumpul baik berupa kata-kata gambar wawancara atau dokumentasi akan disusun secara sistematis akurat dan faktual. Hal tersebut untuk memberikan penjelasan secara terperinci dan sesuai dengan realita yang ada tanpa adanya rekayasa. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama wujud wawasan multikultural di Pondok Pesantren Ngalah Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan 1). Pemikiran. Pemikiran yang di kembangkan berkaitan dengan wawasan multikultural di Pondok Pesantren Ngalah adalah (a) Ide Pluralitas tentang keanekaragaman budaya suku agama yang ada di masyarakat Indonesia (b) Menghormati perbedaan (c) Toleransi (d) Tidak setuju dengan kekerasan (e) Pandangan mengenai terorisme yang terjadi di Indonesia yang mengatasnamankan Jihad (f) Pandangan terhadap paham keagamaan baru (g) Islam Nusantara. 2). Sikap. Sikap Kyai H. Sholeh Bahrudin dengan adanya wawasan multikultural di Pondok Pesantren Ngalah adalah (a) Mengeluarkan maklumat pengasuh tentang multikultural (b) Sistem hubungan kekeluargaan. 3). Bentuk fisik/ kondisi. Bentuk Fisik/ Kondisi perwujudan dari pemikiran dan sikap Kyai H. Sholeh Bahruddin tentang wawasan multikultural di Pondok Pesantren Ngalah adalah banner maklumat pengasuh tentang multikultural yang ditujukan untuk guru/ pengajar sampai santri. Kedua kegiatan peningkatkan wawasan multikultural di Pondok Pesantren Ngalah Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan adalah (a) kolokiom (b) seminar kebangsaan (c) kunjungan dari Singapura (d) peresmian Gereja ST. Theresia Pandaan. (e) kajian rutin/ ngaji yang diberikan Kyai kepada santri (f) ceramaah keagamaan (g) penerbitan buku (h) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) (i) santri yang turun ke masyarakat membantu ceramah wawasan multikultural. Ketiga respon dari santri masyarakat dan jamaah terhadap wawasan multikultural di Pondok Pesantren Ngalah Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan 1). Respon santri. Respon santri terhadap kegiatan multikultural (a) sangat antusias. Mereka dapat mengetahui betapa indahnya perbedaan jika mereka saling memahami saling menghargai saling menolong. (b) mengikuti kegiatan yang dilakukan pihak pondok pesantren dengan baik dan terlibat secara aktif dengan membantu menjadi panitia kegiatan. 2). Respon masyarakat. Respon masyarakat dengan adanya kegiatan tersebut di pondok pesantren adalah (a) setuju karena kegiatan bersifat positif dan senang karena desanya di kenal banyak orang (b) dapat meningkatkan ekonomi masyarakat (c) membantu pelaksanaan kegiatan dengan menyediakan rumah villa hotel yang dibutuhkan menjaga agar kondisi lingkungan kondusif dengan menjaga keamanan terutama dari anggota Banser (Barisan Ansor Serbaguna) menjaga lalu lintas lancar dengan menjadi tukang parkir Ibu-ibu menyediakan konsumsi untuk para tamu undangan dengan memberikan kotak yang berisi kue. 3). Respon jamaah. Respon jamaah ceramah keagamaan pengajian rutinan seninan antara lain yaitu (a) Sangat setuju karena bisa meningkatkan pemahaman tentang pengetahuan agama dan religiusitas (b) Mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari bagaimana cara memandang hubungan dengan Tuhan dan manusia (c) Digunakan sebagai pedoman ketika ingin bertindak selalu mempertimbangkan apakah itu baik secara agama atau norma di masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian diatas maka saran yang dapat diberikan peniliti adalah Kyai hendaknya lebih inovatif dalam memberikan kegiatan berwawasan multikultural bagi santri masyarakat maupun jamaah. Selain itu diharapkan para santri pada tingkat SMP SMA SMK dan Universitas diberikan kesempatan untuk dapat mengikuti kegiatan khusus yang diadakan luar lingkungan pondok pesantren untuk memberikan pengalaman bagi santri. Kyai diharapkan selalu memberikan teladan dan nasehat yang baik bagi santri agar tertanam dalam diri santri akhlak yang baik dan budi yang luhur sehingga nantinya setelah menamatkan pendidikan di Pondok Pesantren Ngalah santri dapat menjadi contoh yang baik dan berguna bagi keluarga masyarakat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Santri hendaknya selalu mengikuti segala kegiatan berwawasan multikultural yang diadakan pondok pesantren dengan aktif dan penuh semangat. Santri hendaknya selalu menaati tata tertib dan peraturan yang ditetapkan oleh Kyai. Santri juga seyogyanya mengamalkan teladan dan nasehat dari Kyai agar nantinya menjadi manusia yang berkarakter dan berbudi luhur. Serta mendapatkan berkah dari kyai sehingga dapat menjadi insan yang berguna dan membanggakan keluarga masyarakat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Masyarakat dan jamaah hendaknya selalu mendukung wawasan multikultural di pondok pesantren. Serta masyarakat harus memahami makna dari wawasan multikultural agar dapat diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Depositing User: library UM
Date Deposited: 14 Jun 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/52061

Actions (login required)

View Item View Item